Dengar Suara Keras Pecahan Kaca, Warga Kediri Lari Keluar Rumah, Syok Lihat Api Berkobar di Atap

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Sebuah rumah di Dusun Slambor Lor, Desa Srikaton, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, hangus terbakar pada Rabu (16/10/2024) malam.

Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian materiil diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Kapolsek Papar, Iptu Djuri Winarto, saat dikonfirmasi menyatakan, pihaknya menerima laporan tentang kebakaran tersebut dan langsung bergerak ke lokasi kejadian.

"Kami segera menuju tempat kejadian perkara (TKP) dan juga menghubungi petugas pemadam kebakaran," ujarnya, Kamis (17/10/2024).

Rumah yang terbakar tersebut diketahui milik Diding Supriyanto (50).

Saat kejadian, sekitar pukul 19.30 WIB, Diding sedang bersantai di dalam rumah ketika tiba-tiba terdengar suara keras dari pecahan kaca. 

"Korban mengaku terkejut dan keluar rumah untuk menyelamatkan diri," ungkap Iptu Djuri Winarto. 

Beberapa saat setelah keluar, Diding melihat rumahnya sudah dilalap api, terutama di bagian atap sisi timur yang semakin terbakar.

Api dengan cepat membesar, mengakibatkan genteng dan rangka kayu rumah roboh.

Setidaknya tiga mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang cepat membesar. 

Baca juga: Asyik Ngopi di Angkringan, Hana Syok Saat Balik Badan, Api Besar Melahap Toko Bangunan di Ponorogo

"Kami bersama warga setempat dan petugas pemadam kebakaran berusaha untuk memadamkan api," lanjutnya.

Setelah bekerja keras, api berhasil dipadamkan dan berhasil dicegah agar tidak menyebar ke rumah-rumah warga di sekitar lokasi kejadian.

"Untungnya, kobaran api tidak menjalar ke permukiman warga sekitar," kata Iptu Djuri Winarto.

Dari hasil penyelidikan awal oleh Tim Inafis Satreskrim Polres Kediri dan Polsek Papar, dugaan sementara penyebab kebakaran ini adalah korsleting listrik yang terjadi di dalam rumah tersebut.

"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp 390 juta," pungkas Iptu Djuri.