Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Modif Commuter Bike Bikin Bengkel Sepeda di Kota Malang Banjir Order, Imbas Skena dan Tren Gowes

Pelaku usaha bengkel sepeda kini kebanjiran order di tengah boomingnya kegiatan bersepeda. Sebab, banyak yang ingin mengkustom sepeda mereka

Editor: Torik Aqua
TribunJatim.com
Bengkel sepeda di Kota Malang, Jawa Timur kebanjiran order modif commuter bike 

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pelaku usaha bengkel sepeda kini kebanjiran order di tengah boomingnya kegiatan bersepeda.

Sebab, banyak yang ingin mengkustom sepeda mereka sesuai dengan yang diinginkan.

Tren bersepeda di Kota Malang kembali tenar sejak akhir tahun 2023 lalu.

Pemilik bengkel sepeda Kopi Bike, Achmad Mukhlis (33) menyebut, tren ini tak lepas dari kultur yang diciptakan oleh anak muda.

Baca juga: Ojol ini Kena Omel Karena Pakai Sepeda untuk Antar Pesanan, Pilu Hape Retak Masih Dipakai

"Dan memasuki tahun 2024 atau tepatnya 6 bulan yang lalu, tren ini makin menjadi. Tentunya, tren bersepeda ini kembali muncul tidak terlepas dari anak-anak muda dengan kultur SKENA nya (Sua, Cengkerama, dan Kelana)," ujar Achmad Mukhlish saat ditemui di bengkelnya yang terletak di Jalan Silikat Kecamatan Blimbing, Minggu (17/11/2024).

Di samping itu, kalangan anak-anak muda ini sudah bosan dengan hobi otomotif. Sehingga, mereka pun mencari hal-hal yang baru yaitu beralih ke sepeda.

Dirinya pun mengaku, tren bersepeda yang semakin hype di Kota Malang berdampak positif ke bengkelnya. Yaitu dengan banyaknya permintaan atau pesanan kustom sepeda.

"Tiap bulan, pasti selalu ada (permintaan kustom sepeda). Namun tidak semuanya saya terima, dan saya batasi seminggu maksimal mengerjakan kustom 2 sepeda,"

"Karena yang namanya kustom, pasti memakan waktu. Apalagi kalau konsumen minta ubahan khusus seperti merubah warna rangka (frame)," jelasnya.

Pria yang akrab disapa Achmad ini mengaku, rata-rata kustomer di bengkelnya meminta sepedanya diubah dengan model commuter bike.

Sebagai informasi, commuter bike merupakan model sepeda yang memiliki frame 26 inch dan dipasangi keranjang.

Dan biasanya, sepeda ini dipakai berkeliling kota.

"Biasanya, kustomer ini datang ke sini membawa frame sendiri, biasanya frame dari Federal atau yang sudah tidak diproduksi lagi. Selanjutnya mereka minta rekomendasi dan berkonsultasi, nanti roda atau wheelsetnya termasuk groupset yang akan dipasang seperti apa," ungkapnya.

Dirinya pun mematok banderol antara 2,5 hingga 3,5 juta rupiah dalam mengkustom sepeda hingga menjadi model commuter bike.

"Jadi, framenya dari kustomer lalu untuk groupsetnya standar yaitu dari Shimano dan itu sudah 8 atau 9 speed. Namun apabila ada ubahan pada frame, cat, dan eyelet, maka tentu biayanya akan berbeda lagi," terangnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved