Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ramadan 2025

Persiapan Menuju Ramadan 2025 Kurang 100 Hari Lagi, Bisa Mulai Hafalkan Niat Puasa dan Doa Berbuka

Menyambut Ramadan 2025, umat Muslim dapat mempersiapkan diri mulai dari sekarang. Tribunners bisa mulai menghafal niat puasa dan doa berbuka puasa.

freepik.com
Puasa Ramadan 2025 akan berlangsung kurang dari 100 hari lagi, atau sekitar tiga bulan. 

TRIBUNJATIM.COM - Berbagai persiapan perlu dilakukan dalam menyambut Ramadan 2025.

Meski masih beberapa bulan lagi, tapi tidak ada salahnya untuk mulai melakukan persiapan.

Puasa Ramadan 2025 akan berlangsung kurang dari 100 hari lagi, atau sekitar tiga bulan.

Menurut Muhammadiyah, awal puasa Ramadan 2025 pada Sabtu, 1 Maret 2025 sesuai dengan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT). 

Penetapan awal puasa 2025 secara resmi oleh pemerintah akan dikonfirmasi melalui sidang isbat jelang bulan Ramadan.

Meski demikian, berdasarkan kalender Hijriah 1446 H yang diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag), awal bulan Ramadan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025.

Menyambut Ramadan 2025, umat Muslim dapat mempersiapkan diri mulai dari sekarang.

Salah satu yang bisa dipersiapkan adalah menghafal niat puasa dan doa berbuka puasa.

Baca juga: Berapa Hari Lagi Puasa Ramadan 2025? Perkiraan Awal Puasa, Pemerintah Biasanya Gelar Sidang Isbat

Inilah niat puasa serta doa berbuka puasa yang dapat dihafalkan sebagai persiapan Ramadan 2025.

1. Doa Niat Puasa

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma ghodin an adaa'I fardhi syahri romadhona haadzihis sanati lillahi ta'alla.

Terjemahan: Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadan tahun ini, karena Allah ta'alla.

2. Doa Menjelang Buka Puasa

أشْهَدُ أنْ لاَإلَهَ إلاَّ اللهُ أسْتَغْفِرُ اللهُ أسْألُكَ رِضَاكَ وَالْجَنَّةَ وَنَعُوْذُ بِكَ مِنَ النَّارِ

Latin: Asyhadu allailaaha illallah astaghfirullahu as aluka ridlooka wal jannata wa na'uudubika minannaar.

Terjemahan: Saya bersaksi tiada Tuhan selain Allah, saya mohon ampun kepada Allah, saya mohon Rida-Mu, Surga-Mu dan selamatkanlah saya dari neraka.

3. Doa Buka Puasa

اَللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمَاءُ وَابْتَلَّتْ العُرُوْقُ وَثَبَتَ اْلأجْرُ إنْ شَاءَ اللهُ

Latin: Allahumma laka sumtu wa alla rizkika aftortu, dahaba dhoma'u wabtalatiluruu, wa tsabatul ajru insha allah.

Terjemahan: Ya Allah, aku berpuasa hanya untuk-Mu dan dengan rizki-Mu aku berbuka. Hilanglah rasa haus, tenggorokan menjadi basah, semoga pahala ditetapkan, insya Allah. (HR Abu Dawud).

4. Niat Salat Tarawih

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat tarawihi rak'atayni mustaqbilal qiblati ada'an lillahi ta'ala.

Artinya: Aku menyengaja sembahyang sunah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah SWT.

Baca juga: Cara Menurunkan Berat Badan 20 Kg ala Marshanda, Jaga Pola Makan dengan Puasa: Terasa Lebih Enteng

Cara Melatih Anak Puasa Sejak Dini

Puasa Ramadan 2025 akan berlangsung kurang dari 100 hari lagi, atau sekitar tiga bulan.
Puasa Ramadan 2025 akan berlangsung kurang dari 100 hari lagi, atau sekitar tiga bulan. (freepik.com)

1. Jelaskan Apa Itu Puasa

Langkah awal yang perlu dilakukan yakni menjelaskan apa itu puasa kepada anak.

Baik hukum maupun manfaatnya.

Terkadang anak memperhatikan aktivitas orangtua yang bangun saat dini hari untuk sahur dan menahan makan serta minum sepanjang hari.  

Sebagai orang tua, penting untuk menjelaskan bahwa selama bulan Ramadan, umat Islam menjalankan ibadah puasa.  

Puasa merupakan rukun Islam keempat, yang berarti menahan diri dari hawa nafsu, termasuk makan dan minum.  

Berikan pemahaman bahwa puasa dimulai dengan sahur dan berakhir saat waktu berbuka tiba di waktu magrib.

2. Memberikan Contoh Langsung

Anak-anak cenderung belajar dengan meniru, sehingga cara terbaik mengajarkan puasa adalah melalui contoh.  

Sebagai orangtua, jalankan puasa dengan penuh semangat dan sikap yang positif, sehingga anak perlahan dapat mengikuti teladan Anda.

3. Mulai dengan Puasa Setengah Hari

Karena puasa bisa menjadi tantangan berat bagi anak-anak, hindari memaksakan mereka untuk langsung berpuasa penuh.  

Latih anak dengan puasa setengah hari sebagai langkah awal agar mereka terbiasa menahan diri dari makan dan minum di siang hari.

4. Lakukan Kegiatan yang Bermanfaat

Untuk mengalihkan perhatian anak dari rasa lapar dan haus, ajak mereka melakukan aktivitas yang bermanfaat.  

Bermain bersama, mengerjakan tugas sekolah, membaca buku, atau tidur siang bisa menjadi pilihan.  

Hindari kegiatan berat seperti bermain bola atau bersepeda, yang dapat membuat anak cepat lelah dan merasa lebih lapar.  

Sebagai alternatif, pilih aktivitas seperti menggambar, melukis, atau bermain dengan hewan peliharaan.

5. Pastikan Asupan Nutrisi Anak Terpenuhi

Penting untuk memastikan anak mendapatkan nutrisi yang cukup saat sahur dan berbuka agar mereka tetap kuat selama puasa.  

Berikan makanan yang kaya nutrisi seperti ikan, telur, sayuran, buah-buahan, nasi, kentang, dan susu untuk menjaga energi mereka.

6. Berikan Pujian dan Hadiah

Anak-anak senang mendapatkan apresiasi. Oleh karena itu, berikan pujian atau hadiah kecil ketika mereka berhasil berpuasa, bahkan jika hanya setengah hari.

Hal ini dapat meningkatkan semangat mereka untuk mencoba berpuasa lagi di hari berikutnya.

Dengan pendekatan ini, orangtua dapat membantu anak memahami dan melatih puasa sejak dini dengan cara yang menyenangkan dan tanpa tekanan.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com

Berita seputar Ramadan 2025 lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved