Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Bondowoso

Marak Anak Jadi Pedagang Asongan di Bondowoso, Pegiat Sosial Sebut Modus Baru Pengemis

Marak anak-anak menjadi pedagang asongan di sejumlah tempat umum di Bondowoso, pegiat sosial sebut modus baru pengemis.

Editor: Dwi Prastika
Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta
Ilustrasi - Seorang pedagang asongan yang masih di bawah umur saat ditemui di Kantor Diskominfo Gianyar Bali, Senin, 9 Agustus 2021. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu

TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO - Maraknya anak di bawah umur yang menjadi pedagang asongan dinilai merupakan modus baru mengemis di Bondowoso, Jawa Timur.

Hal ini berdasarkan temuan yang dilakukan oleh Pegiat Sosial dari LSM Edelwis Bondowoso, Murti Jasmani, saat dikonfirmasi pada Kamis (17/10/2024).

"Modusnya adalah anak jual telur puyuh, kadang di depan ATM, masjid, kantor, alun-alun. Yang membuat kita iba untuk membeli," terangnya.

Walaupun dirinya mengaku belum melakukan observasi mendalam atas fenomena anak penjual asongan. Namun melihat ini, ia menduga ada yang memanajemen. Karena, ini terlihat sangat masif dan banyak.

Selain itu, dirinya menilai, secara prinsip tidak ada anak yang ingin mencari uang. Anak itu pasti ingin bersenang-senang.

Jadi, kalaupun ada yang ingin membantu berjualan, harusnya dilakukan di luar jam sekolah. Dan tak harus mereka kehilangan hak-hak dasar anak.

Seperti, hak hidup, hak tumbuh kembang, hak partisipasi, dan lainnya.

"Karena UU Kesejahteraan Sosial itu, ketika orang tua tidak mampu, harus mendapatkan bantuan kok," tegasnya.

Baca juga: Sosok Mantan Bos yang Borong Kanebo Penjual Asongan, Ekspresi Berubah Begitu Dikenali: 12 Tahun Lalu

Dirinya mengaku miris melihat kondisi ini. Karena, anak dan perempuan merupakan pihak yang paling rentan jadi korban kekerasan. Seperti yang terjadi beberapa waktu lalu, yakni pembunuhan dan rudapaksa anak perempuan penjual gorengan di Sumatera Barat.

"Karena mereka rentan secara biologi dan sosial," tuturnya.

Ia mendorong penguatan sinergitas pemerintah dengan civil society dalam mengedukasi dan melakukan upaya preventif perlindungan anak dan perempuan.

Agar Bondowoso tak hanya seolah menggambarkan mengejar hadiah sebagai Kabupaten Layak Anak.

"Masalah anak bukan masalah orang tua saja, tapi masalah bersama," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, akhir-akhir ini kian marak ditemukan anak-anak di bawah umur berjualan di Alun-alun Ki Bagus Asra, Bondowoso.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved