Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

5 Fakta Kasus Anak Bunuh Ayah dan Neneknya di Jaksel, Polisi Libatkan Psikolog hingga Karangan Bunga

Simak fakta-fakta baru kasus remaja berusia 14 tahun (MAS) yang membunuh ayah dan neneknya, serta melukai ibunya.

|
KOMPAS.com/Achmad Nasrudin Yahya
Penampakan perumahan elite anak bunuh ayah dan nenek di Lebak Bulus. 

"Dia sangat menyesal mengenai kejadian ini," terang Ade Rahmat.

2. Polisi Libatkan Psikolog

Terkait kejadian ini, polisi akan menggandeng psikolog anak hingga psikiater untuk mendalami lebih jauh alasan MAS membunuh ayah dan neneknya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, diketahui MAS merupakan anak yang cenderung mendapat kasih sayang dari keluarganya tersebut.

"Tentunya pemeriksaan ini bertahap, kita akan gunakan psikolog anak dari Apsifor."

"Kemudian juga sampai mungkin pendalaman, psikiater juga untuk mencari motif apa sampai yang bersangkutan melakukan padahal di keluarganya sangat disayang," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Minggu.

Kombes Pol Ade Rahmat Idnal menambahkan, kondisi terkini MAS sudah dapat diajak bicara hingga menjawab berbagai pertanyaan.

"Sudah bisa senyum, tadi juga sudah ngobrol dengan Bu Menteri (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Choiri Fauzi)," jelasnya. 

Sebelumnya, MAS sempat menjelaskan, dirinya mendapatkan bisikan sebelum membunuh orang tuanya, namun pihak kepolisian tak mau berspekulasi.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Gogo Galesung, mengatakan pihaknya masih mendalami apa sebenarnya motif MAS.

"Itu keterangan anak (soal mendapat bisikan) saya enggak bisa ngomong sembarangan. Ini harus didampingi dengan psikologi forensik untuk anak," jelas Gogo saat dikonfirmasi, Minggu (1/12/2024).

Penampakan perumahan elite anak bunuh ayah dan nenek di Lebak Bulus.
Penampakan perumahan elite anak bunuh ayah dan nenek di Lebak Bulus. (KOMPAS.com/Achmad Nasrudin Yahya)

Baca juga: Wapres Filipina Sara Duterte Ancam Bunuh Presiden Filipina Bongbong Marcos: Tidak Main-main

3. Menteri PPPA Tahan Tangis Usai Bertemu MAS

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, telah menemui MAS yang berada di rumah tahanan (Rutan) Polres Metro Jakarta Selatan.

Arifah mengaku, menahan tangis usai bertemu dan berbincang dengan MAS.

Adapun pertemuan antara Arifah dan MAS itu, digelar secara tertutup dan berlangsung kurang lebih selama satu jam.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved