Berita Viral
Sumber Uang Sunardi yang Bangun Jembatan Rp 250 Juta karena Jalan ke Rumahnya Ditutup Tetangga
Sumber uang Sunardi, warga Kelurahan Demaan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah yang bangun jembatan Rp 250 juta karena jalan ke rumahnya ditutup tetangga
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Terungkap sumber uang Sunardi, warga Kelurahan Demaan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah yang bangun jembatan Rp 250 juta karena jalan ke rumahnya ditutup tetangga.
Pria berusia 70 tahun itu rupanya memiliki keluarga dengan berbagai profesi mentereng.
Sementara itu, warga sekaligus pemilik tanah yang menutup jalan ke rumah Sunardi angkat bicara.
Diketahui, rumahnya Sunardi terletak di bantaran sungai di Kelurahan Demaan.
Karena akses menuju jalan dan dari rumahnya ditutup tetangga, Sunardi membangun jembatan berkonstruksi besi sepanjang 22 meter dan lebar 1,5 meter melintasi sungai.
Menurut Bhabinkamtibmas Kelurahan Demaan Polsek Jepara, Bripka Suyoko uang sebesar Rp 250 juta untuk membangun jembatan disokong keluarga besar Sunardi yang di antaranya berstatus mapan secara finansial.
"Keluarga Sunardi saling membantu, ada yang pedagang bakso, pengusaha rokok, PLTU Jepara dan PNS. Anak-anaknya yang mapan tidak tinggal di situ," kata dia, melansir dari Kompas.com.
Suyoko juga mengungkap alasan Sunardi memilih membangun jembatan.
"Kenapa tidak pindah saja? Karena rumah itu menyimpan kenangan sejak kecil dan orangtuanya masih nyaman tinggal di situ," imbuhnya.
Baca juga: Kesaksian Warga yang Tutup Jalan ke Rumah Sunardi Pembangun Jembatan Rp 250 Juta: Naik Motor Kencang
Soal masalah yang telanjur viral, Suyoko pun berharap masyarakat bisa menyikapi dengan bijak urusan internal antara dua keluarga ini lantaran mereka juga tak mempermasalahkannya.
"Karena beberapa kali saya tembusi, mereka tidak mau masalah ini berkepanjangan, apalagi masuk medsos. Tapi berhubung sudah viral akhirnya kedua belah pihak merasa terganggu," pungkas Suyoko.
Sementara itu, peristiwa ini bermula pada Agustus lalu saat tetangga Sunardi, SP menutup jalan selebar 1 meter dengan alasan kurang nyaman dan berencana menutup tanahnya dengan tembok.
Sejak akses jalan ditutup, keluarga Sunardi tidak memiliki pilihan lain selain menyeberangi sungai dengan rakit untuk keluar masuk rumah mereka.
Keluarga Sunardi, yang terdiri dari lima kepala keluarga, tinggal di dua bangunan rumah di bantaran Sungai Kanal, tepat di belakang rumah SP.
"Berhubung sudah tidak ada kecocokan, akhirnya mulai Agustus 2024, SP memberikan waktu 2 tahun untuk bisa melewati jalan itu. Namun, karena keluarga Sunardi sudah tidak berkenan lewat, mereka memutuskan untuk membangun jembatan," kata Suyoko.
Baca juga: Sunardi Bangun Jembatan Rp 250 Juta karena Jalan ke Rumahnya Ditutup Tetangga, Tak Mau Ada Mediasi
Upaya mediasi sudah dilakukan, namun kedua pihak sama-sama tidak menemukan titik tengah.
"Jalan pertolongan bersertifikat tanah milik SP itu mau ditutup dan keluarga Sunardi dikasih waktu 2 tahun. Saya mau mediasikan pertemukan tidak mau. Karena kedua belah pihak sama-sama punya prinsip," sambung Suyoko.
Tak mau berlarut-larut, keluarga Sunardi kemudian merealisasikan pembangunan jembatan di belakang rumahnya senilai Rp 250 juta dengan kocek pribadi.
Jembatan berangka besi itu digarap pada 23 Agustus lalu melalui perusahaan jasa konstruksi setelah sebelumnya mengajukan perizinan ke BBWS Pemali-Juana.
"Menyadari karena selama ini menggunakan akses jalan tanah milik orang lain, maka dibangunlah jembatan karena tak ada akses lain. Keluarga Sunardi juga tak keberatan jika jalan pertolongan itu ditutup," kata dia.
"Progres jembatan 90 persen tinggal buat lantai dan pagar samping," lanjutnya.
Saat ini dikonfirmasi oleh Tribunjateng, Sunardi enggan memberikan keterangan secara jelas terkait pembangunan jembatan tersebut.
Menurutnya permasalahan tersebut sudah selesai.
Di sisi lain, Adik Sunardi, Kemadi mengatakan bahwa pembangunan jembatan ini karena tidak akses dari rumah kakaknya menuju jalan raya.
Kemadi menjelaskan bahwa pembangunan ini dilakukan secara mandiri oleh Sunardi.
"Ya intinya kami tidak ada akses jalan sehingga kami buat jembatan itu," kata Kemadi kepada Tribunjateng, Selasa (19/11/2024).
Ia menjelaskan bahwa jembatan ini sudah dibuat sejak 20 Agustus 2024 lalu.
"Pembuatan jembatan ini secara pribadi," ucapnya.
Baca juga: Akses Jalan Rumah Warga Ponorogo Ditutup Tetangga, Kades Jabung Sebut Sudah Puluhan Kali Mediasi
Sementara, tetangga Sunardi yang enggan disebut namanya, mengatakan bahwa penutupan jalan akses menuju ke rumah Sunardi pada 19 Agustus 2024 lalu.
Penutupan itu dilakukan sekitar 2 hari saja, setelah itu dibuka lagi.
Ia menuturkan bahwa melakukan penutupan jalan karena tetangganya saat menaiki sepeda motor kencang hingga sampai tengah malam.
Padahal dirinya memiliki cucu yang masih kecil.
"Berulang kali saya buka pintu tidak ditutup. Terus keluar masuk naik motor kencang. Naik motor itu kencang," ungkapnya.
Bagi dia, permasalahan ini jika dibiarkan akan berlarut-larut hingga akhirnya pihak keluarga, memberikan waktu selama 2 tahun membuka jalan, aetelah itu akan ditutup.
"Kami akan buat perjanjian tertulis 2 tahun jalan ini digunakan silakan. Jadi 2 tahun dibuka.Terserah itu nanti monggo atau pindah. Mereka bangun jembatan kami tidak tahu," tuturnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
sumber uang Sunardi
jalan ke rumahnya ditutup tetangga
bangun jembatan Rp 250 juta
Kelurahan Demaan
Kabupaten Jepara
Sunardi
berita viral
viral di media sosial
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Sehari Dapat Rp 30 Ribu, Buruh Pabrik Bingung Cari Rp 200 Juta Demi Tebus Anak yang Disekap di China |
![]() |
---|
Menkeu Purbaya Beri Salam Tutut Soeharto usai Gugatan Dicabut, Ternyata soal Larangan Keluar Negeri |
![]() |
---|
Penyebab Bangunan Kecil di Tengah Sawah Habiskan Anggaran Rp 112 Juta, Dinas Pertanian: Produktif |
![]() |
---|
Buka Praktik Terapi hingga Raup Rp 500 Juta, Dokter ini Ternyata Palsu, Vonis Pasien Sakit HIV |
![]() |
---|
Warga Gerebek Kades yang Nikah Siri dan Ada di Rumah Janda, Tuntut Mundur dari Jabatannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.