Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Malang

Dinas Pendidikan dan DLH Kota Malang Dapat Tambahan Anggaran untuk Tuntaskan Program Prioritas 2025

Alokasi anggaran untuk Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang cukup tinggi pada 2025.

Penulis: Benni Indo | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/BENNY INDO
Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita terkait anggaran tahun 2025 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Alokasi anggaran untuk Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang cukup tinggi pada 2025.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mendapatkan alokasi anggaran Rp 607 miliar. Sedangkan Dinas Lingkungan Hidup mendapatkan alokasi Rp 121,1 miliar.

Ketua Banggar DPRD Kota Malang, yang juga Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani menjelaskan terdapat pertimbangan-pertimbangan yang dibahas dewan dan Pemkot terhadap dua perangkat daerah tersebut. Mereka menilai kedua perangkat daerah tersebut memiliki porgam prioritas pada 2025.

Anggaran di Dindik akan dimanfaatkan untuk tambahan BOSDA baik di SD dan SMP swasta. Selain itu juga untuk menambah intensif para guru PAUD.

“Yang jelas tetap pendidikan yang prioritas. Insentif guru dan BOSDA memang sangat dibutuhkan. Kami bahas dengan TAPD dan disepakati seperti itu,” ujar Amithya, Senin (2/12/2024).

Anggaran untuk DLH sebesar Rp 5 miliar akan diperuntukan salah satunya untuk insentif retribusi pengelolaan sampah. Pemkot Malang juga tengah memperbaiki enam TPS. Enam TPS tersebut terdiri atas TPS Kartini, Wilis, Sulfat, Merjosari, Kedungkandang, dan Tombro. 

Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan mengatakan enam titik TPS yang akan dijadikan pilot project penerapan program revitalisasi TPS.  Iwan meminta para kepala dinas yang terlibat dalam renovasi TPS bisa lebih ekefektif mengerjakan target.

Menurut Iwan, ada beberapa hal kecil yang perlu diperbaiki dalam pengelolaan sampah di Kota Malang. Antara lain pembuatan serapan dan penampungan lindi. Sejauh ini, banyak TPS di Kota Malang tidak memiliki fasilitas tersebut. 

"Harus selesai sebelum jalanan ramai sehingga tidak kotor dan bau," ujar Iwan beberapa waktu lalu.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang, Noer Rahman Wijaya mengatakan ada enam titik TPS yang akan dijadikan pilot project. Keenam TPS itu juga akan akan direnovasi oleh Pemkot Malang menggunakan anggaran tanggung jawab sosial dari beberapa perusahaan. 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved