Berita Viral
Kesal Merasa Tak Dilayani, Pasien Keliling RS Cari Dokter dan Perawat Sambil Infusan, Minta Keadilan
Aksi pasien keliling RSUD cari dokter dan perawat sambil bawa infus viral di media sosial. Ia kesal merasa tak dilayani.
Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Aksi pasien keliling RSUD cari dokter dan perawat sambil bawa infus viral di media sosial.
Ia kesal merasa tak dilayani oleh dokter dan perawat.
Ia koar-koar sudah membayar mahal namun pelayanan yang didapat tidak sepadan.
Peristiwa ini terjadi di RSUD Bari Palembang, Sumatera Selatan.
Dalam video viral yang beredar pasien pria itu berinisial BR (43).
BR mengungkapkan kekesalannya merekam suasana rumah sakit.
Baca juga: Dokter Diskors karena Pasien Bergerak saat akan Kremasi, Ternyata Belum Meninggal, 2 Jam di Freezer
Diketahui BR baru masuk rumah sakit dengan gejala demam.
Namun ia merasa tak ditangani saat menjalani perawatan.
Sambil membawa selang infus, BR terlihat mencoba mencari perawat maupun dokter di sana.
Namun ia menyebut, tak ada yang memberinya perawatan.
"Aku yang sudah panggil dokter, perawat dari tadi. Mereka alasan keliling, justru aku yang minta bantu mereka pertama kali, tapi mereka pura-pura tidak tahu," ujarnya dengan nada kesal dalam video yang dilihat, Selasa (3/12/2024).
"Aku rekam mereka. Aku yang sangat membutuhkan, justru mereka pura-pura tidak tahu," tambahnya.
Dalam video lain, BR kembali mengungkapkan kekesalannya.
Dengan menggunakan selang oksigen di hidungnya dan tampak marah, BR meminta persoalan ini menjadi perhatian semua pihak.
"Tolong pak gubenur dan pak walikota, segala macam. Aku minta bantuannya. Kepada pers aku tidak diperlakukan baik, aku pasein. Aku bayar di sini, tidak gratis," katanya.
"Tidak bener dan becus, dokternya saja tidak mau meriksa. Tidak benar mereka ngasih obat sembarangan saja, aku dibuatnya tambah parah," ungkap lagi dalam video viral tersebut.

Dengan selang oksigen masih terpasang di hidung, BR yang masih terlihat demam tinggi ini langsung melepas selang oksigen tersebut.
"Aku minta tolong rumah sakit Palembang Bari ini. Aku di kelas 2, aku minta keadilan dan aku tidak senang. Aku sudah bayar mahal aku masih dibuatnya cak ini," ungkapnya kembali.
"Aku panggil dokter dari semalam, tetapi semua alat Idak dihidupinya. Kapan ngomong rusak," katanya.
Di video viral yang berbeda, BR rutin ke bawa untuk mencari dokter dan perawat.
Darah dari impusnya naik ke infus yang sedang dipakai.
"Darah aku lah sampai naik ke atas ini lah tidak diurus urusi, dilihat dan didiamkan saja," ungkapnya.
Sementara itu, pihak RSUD Bari Palembang ketika dikonfirmasi mengatakan, akan melakukan klarifikasi terkait video viral tersebut.
RSUD Bari Palembang angkat bicara terkait video viral seorang pasien yang ngamuk karena merasa tak mendapat pelayanan.
Wakil Direktur Pelayanan RSUD Bari Palembang, dr Amalia, M.Kes membantah pihaknya tak memberi penanganan ke pasien.
Dikatakannya, pasien tersebut memiliki emosi yang tinggi.
Baca juga: Pasien Kritis Meninggal Gegara Mobil Ambulans Dihadang Sopir Truk, Keluarga Tak Terima: Viralkan
Bahkan telah mengancam akan melakukan pembunuhan ke dokter dan perawat.
Ancaman tersebut ditanggapi serius oleh manajemen RSUD Bari Palembang yang berencana akan membuat laporan polisi.
Dikatakan Amalia, pasien berinisial B (43 tahun) tersebut adalah warga Jambi yang masuk ke Rumah Sakit pada Senin, (2/12/2024), dengan keluhan demam dan diterima dilakukan penanganan.
Pasien tersebut kemudian menjalani rawat inap di Kelas II.
"Kita memberikan pelayanan dan tindakan sesuai dengan standar operasional (SOP) di rumah sakit," ungkap dr Amalia, M.Kes, Wakil Direktur Pelayanan ketika dikonfrimasi, Selasa (3/12/2024), siang, dikutip dari Tribun Sumsel.
Lanjut Amalia, terhadap pasien tersebut kemudian dilakukan berbagai pemeriksaan.
Mulai dari Rotgen, dan laboratorium, sehingga dari hasil pemeriksaan pasein diindikasikan untuk dilakukan rawat inap di rumah sakit.
Baca juga: Pasien Mengeluh Tak Dibolehkan Pakai Ambulans Puskesmas, Akhirnya Masih di Ranjang Didorong Keluar
"Pasien ini merupakan pasien umum, yang kita tempatkan di kelas III tapi ruang kamar penuh, sehingga ditempatkan di ruang kelas II," kata Amalia.
Kemudian dilakukan berbagai tindakan hingga pemasangan infus, yang kemudian pasien ini bertingkah aneh dengan perilaku emosi dan marah-marah.
Hal ini yang membuat dokter dan perawat tidak nyaman untuk memberikan pelayanan kepada pasien.
"Bahkan dokter dan perawat kita mendapatkan intimidasi dari pasien hingga melakukan pengancaman," akunya.
Bahkan proses prosedur yang dilakukan telah diberikan penjelasan kepada pasien tapi tetap saja pasien ini emosi dengan mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas.
"Bahkan kita sangat menyayangkan video pasien tersebut viral di medsos, kita juga telah melaporkan kejadian tersebut semalam pada Senin 2 Desember 2024," katanya.
Ketika ditanya terkait adanya pengancaman yang akan melakukan pembunuhan, ditambah Amalia, pihaknya melayangkan laporan ini ke pihak berwajib.
"Ya akan kita laporkan ke pihak berwajib," tutupnya.
Baca juga: Pasien BPJS Kecewa Pesan Fasilitas VIP RSIA Malah Dikasih Makanan Asin, Disuruh Bayar Rp1,8 Juta
Kasus serupa pasien dijadwalkan operasi di rumah sakit malah terpaksa dibatalkan.
Pemicunya hanya karena rumah sakit kehabisan kain kasa.
Keluarga pasien pun tak terima dan ngamuk menilai rumah sakit telah lalai.
Adapun peristiwa ini terjadi di RSU MHA Thalib Sungai Penuh, Jambi.
Kasus ini viral di media sosial setelah diunggah oleh akun Facebook Firmawati pada Senin (11/11/2024).
Dilansir dari Tribun Jambi, dalam video viral tersebut tampak keributan terjadi setelah keluarga pasien marah besar akibat operasi yang dijadwalkan untuk anggota keluarganya terpaksa dibatalkan.
Pasien yang sudah berada dalam kondisi kritis dijadwalkan untuk menjalani operasi, namun harus menunggu karena rumah sakit kekurangan kain kasa.
Keluarga pasien yang frustasi dan merasa tidak terima langsung meluapkan kemarahan mereka.
Mereka juga menuntut penjelasan dari pihak rumah sakit.
Salah satu anggota keluarga terekam dalam video sedang berteriak meminta klarifikasi mengenai kelalaian ini.

Dalam rekaman tersebut, terlihat petugas keamanan mencoba menenangkan keluarga pasien yang semakin emosi.
Dalam rekaman video yang beredar, tampak beberapa petugas keamanan mencoba menenangkan keluarga pasien yang semakin emosi.
Sambil menyebutkan hal ini sudah terjadi beberapa kali, salah satu keluarga pasien mengatakan,
"Ini sudah bukan pertama kali kami dengar ada pasien yang terhambat operasinya karena rumah sakit kekurangan peralatan. Kenapa RSU ini nggak ada persiapan? Kain kasa itu bahan yang sangat penting dalam operasi, masa nggak ada?" ucapnya dengan nada keras.
Warga yang turut menyaksikan kejadian tersebut juga merasa kecewa.
"Saya juga sempat dirawat di sini. Kalau begini terus, orang-orang pasti semakin kecewa dan enggak mau berobat ke sini," ujar salah satu warga yang melihat kejadian tersebut.
Dari awal berobat sambung keluarga pasien, pihaknya sudah dibuat kesal.
Bagaimana tidak, selain dari pelayanan yang buruk persoalan obat juga pihaknya dibuat berkeliling mencari obat.
"Kami butuh tindakan, bukan hanya janji. Jangan sampai kejadian ini menimpa orang lain," tambah keluarga pasien dengan nada tinggi.
Insiden ini lantas mendapat reaksi keras dari warganet.
Banyak yang menyayangkan kurangnya perhatian terhadap fasilitas medis dasar di rumah sakit pemerintah yang seharusnya menjadi tempat utama penanganan kesehatan masyarakat.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
pasien keliling RSUD cari dokter dan perawat
infus
viral di media sosial
Palembang
pasien
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita viral
Sosok Kolonel CHK Fredy Ferdian, Hakim Vonis Mati Kopda Bazarsah yang Tembak 3 Polisi di Lampung |
![]() |
---|
Alasan Dahlan Tiap Hari Bersihkan Jalan Tanpa Dibayar, Pernah Tak Bisa Jalan Normal |
![]() |
---|
Sosok 5 Jurnalis Al Jazeera Dibunuh Israel saat Berada di Tenda Pers Gaza, MUI Mengecam Keras |
![]() |
---|
Anyndha Tri Rahmawati, Anak Penjual Soto Diterima Kuliah di UGM karena Buat Pembasmi Rayap |
![]() |
---|
4 Kasus Temuan Belatung dalam Menu Makan Bergizi Gratis, Pernah Terjadi di Tuban, Wali Murid Kecewa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.