Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jember

400 Gedung Sekolah di Jember Rusak, Didominasi SD

Dinas Pendidikan (Dispendik) Jember mencatat, sebanyak 400 gedung sekolah kondisinya rusak yang dilaporkan selama 2024.

|
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/IMAM NAWAWI
Atap gedung SDN Plalangan 03 Kecamatan Kalisat Jember ambrol 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER- Dinas Pendidikan (Dispendik) Jember mencatat, sebanyak 400 gedung sekolah kondisinya rusak yang dilaporkan selama 2024.

Kepala Dispendik Jember Hadi Mulyono mengatakan, ratusan gedung yang rusak tersebut mencakup lembaga pendidikan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Taman Kanak-kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

"Di dapodik kami ada sekira 400 sekian gedung dan kelas rusak. Sebagian sudah mulai diperbaiki," ujarnya, Senin (25/11/2024).

Menurutnya, ratusan gedung dan kelas sekolah rusak tersebut, paling banyak kerusakannya berada di lembaga pendidikan SD di Jember.

"Karena jumlah sekolah SD paling banyak. Jumlah sekolah SD kan sebanyak 1040 sekolah," kata Hadi.

Hadi mengatakan, dalam setiap tahun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember hanya mampu memperbaiki 70-an gedung sekolah. Sebab anggaranya tidak cukup untuk biaya renovasi secara menyeluruh.

"Tahun 2025 kami perbaiki, dan tahun sebaliknya juga kami perbaiki untuk ruang kelas baru. Hampir setiap tahun ada sebanyak 70 gedung yang kami perbaiki," ulasnya.

Baca juga: Ratusan Bangunan Sekolah di Jember Rusak, Dibutuhkan Dana Rp 350 Miliar untuk Perbaikan

Dia mengatakan, Pemkab Jember dalam tiga tahun terakhir, selalu mengalokasikan anggaran sebesar Rp 30 miliar hingga Rp 40 miliar untuk rehab gedung sekolah yang rusak, setiap tahunnya.

"Dalam tiga tahun terakhir, kami anggarkan Rp 30 miliar hingga Rp 40 miliar, setiap tahunnya," paparnya.

Oleh karena itu, Hadi mengimbau kepada seluruh kepala sekolah di Jember untuk memperhatikan kondisi bangunan lembaga pendidikannya yang rawan  rusak. Khususnya saat memasuki musim penghujan.

"Supaya diidentifikasi ruang kelas atau gedung yang kira-kira rawan untuk dipantau dan dihindari. Demi keamanan anak-anak kita di sekolah," pungkasnya.

Baca juga: Sosok Pemilik Sekolah Keluarkan 3 Murid karena Ortu Beda Pilihan Calon Bupati, Kades Bakal Mediasi

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved