Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada Jombang 2024

Hasil Survei Pilkada Jombang Terbaru Versi LSI Denny JA, Warsubi-Gus Salman Melejit, Petahana Anjlok

Hasil Survei Pilkada Jombang 2024 terbaru versi LSI Denny JA, elektabilitas paslon Warsubi-Gus Salman melejit, petahana malah anjlok.

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Anggit Pujie Widodo
Paslon Warsubi-KH Salmanudin Yazid dan Mundjidah Wahab-Sumrambah saat melepas burung merpati di KPU Jombang, sebagai simbol pilkada damai, 2024. 

"Yaitu Bupati 66,6 persen dan Wakil Bupati 61,3 persen, serta tingkat keberhasilan kinerja Bupati di angka 64,3 persen dan Wakil Bupati 62,7 persen," katanya. 

Angka kepuasan dan keberhasilan petahana setidaknya di angka 75-80 persen untuk bisa kembali terpilih di gelaran pilkada. Angka kepuasan dan keberhasilan yang rendah ini menjadi penyebab tingkat menginginkan kembali petahana menjadi rendah. 

"Hanya di angka 30,5 persen dibanding yang tidak menginginkan di angka 46,1 persen," jelasnya. 

Hal yang juga cukup menarik dari temuan survei ini, bahwa antara pilihan partai politik tidak serta merta selaras dengan pilihan pasangan calon bupati-wakil bupatinya. 

Ini memang didasari bahwa masyarakat lebih melihat sosok personal, figur, atau ketokohan dari calon ketimbang sosok partai pengusung dari pasangan calon tersebut. 

Mayoritas masyarakat yakni 84,3 persen memilih calon bupati atau wakil bupati terlepas diusung atau tidak dari partai yang disukai. Atau bisa jadi ini merupakan indikasi bahwa konsolidasi partai ke akar rumput belum maksimal.

"Data berikut memperlihatkan banyak masyarakat yang pilihan partainya tidak selaras dengan dukungan partai ke pasangan calon bupati dan wakil bupatinya," ungkapnya. 

Dia menambahkan, semisal PDIP dan Demokrat yang dukungan partainya ke pasangan Mundjidah Wahab-Sumrambah, tetapi kebanyakan pemilih dari partai tersebut pilihannya ke pasangan Warsubi-Gus Salman.

"Masih ada waktu bagi pasangan Mundjidah Wahab-Sumrambah untuk mengejar ketertinggalan," ujarnya. 

Namun, jika tidak ada strategi kampanye yang tepat serta pergerakan yang masif dan kuat, Mundjidah Wahab-Sumrambah sebagai petahana sulit untuk mengejar ketertinggalan, bahkan mungkin akan semakin lebar jarak elektabilitasnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved