Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Cucu Pendiri NU Tanggapi Perlakuan Kasar Gus Miftah ke Pedagang Es Teh, Berharap Jadi Pelajaran

Cucu pendiri NU menanggapi perlakuan kasar Gus Miftah ke pedagang es teh di acara pengajian: Dia ingin menganggap sebagai teman.

Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/ANGGIT PUJIE WIDODO
KH Abdussalam Shohib atau Gus Salam, cucu pendiri NU saat ditemui di kediamannya di Ponpes Mambaul Maarif Denanyar Jombang, Sabtu (10/8/2024). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Nama Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto, Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah tengah menjadi perbincangan, usai video Gus Miftah yang mengolok pedagang es teh viral di media sosial.

Namun demikian, dikabarkan Gus Miftah sudah meminta maaf kepada pedagang es teh bernama Sunhaji itu.

Akan tetapi, cuplikan momen Gus Miftah saat melontarkan olok-olokan itu sampai saat ini masih jadi sorotan, dan trending di berbagai media sosial, serta jadi buah bibir masyarakat, hingga tokoh agama.

Tidak terkecuali KH Abdussalam Shohib alias Gus Salam.

Menurut pandangan Gus Salam yang merupakan cucu pendiri NU KH Bisri Syansuri, apa yang dilakukan Gus Miftah tersebut adalah kekhilafan (kekeliruan atau kesalahan yang tidak disengaja).

"Itu kekhilafan dari Gus Miftah. Namanya manusia kadang lepas kontrol. Saya lihat niatnya hanya bercanda. Yang terpenting, hari ini dia (Gus Miftah) sudah minta maaf. Dan pedagangnya mau memaafkan," ujar Gus Salam kepada TribunJatim.com melalui WhatsApp, Rabu (4/11/2024).

Gus Salam menyebut, kejadian ini bisa menjadi pelajaran buat Gus Miftah ke depannya.

"Semoga hal ini bisa jadi pelajaran ke depan," ucap Gus Salam.

Terkait karakter gaya ceramah Gus Miftah, Gus Salam mengatakan memang seperti itu.

Baca juga: GP Ansor Jatim Siap Berangkatkan Umrah Penjual Es Teh Viral yang Diolok Gus Miftah

"Gaya dakwah Gus Miftah memang seperti itu. Dia ingin menganggap sebagai teman dari orang yang dia ajak bercanda," ucapnya.

"Kita tahu gaya ceramah Gus Miftah seperti itu. Maka dari itu harus jadi pelajaran. Karena namanya manusia tidak ada yang sempurna pula," kata dia.

Gus Salam juga menyoroti, atas kejadian ini yang terpenting adalah mau mengakui kesalahannya.

"Kemauan Gus Miftah mengakui kesalahannya. Itulah yang penting," ujar Gus Salam.

"Karena banyak orang yang bersalah tapi merasa benar," tambahnya.

"Jadi kalau salah ya ngaku salah saja tidak apa," lanjutnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved