Berita Viral
Tangis Devi Rindu Mendiang Ayah, Ngotot Tak Sentuh Menu Makan Siang Gratis Miliknya Demi Beri ke Ibu
Pasalnya siswi Sekolah Dasar bernama Devi memilih tidak melahap di tempat makanan dan minuman bergizi yang dihidangkan.
Sang guru pun paham alasan sang murid melakukan hal tersebut.
Peristiwa ini terjadi di China.
Kisah murid tersebut viral di media sosial Douyin.
Bocah bernama Li Shibo (12) tersebut memilih makan makanan sisa temannya.
Sebagai informasi, di China ada makan siang gratis di sekolah.
Namun bocah itu tak menyentuh makanan yang jadi bagiannya itu.
Ia malah makan makanan sisa temannya.
Baca juga: Nasib Arif Anak 7 Tahun Jadi Pemulung usai Ditinggal Pergi Orangtuanya, Sehari Cuma Dapat Rp 3 Ribu
Dikutip dari South China Morning Post pada Kamis (31/10/2024) via TribunTrends, Li Shibo tak muncul di kelas siang pada saat itu.
Sang guru, Wang, yang menyadarinya pun langsung mencari tahu ke mana perginya Li Shibo.
Wang menemukan pemandangan tak terduga.
Li Shibo mendatangi ibunya yang disabilitas dan memberikan jatah makan siang gratisnya tersebut.
Bocah tersebut pun menemani ibunya menikmati makanan tersebut.
Dengan penuh perhatian, Li Shibo beberapa kali mengusap dan merapikan rambut ibunya.
Kejadian tersebut terjadi di depan gerbang sekolahnya.
Ketika melihat sang guru datang, Li Shibo nyaris kabur.
Baca juga: Nasib Ainun Siswi SD Penjual Permen Jahe Ditangkap Satpol PP, Nangis Kelaparan Demi Bayar Kontrakan
Li khawatir dirinya ditegur karena memberi makan siang gratis pada sang ibu.
Tak disangka, sang guru datang untuk memuji bocah tersebut.
Video momen mengharukan yang direkam sang guru tersebut pun diunggah di Douyin dan jadi viral.
Terlihat dalam video yang beredar, Li sedang mengumpulkan sisa makanan milik teman-temannya.
Ia lantas memakan makanan sisa tersebut.
Li Shibo ogah minum saat makan siang karena merasa masih muda.
Setelah viral, baru diketahui bahwa Li Shibo memiliki disabilitas mental ringan.
Hal ini diberitahukan oleh federasi penyandang disabilitas setempat.
Li sendiri tinggal bersama ibu dan kakak perempuannya yang juga menderita disabilitas mental.
Di rumah tersebut tinggal pula nenek mereka yang terbaring di tempat tidur.
Diketahui, ayah Li meninggal karena kecelakaan mobil beberapa tahun lalu.
Keluarga Li menerima tunjangan hidup dari pemerintah.
Paman dan bibi Li juga ikut membiayai kehidupan mereka.
Baca juga: Mendadak Ditelepon Pihak Sekolah Anak, Ayah Kaget Nyaris Pingsan Putrinya Ternyata Bawa 2 Katak
Sementara itu, sebelumnya viral di media sosial kisah pilu anak SD yang sering ingin akhiri hidup.
Anak kelas 5 SD itu berinisial R.
R menjadi anak yatim piatu bersama adiknya yang masih kelas 2 SD.
R dan adiknya kini hanya tinggal bersama saudara yang akrab disapa Uwa.
Tapi, kehidupan ekonomi Uwa juga jauh dari kata cukup.
Untuk kehidupan keluarganya, Uwa hanya mengandalkan penghasilan sebagai pedagang cimol dan seblak.
Selain R dan adiknya, Uwa juga memiliki anak yang masih kecil. Sehingga ekonomi memaksa R dan adiknya sekolah dengan pakaian seadanya.
Jangankan untuk membeli seragam, untuk membeli pensil dan peralatan lainnya pun susah.
Sehingga R kerap kali meminjam pensil ke temannya. Namun di sinilah titik awal R menjadi korban bully.
"Tapi kondisi keluarga Uwa yg mengurus sekarang memang tak punya apa apa. Bahkan sekedar perlengkapan sekolah pun tidak selengkap yg lain bahkan bekas, sesekali meminjam pensil, bukan pensil yg ia dapat, tapi ejekan " ga mau minjemin , jijik dll"," tulis akun instagram lia_ismi_farissa pada Selasa (29/10/2024), melansir dari TribunJakarta.
Baca juga: Nasir Bingung Istrinya Berubah setelah 10 Tahun Nikah, Curiga Kena Sihir hingga Tega Tinggalkan Anak
Kondisi ini membuat luka di hati R.
Ia berulang kali bercerita ke Uwa ingin mengakhiri hidupnya karena tak kuat.
Pernah suatu ketika, R ditemukan sedang berada di tengah jalan untuk mengakhiri hidup.
Namun seseorang melihat dan menyelamatkan R. Hingga akhirnya kisah mereka sampai ke Yayasan Pandagarut yang siap membantu.
"Teman teman baik, kami ingin mengajak r*** dan r*** untuk bermain, berharap r*** bisa sedikit bahkan mau bercerita banyak, tadi r*** bilang sebetulnya r*** pengen sekolah," ucapnya.
Kini, pihaknya tengah mencari orangtua asuh untuk R dan adiknya. Sehingga bisa memberikan santunan rutin setiap bulan agar kebutuhan keduanya terpenuhi.
"Setelah itu kami juga ingin melengkapi jualan uwa r***, yg berjualan seblak seadanya, semoga kita bisa memberi modal dan mendampingi usaha nya agar bisa lebih baik. Dan juga kami mencari orang tua asuh yg mau memberikan santunan setiap bulannya untuk kebutuhan sekolah mereka," bebernya.
Selain itu, tekanan mental yang dihadapi R juga akan diobati. Sehingga R bisa menjadi anak yang lebih semangat.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
Dapat Promo Hotel Rp 130 Ribu, Rama Malah Diusir dari Kamar setelah Ogah Bayar Biaya Tambahan |
![]() |
---|
Dokter Tirta Ajak Lari 20 Km Keluarga Pasien yang Paksa Dokter Syahpri Lepas Masker: Mak Bleng |
![]() |
---|
Tabiat Pria Simpan Puluhan Bangkai Kucing di Freezer karena Malas Ngubur, Pantas Warga Resah |
![]() |
---|
Suami Nekat Jual Istri Rp 300 Ribu Sekali Kencan Demi Kebutuhan Sehari-hari |
![]() |
---|
Menteri Fadli Zon Belum Nonton Merah Putih: One For All, Yakin Niat Pembuat Memajukan Perfilman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.