Proyek Pemkot Surabaya Disorot Dewan Karena Usik Warga, Bahtiyar Rifai: Harus Dicarikan Solusi

Warga juga menyampaikan bahwa selama ini warga sudah senang dengan keberadaan  sumur tradisional. Dengan menggali sumur berkedalaman 6 meter sudah keluar air, kemudian dipompa.

Warga menyebut ada paku bumi proyek sampai 12 meter sehingga berdampak pada keberadaan sumur warga. Kini sumur warga kering. Namun Bahtiyar masih belum bisa memastikan apakah penyebabnya proyek tunnel.

Perlu kajian akademis khususnya dari dinas terkait, apakah sumur kering itu dampak dari pembangunan atau karena alam.

"Kami akan lakukan hearing dengan mendatangkan semua pihak. Baik dinas terkait dalam hal ini Dishub (Dinas Perhubungan) dan PU (Pekerjaan Umum). Kalau diperlukan, pakar harus dihadirkan," kata Bahtiyar.

Wakil Ketua DPRD Surabaya ini menempatkan keluhan sumur kering itu menjadi perhatian serius. Diakui, ada beberapa keluhan yang dirasakan masyarakat di Kelurahan Sawunggaling. Dua RW yakni RW 5 dan RW 6, warganya mengeluhkan sumur mereka mengering.

Selain itu, dampak lain juga muncul akibat pengerjaan proyek TIJ-KBS. Ada juga rumah warga yang retak akibat proses pembangunan terowongan dari TIJ menuju KBS ini. Semua disampaikan dalam reses dan akan ditindaklanjuti dengan hearing.

"Silakan warga bersurat resmi ke DPRD untuk dilakukan rapat koordinasi dengan beberapa pihak terkait agar bisa ditemukan solusi terbaik terkait permasalahan tersebut," tandas Bahtiyar.