Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Sosok Kader Golkar Surabaya, Berhasil Membedah Sejarah Partai, Angka Keramat di HUT ke-60

Bidot Suhariyadi, kader Partai Golkar di Surabaya berhasil membedah sejarah penting partainya di HUT ke-60 Partai Golkar hari ini, Minggu (20/10/2024)

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Samsul Arifin
istimewa
Bidot Suhariyadi, kader Partai Golkar di Surabaya berhasil membedah sejarah penting partainya di HUT ke-60 Partai Golkar hari ini, Minggu (20/10/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nuraini Faiq

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Bidot Suhariyadi, kader Partai Golkar di Surabaya berhasil membedah sejarah penting partainya di HUT ke-60 Partai Golkar hari ini, Minggu (20/10/2024).

Di balik kesuksesan Golkar menjadi partai besar.

Partai Pohon Beringin ini tetap kokoh berdiri rimbun dan kuat di tengah terpaan angin yang mengguncang. Sebaliknya makin kuat dan mengakar.

Salah satu partai paling tua yang terus eksis di Indonesia.

Bidot yang Wakil Sekretaris DPD Golkar Surabaya ini menyebutkan Partai Golkar berdiri pada 1964.

Baca juga: Golkar Targetkan Wahono-Nurul Menang di Atas 70 Persen di Pilkada Bojonegoro 2024

Golkar sebenarnya lahir dari ide Presiden Soekarno.

Sekitar 1955, presiden pertama ini mengembangkan diskursus politik yang mengusulkan untuk ‘mengubur partai-partai’.

Sukarno mengusulkan untuk menggantikan partai-partai tersebut dengan Golkar, atau yang pada saat itu dikenal sebagai ‘golongan fungsionil’.

Konsepnya ialah adanya perwakilan golongan-golongan dalam masyarakat, misalnya golongan petani—terlepas dari apa pun ideologi (nasionalis, agama, komunis) ataupun sukunya. Idenya, dalam pemilihan umum, rakyat akan memilih kandidat yang mewakili golongan mereka

Baca juga: Target Raih 70 Persen Suara, Golkar Kabupaten Kediri Optimistis Menangkan Mas Dhito-Mbak Dewi

Angkatan Darat kemudian merebut gagasan ini dari Sukarno. Pada akhir 1959, Angkatan Darat lebih dulu membentuk berbagai organisasi Golkar, sedangkan Presiden Sukarno belum membentuk satu pun. Sejak 1960-1965, Angkatan Darat terus mengembangkan organisasi-organisasi jenis Golkar.

Namun tujuannya lebih sebagai senjata melawan Partai Komunis Indonesia ketimbang sebagai bentuk perwakilan.

Pada 1964, berbagai organisasi kekaryaan disatukan ke dalam Sekretariat bersama (Sekber) Golkar. Anggota Sekber Golkar berkembang pesat, mulai dari 61 organisasi awal menjadi 291 organisasi. karena adanya kesamaan visi di antara masing-masing anggota.

Bidot menyebut, organisasi-organisasi yang terhimpun ke dalam Sekber Golkar itu kemudian dikelompokkan berdasarkan kekaryaannya ke dalam 7 (tujuh) Kelompok Induk Organisasi (KINO), yaitu: Koperasi Serbaguna Gotong Royong (KOSGORO).

Baca juga: Rayakan HUT Partai Golkar ke-60, Golkar Surabaya Berangkatkan Warga Ziarah Wali 5

Kemudian ada Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), Organisasi Profesi, Ormas Pertahanan Keamanan (HANKAM), Gerakan Karya Rakyat Indonesia (GAKARI), Gerakan Pembangunan.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved