Berita Viral
Pilu Mbah Supadi, Meninggal Karena Tak Bisa Kabur Akibat Stroke saat Api Membakar Rumahnya
Mbah Supadi diketahui berusia 70 tahun. Ia meninggal setelah rumahnya kebakaran dan korban tak bisa bergerak menyelamatkan diri.
Warga dan petugas langsung melarikan korban ke RSUD Genteng agar segera mendapat perawatan.
Kebakaran diduga akibat korsleting listrik.
Petugas damkar menerjunkan setidaknya dua unit mobil pemadam dari sektor Genteng untuk mengatasi kobaran api.
Baca juga: Jasad Ibu Peluk 2 Anaknya Ditemukan di Kontrakan Kebakaran, Ayah juga Tewas saat Menyelamatkan
Selain menyebabkan korban terluka hingga lebih meninggal, kebakaran juga memunculkan kerugian materiil hingga Rp 100 juta.
"Kami berbelasungkawa atas meninggalnya warga kami akibat kebakaran. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan almarhum diterima di sisi-Nya," ujarnya.
Sementara itu, kebakaran lainnya juga pernah terjadi di Kabupaten Malang.
Kebakaran hebat terjadi di Pujasera di Desa Girimoyo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jumat (15/11/2024) dini hari.
Sebanyak 18 stan warung di pujasera ludes terbakar.
Kapolsek Karangploso, AKP Moch. Sochib mengatakan, kebakaran terjadi sekira pukul 01.15 WIB.
Saksi yang mengetahui kebakaran di pujasera yakni Sutomo (55) warga Kecamatan Junrejo, Kota Batu.
“Saksi ini merupakan salah satu penyewa dari satan tersebut. Pada saat kejadian ia sedang beristirahat di stannya, Kemudian ia keluar dan melihat kobaran api dari stan lainnya,” kata Sochib ketika dikonfirmasi.
Baca juga: JATIM TERPOPULER: Kebakaran Warung Makan di Kota Malang - Aksi Buang Susu Sapi Pasuruan Viral
Mengetahi hal ini, selanjutnya saksi keluar dari pujasera untuk meminta pertolongan kepada warga setempat.
Tak berselang lama, warga datang berbondong-bondong untuk memadamkan api dengan alat seadanta.
Karena api semakin besar, Fauzan (47) peranglat Desa Girimoyo seklaigus pemilik stan melaporkan kejadian ini ke Polsek Karangploso.
Setelah menerima laporan, petugas kepolisian langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
Wali Kota Sebut Anaknya ke Sekolah Diantar, Kelakuan Bawa Mobil Parkir di Lapangan Dibongkar Teman |
![]() |
---|
Sebut Tempat Gibran Tuntut Ilmu Tidak Setara SMA/SMK, Said Didu Pastikan UTS Insearch Hanya Bimbel |
![]() |
---|
Penjelasan Kades usai MBG Hasil Usaha Adiknya Dikritik Pelit karena Porsi Secuil: Untuk PAUD |
![]() |
---|
Tangis Keluarga Korban Tabrak Lari Minta Keadilan Harus Ngemis, Pelaku Cuma Dituntut 1,5 Tahun |
![]() |
---|
Sosok Said Kepsek Antar Jemput 32 Siswa Pakai Tossa Tiap Hari, Nangis Tetap Ditunggu Meski Terlambat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.