Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jombang

Sosok Munir Dulu Jadi Anggota Dewan 2 Periode di Jombang, Kini Beralih Jadi Peternak Susu Kambing

Pernah duduk di kursi DPRD 2 periode, kini Munir Al Fanani (58) pria asal Dusun Sembung, Kecamatan Plandaan banting stir fokus beternak susu kambing

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Anggit Pujie Widodo
Pernah duduk di kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jombang 2 periode, kini Munir Al Fanani (58) pria asal Dusun Sembung, Desa Bangsri, Kecamatan Plandaan banting stir fokus beternak susu kambing etawa. 

"Sementara ini kami jual susu kambing etawa per liter itu Rp 30.000. Ada dua kemasan, yakni 250 ml dan 500 ml. Sementara ini pemasaran kita dari mulut ke mulut terus, belum coba ke media sosial," jelasnya.

Ia melanjutkan, meskipun baru mempromosikan produk susu kambing etawa nya ini dari mulut ke mulut, namun dalam beberapa bulan terakhir produknya sudah sampai ke Surabaya hingga Kediri.

"Dan kebetulan beberapa waktu lalu ada pedagang susu yang melihat kambing-kambing di kandang saya ini. Karena melihat proses pemerahan nya bagus, hasil kualitas susunya bagus,  akhirnya kita bisa ngirim ke Surabaya Lamongan Gresik Kediri juga," ungkapnya.

Baca juga: Pemotor Honda GL Max asal Jombang Ngebut Tabrak Truk Muatan Pasir di Kediri, 1 Orang Tewas

Setiap hari, Munir dan beberapa karyawannya itu terus merawat puluhan kambing etawa tersebut. Setiap hari ia memberi makan kambingnya sebanyak dua kali, pagi dan sore.

"Kami kasih makan sehari dua kali, pagi dan sore. Proses pemberi makan ini sekitar 1 sampai 2 jam. Tidak ada hari khusus untuk proses pemerahan susu kambing etawa ini. Yang jelas perahnya itu dua kali, pagi dan sore satu kali," tandasnya.

Munir menjelaskan, untuk usia kambing yang bisa diperah jika kambing sudah dewasa dan berusia 12 sampai 15 bulan serta kambing terserah sudah melalui proses bunting dan melahirkan.

"Kambing bisa diperah itu ketika kambing setelah beranak, kalau belum beranak tidak bisa keluar susunya. Usianya itu, kambing yang sudah dewasa, usia 12 sampai 15 bulan dan harus melalui proses bunting, beranak dulu, baru bisa diperah susunya," bebernya.

Di peternakan kambing miliknya ini, Munir memiliki 75 ekor indukan kambing etawa dan 3 pejantan yang diletakkan ke 48 kandang kambing. Sementara untuk kambing yang sudah siap diperah ada 12 kambing.

Menariknya, sebelum menjadi peternak kambing etawa ini, Munir pernah duduk di kursi legislatif atau kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jombang selama 2 periode lamanya sebelum akhirnya ia fokus untuk menjadi seorang peternak kambing.

"Sebelum menjadi peternak, semasa kecil saya juga petani, anaknya petani juga.  Kemudian aktif di organisasi dan sempat di legislatif juga 2 periode. Saya di DPRD itu di periode 2004-2009 dan 2009-2014.  Setelah itu masih aktif, dan semenjak Covid 19 itu, saya sudah mulai bertani dan berternak,"

Memilih beternak kambing etawa ini karena ia meyakini susu yang dihasilkan punya khasiat yang baik bagi tubuh. Selain itu, ia mengaku ingin menjadikan kawasan utara brantas juga sebagai sentra susu kambing etawa.

"Kami juga ingin beternak di Jombang,  khususnya di utara Brantas ini bisa untuk membiayai kehidupan mereka. Jadi kiat-kiatnya, salah satunya kami akan berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Dinas Peternakan untuk benar-benar membina peternak kambing etawa di Jombang ini," pungkasnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved