Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

VIRAL TERPOPULER: Bos Pisang Goreng Gaji Karyawan 7 Juta - Perjuangan Warga Menandu Wanita Sakit

Berita viral terpopuler hari ini menyoroti bos pisang goreng, 3 eks hakim PN Surabaya, dan warga di Kalimantan Barat.

Editor: Olga Mardianita
TribunJatim.com/Istimewa
Berita viral terpopuler hari ini, Rabu (6/11/2024): Bos Pisang Goreng Gaji Karyawan 7 Juta - Perjuangan Warga Menandu Wanita Sakit 

TRIBUNJATIM.COM - Berikut tersaji berita viral terpopuler hari ini, Rabu (6/11/2024).

Segmen berita terpopuler kali ini menyoroti bos pisang goreng, 3 eks hakim PN Surabaya, dan warga di Kalimantan Barat.

Pertama, sosok bos pisang goreng tengah menjadi perhatian baru-baru ini.

Bagaimana tidak? Dia memberi gaji fantastis ke karyawannya.

Kedua, tiga mantan hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya kini dipindahkan ke Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut soal kasus suap Ronald Tannur.

Selama digiring ke Gedung Kejaksaan Agung, mereka sibuk menutup wajah.

Ketiga, imbas jalan rusak, warga menandu wanita sakit untuk berobat.

Tak ayal, mereka berjalan kaki hingga 10 km.

Selengkapnya, simak berita viral terpopuler hari ini di bawah ini.

1. Sosok Bos Pisang Goreng Beri Gaji Karyawannya Rp7,2 Juta dan Ada Gaji Ke-13: Lihat Mereka Menggoreng

Sosok bos pisang goreng ini viral di media sosial karena beri gaji fantastis untuk karyawannya.

Ia diketahui beri gaji Rp7 juta setiap bulan untuk karyawannya. 

Tak cuma itu, setiap akhir tahun, ia pun memberikan gaji ke-13. 

Sosok bos pisang goreng tersebut adalah Pak Yeop. 

Melansir dari Ohmymedia, Pak Yeop nama penjual pisang goreng itu, memiliki gerai pisang goreng di Malaysia.

Kisahnya viral setelah diunggah di akun TikTok @destinasitv.

Dalam sebuah wawancara, Pak Yeop bercerita memberikan gaji sebesar RM 2000 atau sekitar Rp 7,2 juta setiap bulannya.

Gaji itu menurut Pak Yeop, sesuai dengan rasa lelah para pekerjanya yang harus menggoreng pisang setiap saat.

Baca juga: Punya Pengalaman 17 Tahun, Insinyur Kaget Lamaran Kerjanya Ditolak karena IPK: Saya Negosisasi Gaji

Seorang pedagang pisang goreng viral lantaran menggaji karyawannya Rp 7 juta/bulan
Seorang pedagang pisang goreng viral lantaran menggaji karyawannya Rp 7 juta/bulan (TikTok @destinasitv)

"Gaji basic RM 1500 (Rp 5,4 juta), tapi saya beri mereka RM 2000 (Rp 7,2 juta)," ungkap Pak Yeop.

Tak hanya itu, Pak Yeop bahkan masih akan memberikan gaji ke-13 untuk setiap karyawannya di akhir tahun.Besaran bonus akhir tahun tersebut sama dengan besaran gaji yang didapat setiap bulan.

"Akhir tahun ada bonus, tahun ini seorang dapat RM 2000 (Rp 7,2 juta)."

Pak Yeop mengatakan gaji dan bonus yang ia bayarkan itu untuk mengganjar kerja keras para karyawan.

Mereka harus rela berpeluh setiap hari untuk menggoreng pisang dan menjualnya kepada pelanggan.

Baca selengkapnya

2. Gelagat 3 Eks Hakim Kasus Suap Ronald Tannur saat Digiring ke Gedung Kejagung, Sibuk Tutupi Wajah

Tiga mantan hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya sibuk menutupi wajah ketika digiring ke kantor Kejaksaan Agung.

Para hakim ini diperiksa Kejagung setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus suap Ronald Tannur.

Mereka adalah Erintuah Damanik, Mangapul, dan Heru Hanindyo.

Seperti diketahui, ketiganya secara terang-terangan membebaskan Ronald Tannur yang menganiaya kekasihnya hingga tewas.

Hal ini sempat menuai kecaman hingga akhirnya kini terungkap kebobrokan sikap mereka.

Baca juga: BREAKING NEWS : Ayah Ronald Tannur Diperiksa Kejati Jatim Pasca Ibu Ditetapkan Tersangka

Mantan hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya yang terlibat kasus suap vonis bebas Ronald Tannur digiring ke gedung Kejaksaan Agung untuk menjalani pemeriksaan.
Mantan hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya yang terlibat kasus suap vonis bebas Ronald Tannur digiring ke gedung Kejaksaan Agung untuk menjalani pemeriksaan. (Tribunnews.com/Jeprima)

Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, mereka tiba di Gedung Kejagung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan secara terpisah.

Heru Hanindyo terpantau tiba terlebih dahulu di Gedung Kejagung sekira pukul 11.05 WIB menggunakan mobil tahanan warna hijau.

Pada saat itu tampak Heru mengenakan rompi tahanan berwarna merah yang dibelakangnya bertuliskan 'Tahanan Cab Rutan Kejaksaan Jatim'.

Heru yang saat itu dikawal ketat oleh petugas Kejagung terlihat mengenakan topi berwarna biru muda dan tampak hanya tertunduk.

Sementara itu selang beberapa saat, gantian eks Hakim Erintuah Damanik yang tiba di Gedung Kejagung sekira pukul 12.47 WIB.

Sama seperti Heru, Erintuah Damanik juga mengenakan rompi tahanan cabang Rutan Kejaksaan Tinggi Jatim berwarna merah dan mengenakan topi berwarna hitam, tangannya pun juga tampak telah diikat borgol.

Damanik yang saat itu mengenakan masker putih hanya tertunduk ketika digiring oleh petugas masuk ke dalam gedung.

Baca selengkapnya

3. Perjuangan Warga Jalan Kaki 10 Km sambil Tandu Wanita Sakit, Lewati Jalan Nanjak di Hutan Belantara

Tengah viral di media sosial video warga jalan kaki 10 km tandu wanita sakit.

Peristiwa ini disebut terjadi di Desa Sidik Tajur, Kecamatan Sengah Temilak, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat.

Tandu itu digotong oleh sejumlah warga untuk menuju puskesmas.

Lantaran wanita yang sakit tersebut sudah lemas.

Video aksi warga ini diunggah akun X @bacottetangga__2 pada Minggu (3/11/2024), melansir dari BanjarmasinPost.

Tampak medan jalan yang dilalui para warga tidak lah mudah.

Sembari membawa tandu yang terbuat dari rangkaian bambu di pundak, para warga harus melewati jalan setapak yang kiri dan kanannya merupakan hutan belantara.

Empat pria bertugas memikul tandu, sedangkan belasan lainnya ikut berjalan di belakang dan siap membantu maupun bergantian.

Baca juga: Jalan Kaki 1,5 Km Warga Jember Tandu Remaja Pakai Bambu dan Sarung ke Puskesmas, Pihak Desa Pasrah

Perjuangan Warga Jalan Kaki 10 Km sambil Tandu Wanita Sakit, Lewati Jalan Nanjak di Hutan Belantara
Perjuangan Warga Jalan Kaki 10 Km sambil Tandu Wanita Sakit, Lewati Jalan Nanjak di Hutan Belantara (X)

Perjalanan para warga membawa wanita yang sakit itu pun kian sulit lantaran kondisi jalan yang masih berupa tanah dan sangat menanjak.

Sesekali para warga yang membawa tandu itu tampak menarik nafas lantaran kelelahan.

Bisa dibilang perjalanan mereka membawa pasien tersebut cukup berbahaya lantaran kondisi jalan yang menanjak serta berada dekat dengan jurang.

Sementara perekam video menuturkan di daerah tempat mereka tersebut hingga saat ini belum dilengkapi fasilitas mumpuni seperti ambulans.

“Perhatikan perjuangan orang Sidik Tajir, ini ambulans kampung namanya ambulans manual tanpa mesin, bila perlu diberi ambulans kami sebuah, ambulans helikopter,” celetuknya.

Baca selengkapnya

 

----- 

Berita Jatim dan berita viral lainnya.

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved