Tim Paslon SaLaf Laporkan Perusakan Ratusan Banner ke Bawaslu Malang, Diduga Mantan Pejabat Terlibat

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Tim Kuasa Hukum pasangan calon (Paslon) Bupati Malang nomor urut 01, Sanusi-Lathifah mendatangi kantor Bawaslu Kabupaten Malang untuk melaporkan dugaan pelanggaran dalam kampanye Pilkada 2024, Rabu (16/10/2024).

Tim Kuasa Hukum beserta Liaison Officer dan tim cyber membawa sejumlah berkas dan barang bukti untuk diadukan. Mereka tiba sekira pukul 12.20 WIB.

Zulham Akhmad Mubarak, Liaison Officer paslon nomor urut 01 mengatakan ada tiga poin pelanggaran yang dilaporkan hari ini. Di antaranya terkait perusakan banner paslon 01, dugaan money politik, dan keterlibatan anak kecil dalam kampanye.

Pada poin pertama, Zulham sapaan akrabnya menyampaikan bahwa temuannya terkait perusakan banner ini terjadi cukup masif. Banner atau alat peraga kampanye (APK) yang dirusak ini sejumlah 200 buah yang tersebar di 12 kecamatan. 

“Banner kami tidak dirusak 1 atau 2, tapi masif. Karena kepentingan itu, kami bergerak dengan serius. Kami terjunkan tim-tim siber. Akhirnya menganalisa hampir ribuan CCTV. Dan kami menemukan 7 titik CCTV yang clear terbaca. Bahwa di CCTV ini ada satu mobil berpenumpang, satu truk, dan satu motor,” kata Zulham.

Ketika ditelusuri, Zulham mengaku pelaku dibalik perusakan banner ini dilakukan oleh salah satu mantan pejabat di Kabupaten Malang. Akan tetapi, Zulham tidak mengungkapkan siapa identitas tersebut.

Baca juga: Bawaslu Kota Malang Nilai Kampanye Tebus Murah Sembako Rp1000 Tidak Penuhi Nilai Kewajaran

Ia lebih menyerahkannya kepada Bawaslu Kabupaten Malang agar dilakukan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut. 

“Jadi, saya ultimatum kepada mereka yang masih bergerak melakukan perusakan banner agar berhati-hati. Karena anda sudah kami temukan,” tegasnya.

Terkait pelanggaran kampanye poin 2, ia melaporkan adanya dugaan politik uang yang dilakukan oleh paslon nomor urut 2. Tim Hukum telah emngantongi barang bukti terkait pelanggaran ini dan telah dilampirkan dalam barang bukti untuk dilaporkan.

Sementara pada poin ketiga, Zulham menyampaikan dalam kampanye paslon nomor urut 2 ada anak kecil yang dilibatkan. Video yang memperlihatkan dugaan pelanggaran juga dilampirkan dalam barang bukti.

“Tim siber kami tidak tinggal diam, kami bekerja dengan sangat serius dalam mengawal tegaknya demokrasi,” imbuhnya.

Sementara itu, Direktorat Tim Hukum Paslon 01, Agus Subiyantoro berharap Bawaslu segera mengungkap adanya tiga dugaan pelanggaran yang dilaporkan hari ini. 

“Melalui Gakkumdu saya yakin dengan undang-undang KPU, dengan keterbatasan waktu mampu segera mengungkap perkara ini dan bisa langsung dinaikkan ke proses penyidikan maupun persidangan,” tandas Agus.

Baca juga: Banner Dirusak, Tim Pemenangan Setyo Wahono-Nurul Azizah Bakal Lapor Bawaslu Bojonegoro

Secara terpisah, Ketua Bawaslu Kabupaten Malang, M Wahyudi mengatakan setelah proses laporan ini pihaknya akan mengkaji dugaan pelanggaran yang disampaikan oleh Tim Paslon nomor urut 02.

“Setelah 24 jam, kami akan mengkaji kemudian menindaklanjuti melalui rapat dengan Gakkumdu. Di situ akan diklarifikasi bagi yang melapor maupun terlapor,” ujar Wahyudi.

Selanjutnya, Bawaslu akan memprosesnya selama lima hari. Setelah lima hari tersebut akan keluar status pelaporan apakah memenuhi unsur pidana atau administrasi.

“Jika terbukti pidan akan ditindaklanjuti oleh penyidik Polri. Kalau itu administrasi kita limpahkan instansi atau KPU jika itu terkait APK,” tukasnya.

Baca juga: Bawaslu Kabupaten Malang Copot Baliho Pemerintah Bergambar Incumbent Sanusi Selama Masa Kampanye