Di Ponorogo, Hasto Sebut Sikap PDI Perjuangan Tak Masuk Kabinet Merah Putih, Opsisi?

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Hingga kini diketahui PDI Perjuangan belum bersikap dalam pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Hanya saja, partai berlambang banteng ini memang tidak meletakkan satu kader pun pasa kabinet merah putih bentukan Presiden Prabowo Subianto.

“Kalau ditanya (sikap PDI Perjuangan) oposisi? Dalam susunan kabinet sangat jelas bahwa tidak ada kader PDI Perjuangan yang menjadi menteri di dalam kabinet Merah Putih,” ungkap

Sekretaris Jendral (Sekjend) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto di Ponorogo, Selasa (29/10/2024).

Namun, demi kepentingan bangsa dan negara, dia menjelaskan mengedepankan perjuangan untuk misal mewujudkan kedaulatan pangan yang diperjuangkan Presiden Prabowo.

Baca juga: IKN Dipastikan Tak akan Mangkrak, Presiden Prabowo Bakal Rampungkan Pembangunan dalam 4 Tahun

“Bagaimana mewujudkan kepimpinan Indonesia di dunia ditengah persoalan di Timur Tengah. Itu semua kami dukung kebijakan politik negara untuk kedaulatan keuangan, energi, tata kelola sumber daya alam. Dan itu perintah konsitunsi,” tegasnya

Dia mengaku dalam pidato Presiden Prabowo ketika dilantik menyampaikan komitmennya untuk membangun demokrasi, untuk mewujudkan kedaulatan rakyat. 

“sehingga dengan pidato dari Presiden Prabowo kami percaya bahwa netralitas ASN bahwa presiden Prabowo adalah presiden kita semua," urainya. 

Baca juga: Sekjen PDIP Hasto ke Ponorogo, Pastikan Kemenangan untuk Risma-Gus Hans, Senafas dengan Cabup Giri

Hasto menambahkan setelah konsolidasi dengan para menteri ini ada petunjuk dari Prabowo.

Hasto pun mengingatkan kepada konstituennya agar selalu mengedepankan energi positif. Termasuk dibawah kepemimpinan Presiden Prabowo. 

Baca juga: Di Ponpes Darussalam Madiun, Hasto Beberkan Semangat Perjuangan Islami Bung Karno dan Bu Mega

"Kecuali bagi mereka yang dimasa lalu dalam prosesnya melanggar konstitusi. PDI Perjuangan tetap merekam catatan kritis terhadap orang yang memiliki ambisi kekuasaan," pungkas Hasto.