Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Bojonegoro

Tak Hanya Daftarkan Karyawannya di JKN, Pemilik Pabrik Rokok di Bojonegoro juga Ajak Hidup Sehat

Pemilik pabrik rokok di Bojonegoro tidak hanya mendaftarkan karyawannya di JKN, tapi juga ajak hidup sehat.

Editor: Dwi Prastika
Istimewa
Evie Christina (46) pemilik pabrik rokok di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, saat berolahraga, Selasa (15/10/2024). Evie telah menjaminkan kesehatan karyawan dan keluarganya melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). 

TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - Menjadi pemilik perusahaan yang punya cukup nama di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, membuat Evie Christina (46) harus memperhatikan kesehatan karyawannya.

Ada sekitar 800 pekerja yang membantunya mengelola pabrik rokok, sehingga Evie pun telah menjaminkan kesehatan karyawan dan keluarganya melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Ia sadar betul Program JKN dapat memberikan perlindungan yang kuat dan nyaman saat pekerja dan anggota keluarganya sakit.

"Saya bersyukur sekali mempunyai sejumlah karyawan yang selalu semangat dalam menjalankan aktivitasnya. Saya juga tidak akan melupakan jasa-jasa karyawan yang selalu semangat dan banyak memberikan kontribusi," kata Evie saat ditemui pada Selasa (15/10/2024).

"Selanjutnya saat sakit pun kami selaku owner juga tidak tinggal diam, karena saat awal masuk sudah kami daftarkan menjadi peserta JKN. Karyawan juga tidak selalu kerja, ada waktu di mana untuk bisa melaksanakan olahraga bersama,” tambahnya.

Tak lupa, Evie selalu menerapkan pola hidup sehatnya seperti olahraga teratur meskipun ia telah menjadi peserta JKN.

Hobi olahraganya pun mampu mengantarkan Evie menjadi panutan bagi karyawannya untuk selalu semangat sehat.

“Olahraga yang saya geluti sebelum menikah sejak tahun 2028 sampai dengan sekarang di antaranya adalah bersepeda, yoga dan pilates. Terutama saat bersepeda, jarak tempuhnya bisa mencapai 250 sampai dengan 300 km per minggunya. Namun tidak meninggalkan olahraga yoga sebagai pilihan menu utama. Harapannya tidak ingin sakit dan sehat selalu meskipun layanan JKN selalu menemani. Yang dapat mendatangkan dan menciptakan bahagia itu diri kita sendiri,” ujar ibu dua anak ini.

Baca juga: PNS di Pamekasan Madura Bersyukur Program JKN Beri Perlindungan untuk Buah Hati Tercinta

Kebutuhan hidup sehat menurut Evie, bukan hanya kewajiban namun juga tuntutan.

Ia pun menyadari, saat sakit dan memerlukan biaya yang banyak, tentu akan menjadi beban keluarga, apalagi saat belum menjad peserta JKN.

“Salah satu dari teman saya ada yang mempunyai riwayat penyakit kronis dan setiap bulan rutin berobat ke fasilitas kesehatan. Dian, nama teman saya tersebut menyampaikan jika ia sangat bersyukur menjadi peserta JKN karena saat berobat tidak pernah mengeluarkan biaya. Apalagi saat berobat ke fasilitas kesehatan tidak perlu menunggu lama karena sudah memanfaatkan antrean online. Tinggal mengunduh aplikasi Mobile JKN saja, selanjutnya memanfaatkan antrean online yang anti ribet,” tutur Evie.

Evi juga mengungkapkan, beberapa karyawan dan anggota keluarganya saat sedang sakit bisa berobat menggunakan layanan JKN hanya dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Selain dilayani dengan baik, Evie juga menyampaikan tidak ada perlakukan diskriminasi saat karyawannya tersebut berobat ke fasilitas kesehatan.

“Sangat tidak rugi sekali menjadi peserta JKN, terlebih saat ini layanannya di fasilitas kesehatan mudah sekali. Anti ribet, tidak ada diskriminasi, dilayani dengan sebaik-baiknya dan ada petugas yang siap membantu saat mengalami kendala layanan. Saya pun tidak ragu dengan layanan JKN dan pernah mencoba menggunakan saat sakit ringan di fasilitas kesehatan," kata Eva.

Saat itu, Eva pernah batuk tiada henti sehingga membuatnya susah tidur.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved