Resah Pedagang Pasar Tanjung Jember Sering Kehilangan Barang, Bawang Sekarung-Ulekan Raib Dicuri

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network.COM, Imam Nawawi

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER- Para pedagang di Pasar Tanjung Jember, mulai merasa resah saat berjualan. Karena barang dagangannya sering hilang.

Muria Indawati, pedagang di Pasar Tanjung mengungkapkan, pelaku pencurian barang dagang tersebut beraksi saat pukul 22.00 WIB. Ketika lapaknya sudah ditutup.

"Karena pedagang menutup lapak tokonya pukul 17.00 WIB. Kalau malam ditutup jaring, biar tidak repot. Sekarang tak kasi tambahan tutupnya setelah sering hilang barang dagangan saya," ucapnya, Jumat (8/11/2024).

Menurutnya, beberapa bahan dagangannya yang sering hilang diantaranya, Bawang Prei, Kentang dan gula merah.

"Sering hilang Bawang Prei sama kentang. Pertama yang hilang gula merah. Dan karungnya disobek (oleh pelaku)," kata Wati.

Wati mengungkapkan, kalau ditotal kerugian dagangan mencapai Rp 1 juta, gara-gara dicuri orang. Sebab pelaku bukan hanya mengambil satu jenis barang dagangan.

"Pelaku mengambilnya sedikit-sedikit tapi sering. Pertama Bawang Prei 20 kilogram, gula merah 10 kilogram, kentang satu karung 60 kilogram," sebutnya. 

Baca juga: Wanita Resah Motor yang Ia Titipkan Sempat Raib, Dipinjam Tanpa Izin Tukang Parkir: Enggak Amanah

Baca juga: Ditinggal Makan Siang, Uang Rp 450 Juta di Mobil Raib Dicuri Maling Modus Pecah Kaca, Korban Curiga

Hal senada juga dikatakan Rozak, pedagang lain di Pasar Tanjung. Ia mengaku sudah tiga kali yang kehilangan telur 1 krat setiap malam dalam dua pekan terakhir.

Rozak mengungkapkan, nasib serupa juga di alami beberapa pedangan lain di pasar tradisonal ini. Mulai pedagang kelapa hingga tabung Gas Elpiji.

"Milik penjual kelapa satu karung diambil, pedagang kopi Gas Elpiji, sudah 5 kali hilang. Bahkan juga ada cobek dan ulekan milik Mas Wahyu juga hilang tiga kali," paparnya. 

Selain itu, kata dia, pedagang panci pun di Pasar Tanjung juga kehilangan barang dagangannya. Totalnya 80 buah barang yang dicuri pelaku.

"Bahkan juga ada pedagang nasi rawon juga kehilangan piring dan mangkoknya," imbuh warga Kelurahan Gebang Kecamatan Patrang ini.

Rozak, mengatakan para pedagang di pasar ini kehilangan barang dagangannya, sering terjadi pada malam minggu dan malam jumat. 

"Selain itu juga biasa menjelang hari-hari besar. Masalah ini sudah kami laporan pada petugas, cuma difoto dan tidak ditindak. Kalau penjaganya sebenarnya ada, tapi jarang keliling," jelasnya. 

Baca juga: Nasib Apes Maling Motor di Sampang, Niat Kabur Malah Tabrak Baliho