Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

BEM FISIP Unair Dibekukan

Harta Kekayaan Bagong Suyanto, Dekan Bekukan BEM FISIP Unair Gegara Karangan Bunga Satire Prabowo

Kini, sosok Dekan FISIP Unair, yakni Prof. Dr. Drs. Bagong Suyanto M.Si. menjadi sorotan. Terungkap harta kekayaan yang dimilikinya.

|
Dok Unair
Harta kekayaan Prof Dr Bagong Suyanto MSi. Sosok Dekan FISIP Unair, Prof. Dr. Drs. Bagong Suyanto M.Si., jadi sorotan setelah BEM FISIP Unair dibekukan. 

TRIBUNJATIM.COM - Berikut ini harta kekayaan Bagong Suyanto, sosoknya kini menjadi sorotan.

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP Universitas Airlangga (Unair), Surabaya dibekukan oleh pihak dekanat FISIP.

Awalnya, BEM FISIP Unair memasang karangan bunga satire atas pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Selasa (22/10/2024).

Karangan bunga itu, dipasang di lokasi strategis sehingga banyak direkam mahasiswa dan viral di media sosial.

Tak berselang lama, pada Kamis (24/10/2024), Ketua Komisi Etik Fakultas melakukan pemanggilan kepada BEM FISIP Unair untuk meminta klarifikasi terkait kepemilikan karangan bunga tersebut.

Lantas, Jumat (25/10/2024) pukul 09.03 WIB, Presiden dan Wakil Presiden BEM FISIP Unair bersama Menteri Kajian Politik dan Kajian Strategis memenuhi panggilan Komisi Etik Fakultas.

Baca juga: Wakil Ketua DPRD Jatim Merespons Pembekuan BEM FISIP Unair: Aspirasi Mahasiswa Harus Dihormati

Sore harinya, pukul 16.13 WIB, BEM FISIP Unair memperoleh surat elektronik (surel) Nomor 11048/TB/UN3.FISIP/KM.04/2024 dari pihak dekanat. Surat itu menyatakan BEM FISIP Unair dibekukan.

Kini, sosok Dekan FISIP Unair, yakni Prof. Dr. Drs. Bagong Suyanto M.Si. menjadi sorotan.

Mengenai pembekuan terhadap BEM FISIP, Bagong Suyanto enggan memberikan banyak komentar.

Ia hanya membenarkan akan ada pertemuan dengan pihak BEM FISIP pada Senin (28/10/2024) besok.

"Senin besok konfirmasi dengan media setelah pertemuan dengan BEM," ungkap Bagong, Minggu (27/10/2024).

Sosok Bagong Suyanto

Dikutip dari laman resmi fisip.unair.ac.id, Bagong Suyanto lahir di Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur, pada 6 September 1966.

Ia merupakan guru besar sekaligus pengajar di Departemen Sosiologi, FISIP Unair.

Dinukil dari situs Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti), Bagong menyelesaikan pendidikan S1 sampai S3 di Unair.

Ia memperoleh gelar S1 pada tahun 1988, gelar S2 pada 1999, dan gelar S3 pada 2012.

Sejauh ini, Bagong sudah menulis dan mempublikasikan puluhan buku dan penelitian mengenai isu-isu sosial, masalah kemiskinan dan pembangunan, serta hak-hak anak.

Ia juga aktif dalam berbagai program pemerintah untuk menangani isu sosial terkini.

Berbagai posisi yang pernah didudukinya, yakni konsultan UNICEF (United Nations Children's Fund) untuk program penanganan anak-anak rawan (Children in Need of Special Protection) dan Wakil Ketua Dewan Pendidikan Provinsi Jawa Timur.

Lalu, Koordinator Bidang Kemasyarakatan Dewan Pakar Provinsi Jawa Timur serta konsultan berbagai lembaga sosial lainnya, seperti Lembaga Perlindungan Anak Jawa Timur dan Wahana Visi.

Ia juga cukup sering diundang dalam acara-acara diskusi maupun seminar yang diselenggarakan di berbagai daerah di Indonesia maupun luar negeri.

Harta kekayaan Prof Dr Bagong Suyanto MSi. Sosok Dekan FISIP Unair, Prof. Dr. Drs. Bagong Suyanto M.Si., jadi sorotan setelah BEM FISIP Unair dibekukan.
Harta kekayaan Prof Dr Bagong Suyanto MSi. Sosok Dekan FISIP Unair, Prof. Dr. Drs. Bagong Suyanto M.Si., jadi sorotan setelah BEM FISIP Unair dibekukan. (Dok Unair)

Baca juga: 4 Fakta BEM FISIP Unair Dibekukan Gegara Karangan Bunga Prabowo, Pakar Politik: Harusnya Apresiasi

Kekayaan Bagong Suyanto

Bagong Suyanto terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 31 Desember 2023.

Berdasarkan data dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Bagong Suyanto memiliki kekayaan sebesar Rp9.376.850.000 (Rp9,3 miliar).

Kekayaan itu terdiri dari beragam aset, seperti tanah dan bangunan.

Bagong tercatat memiliki dua aset tanah dan bangunan di Surabaya dengan nilai Rp4.900.000.000.

Ia juga mempunyai alat transportasi dan mesin, yakni dua mobil seharga Rp425.000.000.

Selain itu, Bagong memiliki harta bergerak lainya sebesar Rp10.000.000, surat berharga senilai Rp2.305.600.000, serta kas dan setara kas sejumlah Rp1.818.750.000.

Ada pun dalam situs LHKPN Bagong Suyanto, tertulis memiliki hutang sebanyak Rp82.500.000.

Baca juga: Pembentukan ISNU Cabang Khusus Airlangga, Rektor Unair Ajak Fakultas Berpartisipasi dalam Program

Pakar Politik: Dekanat Berlebihan

Pakar Politik Unair, Dr Airlangga Pribadi Kusman SIP MSi PhD yang menganggap respon dekanat terlalu reaktif dan berlebihan.

"Sebetulnya langkah dekanat terlalu reaktif dan berlebihan. Karena yang dilakukan bem ini kritis terhadap keadaan yang sedang terjadi dan diekspresikan dalam bentuk satire,"ungkapnya dikonfirmasi Tribun Jatim, Minggu (27/10/2024).

Menurut alumnus PhD dari Murdoch University Australia ini, apa yang dilakukan mahasiswa merupakan sikap kritis dan kepedulian akan keadaan politik yang mengalami kelemahan demokrasi.

Dan hal ini harusnya dianggap sebagai bagian dari proses edukasi mahasiswa.

"Itu juga bagian dari bagaimana mereka memperhatikan sikap dosen mereka yang menyampaikan opini kritis. Harusnya diapresiasi, kalau dari artikulasi atau gagasan salah. Namanya anak muda tidak perlu direpresi seperti itu,"ujar dosen pengajar Program Studi Ilmu Politik Unair ini.

Dikatakannya, apa yang dilakukan dekanat seolah membenarkan pandangan dan presepsi mahasiswa terkait pelemahan dekokrasi dan kekhawatiran munculnya otoriterisasi. 

Padahal dalam suasana politik saat ini, pihak kampus harus memberikan ruang ekspresi yang luas. 

"Apalagi kampus juga dilindungi kebebasan mimbar akademik. Dan sebetulnya dengan reaksi kampus saat ini akan memicu respon balik yang semakin keras,"tegasnya.

Ia pun menekankan jika dalam konteks kehidupan bernegara mengalami masalah pelemahan dekokrasi, maka kampus dan kalangan akademisi intelektual harus merehabitasi opini kritis masyarakat.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved