Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jatim

Pj Gubernur Jatim Dorong Optimalisasi BUMD dan BLUD Kesehatan, Tingkatkan PAD serta Kualitas Layanan

Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono, mendorong optimalisasi BUMD dan BLUD Kesehatan untuk meningkatkan PAD serta kualitas layanan.

Editor: Dwi Prastika
Istimewa
Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono hadir sebagai keynote speaker pada Workshop Penguatan Pengelolaan BUMD dan BLUD Layanan Kesehatan untuk Kontribusi Optimal dalam Percepatan Pembangunan Ekonomi di Daerah Tahun 2024, di Kantor BPKP Jatim, Jalan Raya Juanda, Sidoarjo, Senin (28/10/2024).  

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono hadir sebagai keynote speaker pada Workshop Penguatan Pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Layanan Kesehatan untuk Kontribusi Optimal dalam Percepatan Pembangunan Ekonomi di Daerah Tahun 2024, di Kantor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jatim, Jalan Raya Juanda, Sidoarjo, Senin (28/10/2024). 

Di kesempatan ini, pihaknya berkomitmen untuk mendorong BUMD berkinerja sehat dan dapat bersinergi satu sama lain.  

"Kami terus mendorong BUMD berkinerja sehat untuk dapat bersinergi satu sama lain, tidak hanya antar BUMD, tetapi juga dengan pemerintah daerah, BUMN maupun sektor swasta," ujarnya.

Sejauh ini, penguatan BUMD Jatim secara konsisten telah dilakukan Pemprov Jatim melalui upaya pelaksanaan evaluasi berkala terhadap seluruh kinerja BUMD, sehingga kinerja di masing-masing BUMD bisa efektif maupun preventif. 

Tak hanya itu, BUMD Jatim juga diminta untuk secara aktif mendukung pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) melalui Proyek KPBU Spam Umbulan oleh PT Air Bersih (PTAB) Jatim, pengelolaan pusat pengelolaan sampah dan limbah bahan berbahaya dan beracun (PPSLB3) oleh anak perusahaan PT JGU, hingga Proyek Kawasan Industri Ngawi oleh PT SIER. 

Adhy Karyono mencontohkan, BUMD yang berkinerja produktif adalah Bank Jatim. Saat ini Bank Jatim membantu penyertaan modal kepada bank-bank kecil yang ada di Jatim. 

Kolaborasi antar BUMD sektor perbankan, lanjutnya, telah dilakukan melalui perkuatan sinergi pembangunan ekonomi bersama perbankan lain di Indonesia. 

"Kami terus membentuk Kelompok Usaha Bank (KUB) Bank Jatim dengan beberapa BPD provinsi lain seperti Bank NTB Syariah, Bank Banten dan Bank Lampung," tegasnya. 

Sementara itu, terkait BLUD, Adhy Karyono menjelaskan, memberikan manfaat yang tidak kalah besar bagi pembangunan perekonomian di Jatim. 

Baca juga: Peringatan Sumpah Pemuda, Pj Gubernur Adhy Tegaskan Pentingnya Partisipasi Pemuda untuk Pembangunan

"Saat ini Pemprov Jatim telah memiliki 14 BLUD Bidang Kesehatan, 44 BLUD Bidang Pendidikan dan 8 BLUD lainnya," ujarnya. 

Adhy Karyono menyatakan, penguatan BLUD di Jatim terdapat beberapa langkah antara lain penyusunan kebijakan fleksibilitas BLUD, Evaluasi Kinerja BLUD secara berkala dan mendorong kinerja BLUD dengan pihak ketiga, baik sesama BLUD, BUMD maupun pihak swasta. 

"Secara umum, jumlah PAD dan total aset BLUD Bidang Kesehatan selama 5 tahun terakhir nilainya fluktuatif namun cenderung meningkat. Hal ini diikuti dengan peningkatan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat," jelasnya.

"Tumpuan kita saat ini berada di BUMD dan BLUD untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat," sebutnya. 

Pihaknya memandang peran dari BPKP sangat vital untuk membantu Pemprov Jatim mengevaluasi kinerja dari BUMD maupun BLUD Kesehatan sehingga optimalisasi pendapatan perlu untuk ditingkatkan. 

"Total PAD kita ada Rp 470 milliar. Idealnya BUMD di luar perbankan bisa menghasilkan 6-10 persen keuntungan," harapnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved