Kompak Rapat Bersama, Gus Ipul dan Cak Imin Tampil Akur Setelah Sempat Berseteru
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menggelar rapat koordina
Pansus Haji dinilai Ketua Umum (Ketum) PBNU Yahya Cholil Staquf merupakan bentuk "serangan" dari Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin kepada dirinya.
Terkait pembentukan Pansus Haji, Yahya merasa keputusan ini diambil karena ada masalah antara dirinya dengan Cak Imin.
Ia menilai, target Pansus Haji yang sebenarnya adalah dirinya, namun “serangan” ini dilakukan melalui Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang merupakan adik Yahya.
Yaqut memang sempat menjadi bahan kritikan anggota Pansus Haji karena pelaksanaan Ibadah Haji 2024 yang dinilai sangat buruk.
“Soal pansus ya, Pansus Haji ya. Nah itu ini yang kemudian menimbulkan pertanyaan kepada kita Pansus Haji kemudian nyerang NU, jangan-jangan ini masalah pribadi ini jangan-jangan gitu loh,” ujar Yahya dikutip dari Kompas.com, Minggu (28/7/2024).
Baca juga: Wapres Maruf Amin Siap Mediasi Konflik PBNU dan PKB, Gus Salam Jombang Sebut Jadi Langkah Bijaksana
“Jangan-jangan gara-gara menterinya adik saya. Misalnya gitu. Itu kan masalah. Jangan-jangan karena dia sebetulnya yang diincar PBNU, Ketua Umum-nya, kebetulan saya, menterinya adik saya. Lalu diincar karena masalah-masalah alasan pribadi begini,” tambahnya.
Klaim yang diutarakan Yahya bahwa Pansus Haji dibentuk untuk menyerang dirinya kemudian dibantah oleh Cak Imin. Ia mengatakan, Pansus Haji tidak ada urusannya dengan PBNU.
Cak Imin menegaskan, Pansus Haji dibentuk untuk menyelidiki dugaan penyelewengan visa haji.
Menurutnya, pansus dibentuk setelah Komisi VIII yang membidangi haji mengalami kemacetan ketika rapat dengan Kemenag. Sebabnya, Komisi VIII tidak mendapat data dan keterangan yang memadai dari Kemenag.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sempat Berseteru, Cak Imin dan Gus Ipul Kini Kompak Rapat Bareng Bahas Bansos"
PAN Tak Mau Buru-buru Sikapi Wacana Perubahan Sistem Pilkada |
![]() |
---|
Penerima Bansos Maksimal 5 Tahun, Tak Lagi Seumur Hidup hingga Turun Temurun ke Cucu |
![]() |
---|
Sekolah Rakyat Hadir di Bojonegoro, Siap Cetak Generasi Emas Perangi Kemiskinan Lewat Pendidikan |
![]() |
---|
Cara Cek NIK Layak atau Tidak Dapat Bansos Kemensos, Tak Bisa Masuk Sembarang Lagi |
![]() |
---|
Penjelasan Kategori Desil 6-10 yang Tak Layak Dapat Bansos, Ada 1,9 Juta Penerima Dicoret |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.