Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Usia 70 Tahun, Kakek Harun Jualan 7 Gelas Kopi Keliling untuk Sekali Makan, Hidup Seorang Diri

Pilu kakek Dedek Harun di usianya yang tak lagi muda. Ia harus tetap bekerja untuk sesuap nasi.

Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Mujib Anwar
Instagram/bangrizky_goww
Kakek Harun harus jualan kopi keliling untuk sekali makan. 

Sementara, lewat akun media sosialnya pula, Bripka Rizky ternyata kerap membantu orang-orang yang terlantar.

Baca juga: 28 Tahun Jualan Bubur, Amat Sukses Sekolahkan 3 Anak hingga Bisa Naik Haji, Tiap Dagang Pakai Jubah

Kisah serupa, seorang pria paruh baya berusia 83 tahun tetap semangat mencari nafkah jualan terasi udang.

Ia mengaku berjualan di usia senja untuk menghidupi keluarganya lebih baik daripada duduk diam di rumah.

Kakek bernama Gani Hamid ini diketahui jualan terasi udang Rp5 ribu.

Meskipun usianya sudah tidak muda, Mbah Gani masih tetap semangat mencari nafkah dengan jualan di pinggir jalan, Kamis (3/10/2024).

Bahkan Mbah Gani tetap bekerja dari pukul 08.00 pagi hingga sore pukul 17.00, di sekitaran Pasar Gamalama, Ternate.

"Saya pikir daripada hanya duduk diam di rumah, lebih baik saya berjualan sekalian bisa olahraga," kata Mbah Gani.

Mbah Gani menjual terasi udang dengan harga Rp5.000 per buah.

Terasi tersebut bukan miliknya.

Melainkan dagangan milik orang lain yang dititipkan kepadanya.

Ia pun hanya mendapatkan keuntungan sebesar Rp3.000 dari setiap terasi yang berhasil dijual Mbah Gani.

Setiap harinya, Mbah Gani membawa sekitar 15 buah terasi untuk dijual. 

"Saya ambil dari orang, modalnya Rp2.000, kemudian saya jual Rp5.000," jelasnya.

Gani tinggal bersama istri dan anaknya di Kelurahan Kayu Merah.

Anak laki-lakinya bekerja sebagai tukang ojek, sementara istrinya Ibu Rumah Tangga (IRT).

"Anak saya tukang ojek, istri ada di rumah."

"Nanti kalau saya mau pulang, baru anak saya jemput," katanya kepada Tribun Ternate. 

Mbah Gani dan keluarganya berasal dari  Jailolo, Halmahera Barat, yang terpaksa pindah ke Ternate akibat kerusuhan.

Kini, meskipun sudah berusia senja, Mbah Gani masih terus berjuang dengan semangat demi keluarganya.

Kisah Mbah Gani adalah bukti semangat untuk bekerja dan mandiri tidak mengenal usia.

Dengan tenaganya yang tersisa, ia tetap berusaha memenuhi kebutuhan keluarganya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved