Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

VIRAL TERPOPULER: Guru Agama Dipolisikan usai Pukul Siswa - Nasib Ainun Bocah Penjual Permen Jahe

Kisah guru agama yang dipolisikan karena pukul siswa pakai sapu lidi. Hingga sosok Ainun penjual permen jahe yang jualan sambil menahan lapar.

Editor: Torik Aqua
Kolase TribunJatim.com
VIRAL TERPOPULER: Nasib Ainun bocah penjual permen jahe tahan lapar sambil berdagang - Guru agama dipolisikan usai pukul murid 

"Setelah kami cek, ternyata korban dari Bhayangkari ini sudah mencapai jumlah yang signifikan, bahkan diperkirakan total kerugian mencapai miliaran rupiah," tambahnya. 

Dia menambahkan, korban telah membentuk grup WhatsApp untuk berkoordinasi dalam menangani kasus ini.

Korban terdiri dari warga beberapa kota, dengan sebagian besar berada di Tulungagung, Kediri, dan Blitar.

"Sebagian besar korban memang berdomisili di wilayah tersebut, mengingat pelaku juga berasal dari daerah Campur Darat, Tulungagung," ungkapnya. 

Saat ini, DW telah diamankan di Mapolres Kediri untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

Atas tindakan yang dilakukan, DW terancam dijerat dengan pasal 378 dan 372 KUHP tentang penipuan dan penggelapan, dengan ancaman hukuman maksimal empat tahun penjara.

3. Nasib Ainun bocah penjual permen jahe ditangkap Satpol PP

Tengah viral di media sosial kisah Ainun siswi SD penjual permen jahe ditangkap Satpol PP.

Ainun rupanya menahan lapar saat berjualan.

Ia berjuang untuk bayar kontrakan, yang ditinggali bersama ibunya.

Melansir dari TribunBogor, Ainun merupakan siswa kelas 1 SD.

Dia jualan permen jahe dengan harga Rp 2 ribu.

Baca juga: Sosok Anan Anak Tukang Nasi Goreng Jualan Risol Demi Bayar SPP, Ada Rekannya Tega Utang Rp1 Juta

Ainun dagang permen jahe saat pagi dan siang.

Tapi kadang Ainun harus bertahan sampai malam karena dagangannya belum ada yang beli.

Konten kreator Aya Ibrahim menemukan Ainun dalam kondisi lapar.

Saat membuat konten, Aya menawarkan dua pilihan pada anak-anak di jalan, nasi atau permen.

Ketika giliran Ainun, dia memilih nasi.

"Belum makan dari pagi. Bisa sama mama makan berdua. Gak makan sama mama yupi mah," kata Ainun.

Dalam video tersebut Ainun sudah berdagang sedari pagi.

Ketika itu sudah malam hari.

Baca juga: Rela Jualan Risol Demi Bayar SPP Sekolah, Anan Sujud Syukur saat Dagangannya Diborong Rp2 Juta

Ainun mengaku tetap sekolah meski harus dagang permen jahe.

Dalam satu hari biasanya Ainun mendapat uang Rp 20 ribu.

Uang itu dikumpulkan untuk membantu ayah dan ibu bayar kontrakan.

"Seharinya dapat Rp 20 ribu. Buat bayar kontrakan," katanya.

Sebenarnya Ainun masih memiliki ibu dan ayah.

Kata Ainun, sang ayah juga bekerja sebagai driver ojek online.

"(Tinggal sama) Mama sama ayah, ayah grab," katanya.

Baca juga: Jualan Terasi Cuma Dapat Untung Rp3 Ribu, Mbah Gani Tetap Semangat Cari Nafkah Meski Usia Sudah 83

Bukan hanya sulit menjajakan permen jahe, tapi Ainun juga harus berhadapan dengan Satpol PP.

Suatu hari Ainun tak mampu lolos dari kejaran Satpol PP.

"Gara-gara mau pulang ditangkap di belokan yang ada hotel, di situ," kata Ainun.

Ainun yang masih sangat kecil pun syok ketika ditangkap Satpol PP.

"Di sana teh ada dua sama bapak-bapak. Kaget, nangis," kata Ainun.

Ia tak langsung dipulangkan, Ainun diamankan Satpol PP.

"Dikasih makan. Ada rumah ada kasur. Dikasih makanan," katanya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved