Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada Trenggalek 2024

Dapur Cinta: Resep Sukses Trenggalek Melawan Stunting

Prevalensi stunting di Indonesia merupakan isu kesehatan masyarakat yang signifikan, mencerminkan tantangan dalam pemenuhan gizi dan kesehatan anak.

Editor: Ndaru Wijayanto
istimewa
Dapur Cinta: Resep Sukses Trenggalek Melawan Stunting 

Dari angka 9,733 persen pada tahun 2022, Trenggalek berhasil menekan prevalensi stunting menjadi hanya 7,737 persen di tahun 2023 (angka dihitung berdasarkan data pada https://satudata.trenggalekkab.go.id/). 

Pencapaian luar biasa ini tidak lepas dari peran sentral program inovatif "Dapur Cinta" yang digagas oleh ibu-ibu PKK Trenggalek di bawah kepemimpinan visioner Bupati Mochamad Nur Arifin

Dapur Cinta, singkatan dari "Dapur Cegah dan Atasi Stunting", merupakan bukti nyata bahwa solusi kreatif berbasis masyarakat dapat memberikan dampak luar biasa dalam mengatasi permasalahan kesehatan yang kompleks. 

Program ini tidak hanya berfokus pada penyediaan makanan bergizi, tetapi juga memberdayakan masyarakat, khususnya para ibu-ibu PKK, untuk menjadi garda terdepan dalam perang melawan stunting.

Melalui Dapur Cinta, ibu-ibu PKK di Trenggalek dibekali pengetahuan dan keterampilan untuk mengolah bahan pangan lokal menjadi hidangan bergizi tinggi yang disukai anak-anak. 

Keberhasilan Dapur Cinta tidak terlepas dari pendekatan holistik yang diterapkan. Program ini tidak hanya menyasar anak-anak, tetapi juga memberikan perhatian khusus kepada ibu hamil dan menyusui.

Dengan memastikan asupan gizi yang cukup sejak masa kehamilan, Trenggalek telah meletakkan fondasi kuat untuk generasi yang lebih sehat.

Lebih dari sekadar program nutrisi, Dapur Cinta telah menjadi gerakan sosial yang mengubah pola pikir dan perilaku masyarakat terhadap pentingnya gizi seimbang. 

Salah satu kunci sukses Dapur Cinta adalah kolaborasi lintas sektor yang solid.

Bupati Trenggalek berhasil menggalang dukungan dari berbagai pihak, mulai dari dinas kesehatan, pendidikan, pertanian, hingga tokoh masyarakat dan pemuka agama. 

Sinergi ini memungkinkan pendekatan yang komprehensif dalam menangani akar masalah stunting, tidak hanya dari sisi kesehatan tetapi juga sosial ekonomi.

Inovasi lain yang patut diapresiasi adalah sistem distribusi makanan bergizi yang efektif.

Dapur Cinta tidak hanya berfokus pada produksi, tetapi juga memastikan bahwa makanan bergizi sampai ke tangan yang membutuhkan.

Dengan memanfaatkan jaringan PKK hingga tingkat RT/RW, program ini berhasil menjangkau hampir seluruh balita dan ibu hamil di Trenggalek. 

Sistem pemantauan yang ketat juga diterapkan untuk memastikan bahwa setiap anak mendapatkan asupan gizi yang sesuai dengan kebutuhannya. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved