Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Banjir Bandang di Blitar

Warga Terdampak Banjir Bandang di Blitar Kekurangan Air Bersih karena Sumber Air Tertutup Lumpur

Warga terdampak banjir bandang di Blitar kekurangan air bersih karena sumber air tertutup lumpur. Barang-barang di rumah hanyut.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Samsul Hadi
Warga terdampak banjir di Desa Sambigede, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, menunjukkan air sumber yang kondisinya masih keruh, Senin (2/11/2024). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Samsul Hadi

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Warga terdampak banjir bandang di Desa Sambigede, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, saat ini, mengalami kekurangan air bersih.

Sumber air yang biasa dimanfaatkan warga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari ikut tertutup material lumpur dan sampah yang dibawa banjir bandang. 

Akibatnya, air dari sumber kondisinya masih keruh, tidak bisa digunakan untuk konsumsi.

"Air dari sumber masih keruh akibat banjir," kata salah satu warga Desa Sambigede yang terdampak banjir, Sumartin, Senin (2/12/2024). 

Sumartin dan keluarga juga masih mengungsi di rumah tetangga.

Karena, rumah Sumartin kondisinya masih kotor dan basah setelah diterjang banjir bandang pada Sabtu (30/11/2024) malam. 

"Untuk tidur, kami masih mengungsi ke rumah tetangga. Rumah saya kondisinya masih kotor dan semua barang basah," ujarnya. 

Kepala Desa Sambigede, Roihan Al Madzhar mengatakan, total ada 29 kepala keluarga (KK) atau 99 jiwa di Desa Sambigede yang terdampak banjir bandang. 

Dari total itu, ada dua KK yang rumahnya roboh diterjang banjir yang membawa material lumpur, kayu, dan sampah. 

"Saat ini, bantuan yang dibutuhkan warga, yaitu, sembako, matras, dan pakaian. Matras sudah diberi BPBD, tapi masih kurang. Warga juga butuh pakaian karena ketika terjadi banjir bandang pakaian warga juga ikut hanyut," kata Roihan. 

Baca juga: Mesilah Menangis Histeris Perhiasan Emas 23 Gram dan Uang Rp 13 Juta Hanyut Terbawa Banjir di Blitar

Selain itu, kata Roihan, warga juga kekurangan air bersih.

Sumber air yang dimanfaatkan warga ikut tertutup lumpur dan sampah.

Akibatnya, air dari sumber keruh. 

"Kemarin kami secara mandiri mengupayakan air bersih untuk warga. Hari ini, akan ada kiriman air bersih dari BPBD dan PMI. Warga juga kerja bakti membersihkan lumpur yang menutup sumber air," ujarnya.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved