Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Bocah Pemalak Marah Pedagang Kompak Menolak saat Dimintai Uang Pungli, Ending Bacok Pedagang Bensin

Remaja berinisial MCA (14) itu diketahui sempat diminta oleh orang tuanya untuk meminta jatah uang keamanan ke pedagang pempek.

Editor: Torik Aqua
Kolase Tribun Jateng
Sosok bocah pemalak yang bacok pedagang bensin eceran setelah tak mendapatkan jatah uang preman 

TRIBUNJATIM.COM, SEMARANG - Seorang remaja nekat bacok pedagang bensin eceran setelah tak mendapatkan uang pungli ketika memalak.

Diketahui, remaja berinisial MCA (14) itu diketahui sempat diminta oleh orang tuanya untuk meminta jatah uang keamanan ke pedagang pempek.

Namun merasa terhina, MCA malah membacok pembela pedagang yang menolak dipalak.

MCA kini akhirnya ditetapkan sebagai tersangka Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) selepas melakukan pembacokan terhadap Agus Triono (45).

Baca juga: Hendri Penjual Pempek Ogah Beri Uang Keamanan ke Preman dan Anaknya, Penjual Bensin Apes saat Nolong

Remaja putus sekolah ini mengaku, membacok korban Agus karena merasa sakit hati selepas mendapatkan hinaan dan merasa ditantang.

"Saya dihina dan ditantang Dia (Agus). Namun, tubuhnya lebih besar saya masih kecil jadi saya pakai parang," ujar MCA di Mapolrestabes Semarang, Senin (21/10/2024).

Peristiwa pembacokan itu bermula ketika MCA disuruh oleh ayahnya Candra Prasetyo (40) meminta jatah uang keamanan ke pedagang pempek di Jalan Raya Suryo Kusumo atau dekat Jembatan 5 Tlogosari, Muktiharjo Kidul, Pedurungan, Kota Semarang, Jumat (18/10/2024) sekira pukul 18.30 WIB. 

Selama lima kali meminta uang jatah bulanan tersebut berlangsung lancar.

Namun, MCA menemui kendala saat meminta jatah untuk bulan ini karena pedagang pempek Hendriyono (42) menolak memberikan uang.

Bahkan, Hendriyono menyuruh MCA ketika meminta uang jatah bulanan harus lewat ke Agus Triono yang merupakan penjual bensin pertamini di lokasi kejadian.

Antara MCA, Candra dan Agus saling mengenali karena sama-sama tinggal di Kelurahan Muktiharjo Kidul, Kecamatan Pedurungan.

Mendapatkan penolakan itu, MCA mengadu ke ayahnya.

Sontak, Candra geram lalu mengajak MCA untuk kembali menemui pedagang pempek tersebut.

Setiba di lokasi kejadian, Candra beradu mulut dengan Agus yang membela pedagang pempek.

MCA mengklaim, korban Agus melakukan penghinaan dan menantang dia dan ayahnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved