Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ramadan 2025

Bacaan Takbir 7 dan 5 Kali Salat Idul Fitri, Tulisan Arab Latin Dilengkapi Terjemahannya

Salat Idul Fitri merupakan salat sunnah yang dilaksanakan pada 1 Syawal. Lantas bagaimana bacaan takbir dalam salat Idul Fitri?

KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG
IDUL FITRI - Ilustrasi pelaksanakan salat Idul Fitri. Dalam salat Ied, jumlah takbirnya sebanyak 7 kali di luar takbiratul ikhram saat rakaat pertama. Adapun pada rakaat kedua, jumlah takbirnya adalah 5 kali takbir di luar takbiratul ikhram rakaat kedua, Sabtu (29/3/2025). 

TRIBUNJATIM.COM - Salat Idul Fitri merupakan salat sunnah yang dilaksanakan pada 1 Syawal.

Dalam salat Ied, jumlah takbirnya sebanyak 7 kali di luar takbiratul ikhram saat rakaat pertama.

Adapun pada rakaat kedua, jumlah takbirnya adalah 5 kali takbir di luar takbiratul ikhram rakaat kedua.

Lantas bagaimana bacaan takbir dalam salat Idul Fitri? berikut uraiannya, dikutip dari Tribun Sumsel.

Baca juga: Warga Pasang Tenda Demi Ikuti Itikaf di Masjid untuk Raih Lailatul Qadar, Takmir Siapkan 500 Kavling

Bacaan Takbir 7 Kali Salat Idul Fitri

1. Sebelum shalat, disunnahkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih.

2. Shalat dimulai dengan menyeru "ash-shalâta jâmi‘ah", tanpa azan dan iqamah.

3. Memulai dengan niat shalat idul fitri.

4. Membaca takbiratul ihram (الله أكبر) sambil mengangkat kedua tangan.

5. Membaca doa iftitah

اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَشِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا . اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْااَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ . اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ . لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَ لِكَ اُمِرْتُ وَاَنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ .

"Allaahu akbaru Kabiraa Walhamdulillaahi Katsiiraa, Wa Subhaanallaahi Bukratan Wa’ashiilaa, Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fatharas Samaawaati Wal Ardha Haniifan Musliman Wamaa Anaa Minal Musyrikiin. Inna Shalaatii Wa Nusukii Wa Mahyaaya Wa Mamaatii Lillaahi Rabbil ‘Aalamiina. Laa Syariikalahu Wa Bidzaalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimiin."

Artinya:

Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang.

Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan atau dalam keadaan tunduk, dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan-Nya.

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved