Berita Viral
Warga Mendadak Miliarder Dapat Ganti Rugi Sawahnya Terdampak Jalan Tol, Langsung Diserbu Sales
Sawahnya terdampak jalan tol, warga mulai menerima uang ganti rugi (UGR) sampai miliaran.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Warga mendadak miliarder setelah sawah mereka terdampak proyek Tol Yogyakarta-Solo-YIA seksi 3 di Sumberrahayu.
Sawahnya terdampak jalan tol, para warga mulai menerima uang ganti rugi (UGR) pada Senin (14/10/2024).
Mereka pun langsung diserbu sales saat proses ganti rugi.
Baca juga: Para Pelaku Usaha di Kota Malang Terbantu dengan Kehadiran Jalan Tol, Jumlah Pengunjung Meningkat
Pembayaran ganti rugi dilaksanakan di Kantor Kalurahan Sumberrahayu, Kapanewon Moyudan, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta (DIY).
Lurah Sumberrahayu, Sigit Tri Susanto menjelaskan bahwa pembayaran ini khusus untuk area persawahan.
"Kemarin sekitar 40 sampai 50 bidang. Itu khusus untuk yang area persawahan saja," kata Sigit saat ditemui Kompas.com di kantornya pada Selasa (15/10/2024).
Adapun luasan tanah yang terkena dampak paling kecil adalah sawah seluas dua meter persegi.
Warga ini mendapatkan ganti rugi sekitar Rp3 juta.
Hal itu dibenarkan Sigit yang menjelaskan bahwa salah satu warganya memiliki sawah yang terdampak dengan luas dua meter persegi.
"Yang terkena dua meter itu sawah, sekitar dua meter itu kemarin paling kecil," ucapnya.
Ia menjelaskan bahwa dua meter persegi yang terkena pembangunan jalan tol, berada di bagian pojok sawah.
Warga pemilik sawah tersebut hadir saat pembayaran ganti rugi pada 14 Oktober 2024.
"Pas terserempet, iya di pojok. Kemarin mendapat (UGR) sekitar Rp3 juta.
Iya (pemilik sawah) kemarin datang dan menerima (UGR)," jelas Sigit.

Sigit menambahkan bahwa penerima ganti rugi terbesar di Sumberrahayu menerima sekitar Rp1 miliar.
"Yang terbesar kemarin itu menerima sekitar Rp1 miliar. Kalau luasan bidangnya saya kurang tahu," ungkapnya.
Dalam acara tersebut juga banyak sales produk yang datang untuk menawarkan barang kepada warga.
Sigit mengkonfirmasi bahwa banyak sales yang hadir saat proses pembayaran ganti rugi.
"Memang kemarin ada (sales) yang ke sini, kami tidak tahu juga."
"Tahu-tahu sudah banyak datang ke sini," ungkap Sigit saat ditemui Kompas.com di kantornya, Selasa (15/10/2024).
Sigit menyebutkan bahwa sekitar 20 orang sales hadir di lokasi.
"Sales 20-an ada, cuman kalau itu kan karena mungkin timnya banyak," jelasnya.
Dari pantauan Sigit, sales yang hadir berasal dari berbagai sektor, termasuk produk otomotif mobil dan sepeda motor, serta biro travel umrah.
"Kemarin dari perbankan juga banyak," tuturnya.
Baca juga: Suami Dapat Uang Ganti Rugi Rp55 Juta usai Pergoki Istri Selingkuh, Syok Malah Dituding Pemerasan
Sigit menegaskan bahwa kalurahan tidak ingin menghalangi usaha para sales, namun tetap memiliki kebijakan terkait hal tersebut.
Para sales tidak diperbolehkan masuk ke dalam aula tempat pembayaran ganti rugi.
Sehingga hanya petugas terkait dan warga terdampak yang berada di dalam aula.
Sales diperbolehkan membagikan brosur produk setelah warga keluar dari aula.
Namun tidak diizinkan mendirikan stand atau memajang produk di area kalurahan.
"Kami punya kebijakan, kalau mau menawarkan produk silakan, tetapi dengan catatan, kemarin ada yang mau bikin stand atau memajang produknya kami tidak izinkan," tegasnya.

Sigit juga menambahkan bahwa jika ada sales yang ingin menawarkan produk dengan mendatangi rumah warga, mereka harus mendapatkan izin terlebih dahulu dari dukuh setempat.
"Kalau mau muter ke padukuhan, wajib kulonuwun dengan Pak Dukuh. Yang penting tidak memaksa, dan yang penting warga saya aman," beber Sigit.
Di sisi lain, Sigit mengingatkan warga terdampak pembangunan tol yang menerima uang ganti rugi untuk memanfaatkan dana tersebut dengan bijak.
Ia mendorong agar uang tersebut digunakan untuk membeli tanah kembali.
"Kami menyampaikan itu yang diterima bukan uang cuma-cuma, itu ada aset yang dilepas dan itu diganti pemerintah dengan harga yang untung."
"Makanya gunakan dengan bijak, kalau bisa aset yang hilang dikembalikan ke aset atau didepositokan," pungkas Sigit.
Baca juga: Wanita Malu Calon Suami Batalkan Nikah H-1 Bulan Padahal Sudah Siap 100 Persen, Tuntut Ganti Rugi
Sementara itu, Kepala Seksi Pengadaan Tanah dan Pengembangan Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman, Hary Listantyo Prabowo, menjelaskan bahwa pembayaran ganti rugi untuk pengadaan lahan tol di Kalurahan Sumberrahayu lebih dulu difokuskan pada tanah sawah.
Di Sumberrahayu terdapat 56 bidang tanah sawah.
Nominal ganti rugi tertinggi yang diterima warga terdampak mencapai Rp1,1 miliar dengan luasan bidang 714 meter persegi.
"Sumberrahayu tertinggi Rp1,1 miliar. Yang terendah Rp3,1 juta, bidang luasannya dua meter persegi," ucap Hary.
Tol Yogyakarta-Solo-YIA
uang ganti rugi
Kalurahan Sumberrahayu
Kapanewon Moyudan
Kabupaten Sleman
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Dapat Promo Hotel Rp 130 Ribu, Rama Malah Diusir dari Kamar setelah Ogah Bayar Biaya Tambahan |
![]() |
---|
Dokter Tirta Ajak Lari 20 Km Keluarga Pasien yang Paksa Dokter Syahpri Lepas Masker: Mak Bleng |
![]() |
---|
Tabiat Pria Simpan Puluhan Bangkai Kucing di Freezer karena Malas Ngubur, Pantas Warga Resah |
![]() |
---|
Suami Nekat Jual Istri Rp 300 Ribu Sekali Kencan Demi Kebutuhan Sehari-hari |
![]() |
---|
Menteri Fadli Zon Belum Nonton Merah Putih: One For All, Yakin Niat Pembuat Memajukan Perfilman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.