Pilkada Malang 2024
Debat Soal Pendapatan Asli Daerah Kota Malang, Abah Anton Sebut Wahyu Tak Bisa Capai Target
Debat soal pendapatan asli daerah Kota Malang, Abah Anton sebut Wahyu tak bisa capai target, Sam HC sebut naikkan pajak akan sengsarakan masyarakat.
Penulis: Benni Indo | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang nomor urut 3, M Anton-Dimyati Ayatulloh memberikan pernyataan merespons jawaban dari panelis debat publik Pilkada Malang 2024, mengenai strategi menghilangkan potential lost atau potensial yang hilang dari penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Malang.
Abah Anton, sapaan akrab M Anton mengatakan, perlu mengintensifkan pemungutan pajak dan retribusi daerah yang penting bagi Pemkot Malang.
“Dan juga perlunya optimalisasi retribusi parkir yang selama ini kami lihat masih perlu perhatian bagi pemerintah untuk kita lakukan secara langsung," kata Abah Anton, Sabtu (26/10/2024).
"Juga intensif, masalah pajak dan investasi bagi calon investor juga penting menurut kami di dalam peran meningkatkan. Dan juga pemberian kemudahan, terutama kepada percepatan masalah perizinan yang harus kita lakukan,” tambahnya.
Anton mengatakan, ia mendengar banyak sambatan masyarakat bahwa perizinan membuat masalah besar bagi para investor yang mau investasi di Kota Malang.
Dirinya juga berencana membuat peta potensi dan selalu mengupayakan bagaimana mewujudkan pagelaran untuk bisa memberikan nilai tambah bagi PAD Kota Malang.
“Baik nasional atau internasional yang bisa memberikan tambahan nilai yang besar bagi pajak daerah kita. Itu yang membuat kami, Abadi (M Anton-Dimyati Ayatulloh), bagaimana cara meningkatkan PAD kita selama ini. Kami selalu konsen apa yang terjadi di Kota Malang," ujar Abah Anton.
"Selama ini tidak ada pemberian ruang yang sangat besar kepada para investor kita. Masalahnya saat ini tidak transparan pemkot kepada para investor,” tambahnya.
Baca juga: Debat Perdana Pilkada Malang 2024, Tiga Paslon Adu Gagasan soal Memajukan Pendidikan
Menanggapi hal tersebut, Calon Wali Kota Malang nomor urut 1, Wahyu Hidayat mengatakan, APBD Kota Malang saat ini Rp 2,6 triliun. Dari nilai itu, ia menyebut ada peningkatan PAD.
“Dari sini ada peningkatan PAD. Pada 2023 kemarin, ada regulasi yang membuat PAD harus dipertahankan tapi ada bagi hasil pada 2025. Jadi kami optimistis pada 2025 besok karena perubahan APBD saat ini sudah Rp 1,01 T, pada 2025 kita bisa lebih lagi,” tegas Wahyu.
Sementara Calon Wali Kota Malang nomor urut 2, Heri Cahyono mengatakan, wali kota kalau menaikan PAD, selalu menyengsarakan masyarakat. Kalau tidak parkir, pajak yang dinaikkan.
“Kalau tidak begitu, BPHTB sekarang tinggi. Apakah tidak ada ide lain, misal mengerjakan tetes tebu. Jadi bosan gitu, banyak pekerjaan kok membebani masyarakat. Mohon diturunkan beban masyarakat,” kata Sam HC, sapaan akrabnya.
Sam HC juga sempat bertanya kepada Anton, bagaimana pendapatnya kalau BUMD diisi orang titipan sehingga tidak bisa mencapai target.
Sayangnya pertanyaan ini tidak sempat direspons oleh Anton karena keterbatasan waktu.
M Anton-Dimyati
Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin
Heri Cahyono-Ganisa Pratiwi Rumpoko
Pilkada Malang 2024
Sam HC
Abah Anton
TribunJatim.com
berita Kota Malang terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Tak Ada Perayaan Akbar setelah Wahyu Hidayat Dilantik sebagai Wali Kota Malang: Saya Ingin Bekerja |
![]() |
---|
Persiapan Bupati dan Wakil Bupati Malang Terpilih Sanusi-Lathifah Jelang Pelantikan dan Retreat |
![]() |
---|
DPRD Kota Malang Umumkan Penetapan Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Wahyu Hidayat Ditetapkan sebagai Pemenang Pilkada Malang 2024, Ajak Semua Pihak Bergandengan Tangan |
![]() |
---|
Abah Gun Berharap Sanusi Kembangkan Potensi Malang, Singgung Soal Gugatan Hasil Pilkada |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.