Jualan Terasi Cuma Dapat Untung Rp3 Ribu, Mbah Gani Tetap Semangat Cari Nafkah Meski Usia Sudah 83

"Nanti kalau saya mau pulang, baru anak saya jemput," katanya kepada Tribun Ternate. 

Mbah Gani dan keluarganya berasal dari  Jailolo, Halmahera Barat, yang terpaksa pindah ke Ternate akibat kerusuhan.

Kini, meskipun sudah berusia senja, Mbah Gani masih terus berjuang dengan semangat demi keluarganya.

Kisah Mbah Gani adalah bukti semangat untuk bekerja dan mandiri tidak mengenal usia.

Dengan tenaganya yang tersisa, ia tetap berusaha memenuhi kebutuhan keluarganya.

Baca juga: Dulu Jaya Jadi Pencipta Lagu Legendaris, Nasib Suhardelis Kini Jualan Kopi di Warung Pinggir Jalan

Kisah serupa juga dialami kakek berusia 70 tahun yang menawarkan jasa sol sepatu keliling.

Ia masih bergelut menjalani perjuangan hidup di usai yang seharusnya menikmati masa tua.

Sosoknya berjuang keras mengais rezeki demi membayar kontrakan agar ada tempat berlindung dan tidak tinggal di jalanan.

Ya, kisah pilu tukang sol sepatu ini dialami oleh kakek bernama Komar.

Diketahui Mbah Komar tinggal di Taman Induk, Cipayung, Depok, Jawa Barat.

Ia sehari-hari berkeliling menawarkan jasanya memperbaiki sepatu atau sol sepatu.

Biasanya Mbah Komar berkeliling menjajakan jasa sol sepatu dari Taman Induk, Depok sampai Sukaraja, Bogor.

Pilunya, penghasilan yang didapatkan Mbah Komar ternyata tak seberapa.

Rata-rata ia hanya mendapatkan pendapatan Rp20 ribu saja per hari.

Dengan uang tersebut, Mbah Komar pun gigih menabung sebagian penghasilannya untuk membayar kontrakan.