Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pagi Kayuh Odong-odong Malam Jadi Pemulung, Pak Ujang Bersyukur Meski Sehari Hanya Dapat Rp20 Ribu

Pak Ujang masih menggerakkan odong-odong secara manual pakai tangan, penghasilan untuk seharinya cuma sekitar Rp20 ribu saja.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Instagram/sayaphati
Pak Ujang kayuh odong-odong, setiap hari cuma dapat Rp20 ribu 

TRIBUNJATIM.COM - Meski perjuangan seorang pria bernama Ujang begitu keras, hasil yang didapatnya ternyata tak sebanding.

Bagaimana tidak, dari pagi hingga sore, Pak Ujang keliling mengayuh odong-odong.

Sedangkan sore hingga malam, ia menjadi pemulung mencari rongsok.

Baca juga: Viral Kampung Jutawan di Desa Terpencil, Warganya Kaya Bangun Masjid Rp3,6 M & Punya Rumah Mewah

Kisah Pak Ujang yang berjuang mencari nafkah untuk keluarganya inipun viral dan memantik simpati publik.

Kisahnya diunggah oleh akun Instagram @sayaphati.

Ternyata Pak Ujang selama 20 tahun sudah melakoni pekerjaan ini. 

Jadi wajar saja kalau odong-odong manualnya sudah tampak lusuh.

Warna empat mainan yang terpasang pun ikut memudar.

Namun hal ini tak menyurutkan semangat Pak Ujang.

Gigih perjuangannya terbukti hingga saat ini.

Padahal sesekali ia terlihat memegangi tangannya yang sudah pasti pegal.

Ya, Pak Ujang masih menggerakkan odong-odong secara manual pakai tangan.

Dari sini terkuak penghasilan Pak Ujang untuk seharinya hanya sekitar Rp20 ribu saja.

"Sehari cukup buat makan saja sudah alhamdulillah," ucapnya, dikutip dari postingan tersebut, Sabtu (19/10/2024).

Odong-odong manual bukanah satu-satunya pekerjaan Pak Ujang.

Setiap hari, Ujang juga mencari rongsokan.

Lantaran penghasilan Rp20 ribu sehari tentulah tak cukup.

Belum lagi, ia memiliki istri yang juga perlu diberikan nafkah.

Video Pak Ujang nafkahi keluarga, pagi kayuh odong-odong sore jadi pemulung, cuma dapat Rp20 ribu
Video Pak Ujang nafkahi keluarga, pagi kayuh odong-odong sore jadi pemulung, cuma dapat Rp20 ribu (Instagram)

"Bapak setiap hari kadang mencari rongsok dari jam 5 usai sholat bapak mencari rongsok sampai pukul 10 pagi terus bapak menarik odong odong," sambung caption, melansir TribunnewsBogor.com.

Dua pekerjaan ini dilakukannya agar sang istri tak perlu meminjam uang ke kanan kiri.

Pak Ujang menilai, tak apa penghasilannya kecil asal tak berutang.

Kini Pak Ujang memimpikan odong-odong baru.

"Bapak ingin sekali mempunyai odong odong yang lebih bagus di Goes biar tidak pegal karna mahal," katanya.

Sehingga netizen berduyun-duyun memberikan donasi melalui akun tersebut untuk mewujudkan mimpi sederhana Pak Ujang.

Kisah perjuangan lainnya datang dari Kakek Harun di usianya yang tak lagi muda harus tetap bekerja untuk sesuap nasi.

Kakek Harun yang berusia 70 tahun ini harus jualan kopi keliling tiap hari untuk sekali makan.

Ia hidup sendirian tanpa keluarga di Cimahi, Jawa Barat.

Kisahnya pun viral di media sosial.

Video kisah hidup Kakek Harun dibagikan Bripka Rizky Hikmat Setiawan melalui akun Instagram @bangrizky_goww, dikutip dari Tribun Jakarta.

Video tersebut bernarasikan "momen bertemu kakek penjual kopi yang hidup sebatang kara".

Dalam caption akun Instagram itu tertulis, "Temen temen kalo ktemu bapak ini dijalan bantu larisin jualan nya ya. Semangat terus pak dede. Teruslah berbuat baik meskipun hidup kadang tidak selamanya baik -AKBP Dr. Tri Suhartanto S.H M.H M.SI-"

Bripka Rizky Hikmat Setiawan bertemu Kakek Harun di Bubur Ayam AP di Sangkuriang, Cimahi, pukul 19.20 WIB.

Kakek Harun bersyukur saat ditawari makan oleh Bripka Rizky Hikmat Setiawan.

Ia pun menerima tawaran Bripka Rizky Hikmat Setiawan untuk menyantap bubur ayam. 

Usai menyantap bubur ayam, Kakek Harun menceritakan kisah hidupnya tinggal sebatang kara di Cimahi.

Bahkan ia cuma menjawab singkat saat ditanya mengenai kondisi istri dan anaknya.

Baca juga: Mbah Yahalep Datangi Rumah Bidan usai Semalaman Tak Makan, Bawa Sayur dan Cabai untuk Ditukar Beras

"Jualan apa?" tanya Bripka Rizky.

"Jualan kopi, pak," kata Kakek Harun.

"Udah makan belum?" tanya Bripka Rizky.

"Alhamdulillah" kata Kakek Harun.

Bripka Rizky Hikmat Setiawan lalu mengajak Kakek Harun untuk makan di bubur ayam AP.

Kakek Harun lahap menyantap bubur ayam sesekali menyeruput teh hangat.

Ia lalu bercerita tinggal bersama rekannya, Udin, di kontrakan dekat Stasiun Cimahi.

Sebelum berjualan kopi keliling pada malam hari, ternyata Kakek Harun belum makan.

Kakek yang mengaku berusia 70-an tahun ini bercerita, dirinya mesti menjual tujuh gelas kopi untuk sekali makan.

Cerita tersebut membuat Bripka Rizky trenyuh.

Ia pun menawarkan Kakek Harun untuk datang ke bubur ayam AP tiap malam sebelum berjualan kopi keliling.

"Tiap malam makan di bubur ayam saya gratis. Bilang saja kata Pak Rizky. Daripada abah nunggu jualan kopi tujuh gelas baru bisa makan," katanya.

Kakek Harun harus jualan kopi keliling untuk sekali makan.
Kakek Harun harus jualan kopi keliling untuk sekali makan (Instagram/bangrizky_goww)

Selain itu, Kakek Harun ditanya mengenai kondisi istri dan anaknya.

Ia mengaku punya empat anak dan 13 cucu.

Namun, ia hanya menjawab singkat ditanya lokasi istri dan anaknya.

"Gimana enggak bisa menyebutkan pak. Itu rahasia Allah. Tinggal doa saja mereka sehat saja," katanya.

Kakek Harun menuturkan, dirinya tidak pernah berkomunikasi dengan keluarganya.

Kini ia tinggal sendirian di Cimahi untuk berjualan kopi.

"Cari buat makan. Allah berikan jualan ini, Pak," kata Kakek Harun.

"Abah sabar, semua perjalanan hidup yang panjang," kata Bripka Rizky.

"Semua kehendak Allah, takdir Allah, ketemu sama Pak Rizky itu takdir Allah," jawab Kakek Harun.

"Kita kan hidup sendiri berat, takut lagi sendiri innalillahi mau apa," sambungnya.

Bripka Rizky lalu mendoakan Kakek Harun panjang umur.

Ia juga memberikan kakek penjual kopi keliling tersebut sejumlah uang.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved