Berita Jatim
Pemprov Jatim Gelontorkan Anggaran Rp 7,1 Triliun, Wujudkan Pendidikan Gratis Merata untuk SMA/SMK
Komitmen mewujudkan pendidikan gratis berkualitas merata untuk SMA/SMK, Pemprov Jatim gelontor anggaran Rp 7,1 triliun dalam 5 tahun terakhir.
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Program pendidikan gratis berkualitas (TisTas) berjalan merata untuk jenjang SMA dan SMK di 38 kabupaten kota se-Jawa Timur.
Dalam lima tahun terakhir, Pemprov Jawa Timur telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 7,1 triliun untuk program TisTas.
Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono menegaskan, program TisTas mulai digagas tahun 2019 dan berjalan hingga saat ini.
Program ini sukses memberikan pemerataan pendidikan yang berkualitas bagi seluruh siswa jenjang SMA dan SMK di Jatim.
“Komitmen yang diwujudkan dalam lima tahun ini adalah bagaimana kita menyiapkan generasi yang unggul menyongsong Indonesia Emas 2045. Maka penguatan SDM kita lakukan di semua lini, terutama yang ada di bawah kewenangan kami, yaitu jenjang SMA dan SMK negeri,” kata Adhy Karyono, Sabtu (26/10/2024).
“Dengan program TisTas, semua bisa mengakses pendidikan tanpa harus terbebani biaya SPP. Sehingga generasi Jawa Timur menjadi generasi yang unggul dan hebat di Indonesia Emas,” imbuhnya.
Lebih lanjut Adhy menjabarkan, pendidikan gratis berkualitas diwujudkan Pemprov Jatim melalui pengalokasian Biaya Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP) yang diberikan pada seluruh sekolah SMA/SMK dan Sekolah Khusus Negeri di seluruh Jawa Timur. Sedangkan untuk SMA/SMK swasta bersifat subsidi.
Tujuan pemberian BPOPP untuk pendanaan biaya operasional sekolah, meringankan beban biaya operasional sekolah bagi peserta didik. Dan juga untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran di sekolah.
Baca juga: Nelangsa Siswa SD Tak Pernah Ganti Baju Sekolah Selama Seminggu sampai Robek, Ternyata Cuma Punya 1
Secara rinci, besaran anggaran BPOPP dialokasikan di tahun 2019 sebanyak Rp 915,8 miliar, dan meningkat pada tahun 2024 dialokasikan sebanyak Rp 1,3 trilliun.
“Dengan adanya program ini, para siswa dan wali murid tidak akan terbebani uang SPP. Dan sekolah juga bisa mengatur kebutuhan untuk operasi satuan pendidikan dengan mengelola dana BPOPP dengan tepat guna, dan tepat sasaran,” tegas Adhy.
Tidak hanya itu, Adhy juga menegaskan, sektor pendidikan menjadi perhatian besar Pemprov Jatim.
Hal ini dibuktikan dengan alokasi anggaran pendidikan yang selalu di atas 20 persen yang menjadi mandatory spending dari undang-undang.
“Tahun 2024 alokasi anggaran pendidikan kita mencapai 29,19 persen. Ini menjadi bukti komitmen kita untuk memperhatikan sektor pendidikan,” tegas Adhy.
Menurut Adhy, Pemprov Jatim akan terus berupaya meningkatkan pembangunan SDM dengan menguatkan pendidikan Jawa Timur.
Namun karena dengan wilayah Jatim yang begitu luas dengan 38 kabupaten/kota, memang semua harus diatur demi terwujudnya pemerataan.
“Pemerataan akses pendidikan di seluruh kabupaten/kota terus menjadi prioritas kami, sehingga setiap daerah bisa berkontribusi dalam mencetak generasi muda yang cerdas dan berdaya saing tinggi. Tentunya hal ini juga didukung infrastruktur, tenaga pendidik, dan fasilitas belajar yang baik," pungkasnya.
Pendidikan Gratis Berkualitas
TisTas
Pemprov Jawa Timur
Adhy Karyono
Indonesia Emas 2045
TribunJatim.com
berita Jatim terkini
Tribun Jatim
Apa Itu Pisang Cavendish? Bisa Buat Bayar PBB di Bringinan Ponorogo, Kades Barno: Tidak Hanya Nagih |
![]() |
---|
Sosok Eron Ariodito Adik Wagub Jatim Emil Dardak Merantau ke Swedia, Kerja Sebagai AI Engineer |
![]() |
---|
Sosok Kades di Jombang Diduga Lecehkan Istri Orang, Awalnya Ngaku Khilaf Kini Merasa Dirinya Korban |
![]() |
---|
Sosok Memed Thomas Alva Edhi Sound Horeg Viral, Dunia Sound System Sudah Jadi Passionnya Sejak Kecil |
![]() |
---|
Pemerintah Diminta MUI Jangan Biarkan Sound Horeg Gegara Persoalan Ekonomi, Kini Ada Fatwa Haramnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.