Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

10 Tahun Kepemimpinan Joko Widodo

Digitalisasi Bantu UMKM di Surabaya Naik Kelas, Izin Kian Mudah dan Pasar Makin Luas

Digitalisasi bantu UMKM Surabaya naik kelas, izin kian mudah, pasar makin luas. Digitalisasi yang digagas Presiden Jokowi berhasil membuka pasar baru.

|
Istimewa/TribunJatim.com
Berbagai UMKM di Surabaya banyak memanfaatkan kemudahan teknologi untuk mengembangkan produk mereka, 2024. Bukan hanya pemasaran, namun juga sertifikasi hingga pembiayaan. 

Di Surabaya, pertumbuhan UMKM sebagai dampak digitalisasi menunjukkan tren yang sangat positif. Sebelum digitalisasi, Banyak UMKM bergantung pada penjualan secara langsung/offline dan pemasaran tradisional.

"Apabila offline, pertumbuhan mereka biasanya lebih lambat karena terbatasnya akses pasar, jangkauan pemasaran dan informasi. Data menunjukkan bahwa UMKM yang terlibat dalam e-commerce mengalami peningkatan penjualan yang signifikan," katanya.

Hampir semua jenis UMKM banyak mendapatkan dampak digitalisasi. Di antaranya, produk makanan dan minuman (mamin), terutama pada saat pandemi Covid-19

"Usaha makanan dan minuman, termasuk katering dan restoran, banyak memanfaatkan aplikasi pengantaran dan media sosial untuk pemasaran dan penjualan. Pun dengan fashion dan aksesori, para pengrajin lokal memanfaatkan platform digital untuk memasarkan produk unik mereka, seperti kerajinan tangan, produk berbasis budaya, dan barang-barang seni," katanya.

Berdasarkan catatan pihaknya, tantangan UMKM ada pada kekurangan memahami teknologi digital. Sehingga, sulit untuk memanfaatkan platform online secara efektif.

Digitalisasi juga memaksa pelaku UMKM untuk cepat melakukan penyesuaian terhadap pasar. Sebab, akses ke pasar yang lebih luas sekaligus berpotensi meningkatkan persaingan sehingga mereka harus berjuang untuk menonjol di antara banyak pesaing.

Selain itu, besarnya modal awal untuk mengakses teknologi turut menjadi tantangan bagi UMKM. Pengadaan teknologi, platform e-commerce, dan pelatihan sering kali menjadi kendala, terutama bagi UMKM yang memiliki keterbatasan modal.

"Tidak sedikit pula UMKM yang khawatir tentang keamanan data dan privasi konsumen. Terutama, bagi UMKM yang belum familiar dengan praktik keamanan siber," katanya.

Menjawab berbagai tantangan ini, Pemkot Surabaya melakukan berbagai upaya untuk mendukung digitalisasi UMKM. Di antaranya, menggelar pelatihan bersama.

Pelatihan tersebut mencakup penguasaan platform marketplace. Sehingga, mereka bisa mengetahui cara mendaftar, mengelola, pelatihan foto produk, sekaligus mempromosikan produk di platform e-commerce.

Dengan kemudahan teknologi dan transformasi digital, Pemkot Surabaya mendorong UMKM meningkatkan kapasitas dan keterampilan. UMKM harus berinovasi dan mendiversifikasi produk mereka agar lebih kompetitif di pasar lokal dan internasional.

"Pemkot juga berupaya meningkatkan jumlah UMKM yang berpotensi ekspor serta UMKM yang mampu menembus pasar ekspor dengan memberikan dukungan informasi, regulasi, dan pelatihan yang diperlukan, sehingga omzet pelaku usaha meningkat," tuturnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved