Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jombang

Suara Ledakan Awali Kebakaran Pabrik Triplek di Jombang, Butuh Waktu 2 Jam Padamkan Api

Terdengar ledakan disusul munculnya api, perusahaan triplek di di desa Grobogan, Kecamatan Mojowarno, Jombang ini terbakar hebat pada Minggu (24/11/20

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Ndaru Wijayanto
istimewa
Pabrik Triplek di Jombang yang terbakar, Minggu (24/11/2024) malam. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo 

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Terdengar ledakan disusul munculnya api, perusahaan triplek di di desa Grobogan, Kecamatan Mojowarno, Jombang ini terbakar hebat pada Minggu (24/11/2024) malam. 

Perusahaan triplek yang diketahui bernama PT. Aksha Karunia sangat tiba-tiba. Diawali dari sebuah ledakan yang didengar oleh salah satu petugas, hingga munculnya api di pabrik menjadi awal mula insiden si jago merah membara. 

Diketahui ledakan yang didengar oleh salah satu petugas itu terjadi sekitar pukul 21.55 WIB. Dari ledakan itu kemudian disusul munculnya api yang perlahan membakar seluruh isi pabrik yang di dalamnya banyak terdapat triplek. 

Tim pemadam kebakaran dadi Pos Damkar Ngoro pun langsung terjun ke lokasi usai mendapatkan laporan terjadinya kebakaran di lokasi tersebut. Dari laporan yang diterima, kebakaran terjadi di area dustcollector perusahaan dengan ukuran sekitar 7x6 meter. 

Pukul 22.05 WIB, salah satu satpam perusahaan segera melaporkan kejadian tersebut kepada Pos Damkar Jombang, yang kemudian diteruskan ke Pos Damkar Ngoro.

Kasi Pemadam Kebakaran BPBD Kabupaten Jombang, Syamsul Bahri, mengatakan jika pihaknya langsung merespons dengan mengirimkan tim usai mendapatkan laporan terjadi kebakaran di pabrik triplek tersebut. 

Baca juga: Dramatis ABK Selamatkan Diri saat Perahu Terbakar di Bangkalan, Peluk Bambu hingga Sejam Mengapung

"Butuh 2 jam untuk memadamkan api yang membakar pabrik triplek tersebut. Api bisa dipadamkan sekitar pukul 00.39 WIB," ucapnya saat dikonfirmasi terpisah pada Senin (25/11/2024). 

Syamsul Bahri menambahkan pihaknya masih melakukan upaya pemantauan untuk memastikan jika tidak ada titik api yang membahayakan.

"Semua sudah terkondisikan, tapi kami masih melakukan pemantauan supaya tidak ada kejadian yang sama," ungkapnya. 

Dari informasi yang diterima, dugaan sementara api muncul dari penampungan debu kayu yang disebabkan oleh mesin broiler atau ketel uap di pabrik tersebut mengalami over heat. Tidak ada korban jiwa, akan tetapi kerugian ditaksir mencapai mencapai puluhan juta rupiah.

Baca juga: Nasib Nahas 1 Keluarga di Situbondo Luka Bakar Gegara Tabung Gas Bocor & Terbakar, Lihat Kondisinya

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved