Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Lamongan

Musim Kemarau Jadi Berkah Bagi Petani Kangkung di Lamongan, Panen Melimpah Harga Jual Naik

Berkah kemarau dirasakan para  petani kangkung darat di Lamongan Jawa Timur. hasil panen kangkung berpihak pada mereka

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Hanif Manshuri
Petani kangkung darat menikmati hasil panen di musim kemarau dengan harga yang berpihak pada para petani, Rabu (23/10/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Berkah kemarau dirasakan para  petani kangkung darat di Lamongan Jawa Timur.

Produksi hasil panen kangkung berpihak pada mereka dibarengi dengan harga yang baik kangkung yang tinggi.

Kondisi ini  membuat petani senang dan bisa tersenyum menikmati limpahan rezeki pada musim kemaru.

Bagi petani kangkung pendapatan atau omset ratusan ribu per hari sudah membahagiakan mereka

Apalagi kualitas kangkung yang dipanen cukup baik yang mampu mendongkrak harga di pasaran.

Baca juga: Cara Unik MAN 1 Lamongan Peringati Hari Santri, Terbangkan Balon Harapan untuk Pemerintahan Baru

Salah satu petani kangkung di Desa Tambakrigadung,  Kecamatan Tikung, Mukiyin (54)  mengatakan, harga kangkung yang dipanennya sejak beberapa hari sampai hari ini cukup baik.

Saat ini harga yang berlaku di pasaran Rp 4000 per ikat dari sebelumnya hanya Rp 3000 per Ikat.

"Naik Rp 1000 per ikat, itu sudah luar biasa bagi kami petani kangkung darat," kata Mukiyin, Rabu (23/10/2024).

Baca juga: Bikin Warga Resah, Mobil Xenia Digulingkan & Dibakar, Kelakuan 3 Pengemudi ke Petani Terungkap

Bertani kangkung darat tidak membutuhkan lahan yang luas. Lahan kecilpun bisa dipakai budidaya tanam kangkung darat.

Seperti Mukiyin di atas lahan seluas 170 meter persegi, petani desa ini mengaku mampu memanen hingga ratusan ikat setiap harinya.  

Dan kangkung hasil panen tersebut kemudian akan dikirim ke para tengkulak yang ada di pasar tradisional di Pasar Sidoharjo Kota Lamongan, hanya radius 2 kilometer dari tempat tinggalnya.

Baca juga: Kemarau Masih Berlangsung, BPBD Lumajang Buka Peluang Perpanjang Masa Tanggap Darurat Kekeringan

Diakui, kebutuhan kangkung darat di pasar cukup  tinggi. Dirinya mengaku tidak mampu memenuhi permintaan pada  karena minimnya lahan miliknya.

"Faktor air dan sulitnya mendapatkan pupuk turut menjadi kendala," katanya.

Kebutuhan pasar tetap ada yang memasok, karena petani kangkung darat cukup banyak utamanya wilayah tadah hujan seperti di Kecamatan Mantup dan Tikung.

Baca juga: Tak Rutin Dibasahi, Debu Tebal Jalan Lingkar Utara di Lamongan Bikin Ganggu Pengguna Jalan

Mukiyin  mengaku inginnya bisa memenuhi kebutuhan pasar, tapi tak mampu karena tidak memiki lahan yang luas.

Para petani kangkung berharap,  harga kangkung bisa stabil serta kebutuhan air dan kelangkaan pupuk bisa teratasi agar hasil  menghasilkan panen yang bagus untuk kesejahteraan petani.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved