Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sebelum Tewas di Dapur, Video Terakhir Siswa SMK Ungkap Motif Pelaku, Benda di Paha Petunjuk

Kini motif pembunuhan siswa SMK perlahan terkuak, terungkap dari video terakhir sebelum ditemukan tewas.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
via TribunnewsBogor.com
Video terakhir siswa SMK sebelum ditemukan tewas di dapur 

TRIBUNJATIM.COM - Siswa SMK yang ditemukan tewas di rumah di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, ternyata sempat mengirim video ke pelaku.

Video tersebut direkam korban Agil Febriyan (19) untuk dikirim ke pelaku, HS (29).

Tak pelak video ini bisa menjawab soal motif pembunuhan.

Baca juga: Ibu Kaget Pulang Kerja Lihat Siswa SMK Tewas di Dapur Rumahnya, Ternyata Korban usai Bertamu

Diberitakan, Agil ditemukan tewas bersimbah darah di rumah rekannya pada Jumat (29/11/2024), sekitar pukul 12.30 WIB.

Saat itu, siswa SMK di Ciomas, Kota Bogor, ini bertamu ke rumah rekannya di wilayah Desa Pagelaran, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor.

"Jadi si ibu dari pemilik rumah itu pulang kerja siang, pintunya dikunci di depan," kata Kapolsek Ciomas, Kompol Iwan Wahyudi, pada Sabtu (30/11/2024).

"Lewat dapur ternyata banyak darah. Jadi si anak yang bertamu yang meninggal," imbuhnya.

Atas kejadian tersebut, pemilik rumah pun melaporkannya kepada pihak kepolisian untuk menindaklanjutinya.

Kompol Iwan Wahyudi mengatakan, pihaknya saat ini sedang melakukan penyelidikan dan mencari keberadaan pelaku.

Pelaku diduga merupakan rekan korban tersebut yang diketahui berinisial HS (29).

Motif di balik penyebab tewasnya korban pun belum diketahui secara pasti.

"Masih kita lakukan pendalaman, pelakunya masih kita kejar juga," katanya.

Namun tampaknya kini motif pembunuhan Agil perlahan terkuak.

Hal itu terungkap dari video terakhir Agil sebelum ditemukan tewas.

Siswa SMK di Kabupaten Bogor ditemukan tewas usai bertamu
Siswa SMK di Kabupaten Bogor ditemukan tewas usai bertamu (via TribunnewsBogor.com)

Ketua RT setempat, Sumarna menduga, Agil datang ke rumah HS untuk menjual handphone.

Bukan tanpa dasar, Sumarna melihat video terakhir sebelum siswa SMK Bogor tewas saat bertamu ke rumah HS.

Kata Sumarna, dalam video tampak Agil memberi kabar pada HS.

"Korban ini merekam posisi dia di depan SMP, mungkin dia komunikasi dengan si terduga pelaku, 'Saya ada di sini', mungkin," kata Sumarna.

Dalam video, tampak pula Agil membawa sejumlah handphone, satu di antaranya iPhone.

"Rekaman dia itu ke arah depan. Di dashbord ada HP, di sini (paha sebelah kiri) ada dus HP merek iPhone."

"Yang di dashbord saya enggak tahu itu merek apa," kata Sumarna.

Kesaksian Sumarna ini sekaligus memecahkan misteri motif pembunuhan siswa SMK Bogor di Ciomas.

Baca juga: Cara Deny Sumargo Selesaikan Kisruh Donasi Agus Salim Dipuji Mensos, Farhat Abbas Panas: Kami Protes

Diduga Agil merupakan korban pembunuhan melihat dari kondisinya yang mengalami luka robek.

Dari hasil pemeriksaan polisi sementara, siswa SMK di Bogor yang tewas ini merupakan rekan dari anak pemilik rumah.

Sebelum ditemukan meninggal dunia, korban saat itu sedang bersama rekannya yang tinggal di rumah tersebut.

Seorang warga melihat keduanya sedang mengobrol di depan rumah.

Sejak saat Agil ditemukan meninggal, anak dari pemilik rumah pun ikut menghilang.

Korban diduga tewas karena dibacok oleh rekannya, sebab polisi menemukan sebilah golok di lokasi kejadian.

Dugaan diperkuat adanya luka robek di bagian leher.

"Masih kita lakukan pendalaman, pelakunya masih kita kejar juga," kata Kapolsek Ciomas, Kompol Iwan Wahyudi.

Sosok siswa SMK yang ditemukan tewas di rumah temannya, di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, diungkap saudaranya
Sosok siswa SMK yang ditemukan tewas di rumah temannya, di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, diungkap saudaranya (Instagram)

Ia mengatakan, memang ada seorang saksi yang melihat keberadaan Agil dan HS sebelum salat Jumat.

"Selesai melaksanakan salat Jumat, dan melewati kembali rumah tersebut, sudah tidak melihat kembali keberadaan dari diduga pelaku dan korban," terangnya.

Ibu HS saat berangkat kerja sempat melihat anaknya sedang berada di depan rumah.

Kepada sang ibu, HS mengatakan sedang menunggu temannya.

Betapa terkejutnya ibu HS saat pulang kerja mendapati mayat laki-laki berlumur darah di dapur rumahnya.

Sedangkan anaknya, HS sudah tak ada lagi di rumah.

"Saksi kaget. histeris, ketakutan melihatnya dan langsung keluar rumah," kata Iwan.

Sama-sama syok, ibu Agil pun demikian.

Elina mengatakan, orang tua korban kini masih belum sadar.

"Orang tua almarhum masih lemas, masih belum sadar banget," katanya.

Baca juga: Turun dari Rp15 Ribu, Anggaran Makan Siang Gratis Jadi Rp10 Ribu Per Porsi, Prabowo: Cukup Bergizi

Sementara itu, dari pantauan TribunnewsBogor.com tempat kejadian perkara tersebut berada di dalam sebuah rumah berwarna biru.

Rumah tersebut berada di lereng tebingan dengan posisi lebih tinggi dari jalan yang biasa dilalui oleh masyarakat.

Jembatan yang merupakan satu-satunya akses menuju rumah terduga pelaku pun telah dipasang garis polisi.

Begitupun area sekeliling rumahnya yang sedikit memojok di tengah rimbun pepohonan dipasangi police line.

Rumah tersebut sangat sepi dan tidak ada aktivitas apapun di dalamnya.

Bahkan lampu penerangan saja terus menyala, walaupun kondisi masih terang.

Rumah yang menjadi tempat pembunuhan pelajar SMK di Kampung Sirnasari, Desa Pagelaran, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Sabtu (30/11/2024).
Rumah yang menjadi tempat pembunuhan siswa SMK di Kampung Sirnasari, Desa Pagelaran, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Sabtu (30/11/2024). (TribunnewsBogor.com/Muamaruddin Irfani)

Menurut keterangan warga sekitar, bercak darah pasca pembunuhan pun belum dibersihkan karena sebagai alat bukti untuk melakukan gelar perkara.

Ketua RT setempat, Sumarna mengatakan, rumah tersebut saat ini dalam keadaan kosong setelah kejadian kemarin.

Rumah tersebut dihuni oleh tiga orang yang terdiri dari terduga pelaku dan kedua orang tuanya.

Namun pada saat kejadian, hanya ada terduga pelaku saja di rumah tersebut.

Pasalnya ibu dari terduga pelaku sedang bekerja, sedangkan ayahnya berada di wilayah Jampang, Sukabumi, sejak sebulan belakangan ini.

"Terakhir itu si ibunya masih di Polsek karena kemarin waktu kejadian pas didobrak pintu dari pihak Polsek ada jasad di dalem udah meninggal, si ibu itu langsung di bawa ke Polsek bersama saya untuk mendampingi aja," ujarnya saat dijumpai TribunnnewsBogor.com, Sabtu (30/11/2024).

Berita Viral lainnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved