Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tangis Anak Penjual Es Teh Ayahnya Dihina Miftah Maulana, Istri Kaget Lihat Video, Keluarga Sedih

Keluarga penjual es teh yang dihina Miftah Maulana mengaku sedih melihat video yang viral di media sosial. Istri penjual es teh mengaku anak nangis.

Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Mujib Anwar
Kolase Tribun Jogja/Yuwantoro Widuanjie dan YouTube PCNU Kabupaten Magelang
Keluarga penjual es teh yang dihina Miftah Maulana mengaku sedih melihat video yang viral di media sosial. Yuli, istri penjual es teh mengaku anak nangis. 

TRIBUNJATIM.COM - Keluarga penjual es teh yang dihina Miftah Maulana mengaku sedih melihat video yang viral di media sosial.

Istri penjual es teh mengaku anaknya menangis.

Ia juga tak menyangka suaminya mendapat perlakuan tersebut.

Adapun kasus Miftah Maulana hina penjual es teh ini terjadi di sebuah acara pengajian di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah pada 20 November 2024 lalu.

Dalam video yang beredar tampak Miftah Maulana melontarkan kata kasar terhadap Sunhaji, si penjual es teh.

Aksi Miftah Maulana pun mendapat kritikan keras dari publik bahkan teguran dari Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Wijaya.

Baca juga: Suami Viral Hina Penjual Es Teh, Istri Miftah Maulana Membela, Ungkap Cara Ceramah: Karakteristik

Istri Sunhaji, Yuli Fatimah (34) mengatakan dia tidak menyangka suaminya mendapatkan perlakuan tersebut.

"Nggak menyangka kalau video bapak viral. Pertama kali tahu dari adik saya yang ngasih tahu. Kok videonya seperti itu," ungkap Yuli di rumahnya, Rabu (4/12/2024), dikutip dari Tribun Jabar.

Menurut Yuli, video yang viral membuat keluarga mereka merasa sedih. 

Bahkan suami dan dua anaknya yang masing-masing masih duduk di bangku SD dan SMP sempat menangis.

"Bapak nangis, anak-anak juga nangis," katanya.

Diakui Sunhaji, dirinya merasa tersinggung dengan olokan tersebut saat menjajakan es teh di pengajian tersebut.

"Saya tersinggung. Wong saya lagi masuk ada suara kayak gitu," ungkap Sunhaji saat ditemui di rumahnya di Dusun Gesari, Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, pada Rabu (4/12/2024), dikutip dari Kompas.com.

Ia menyatakan kekecewaannya terhadap Miftah, seorang tokoh yang memiliki Pondok Pesantren Ora Aji di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Yuli Fatimah (34), istri Sunhaji, penjual es teh keliling yang viral di media sosial.
Yuli Fatimah (34), istri Sunhaji, penjual es teh keliling yang viral di media sosial. (Tribun Jogja/Yuwantoro Winduajie)

Momen tersebut semakin menyakitkan bagi Sunhaji karena sejumlah tokoh yang hadir dan dikenal sebagai ulama turut menertawakan dirinya.

Acara selawat malam itu dihadiri oleh tokoh-tokoh seperti Habib Zaidan, Muhammad Yusuf Chudlori (Ketua DPW PKB Jateng), dan Usman Ali, pengasuh Asrama Perguruan Islam (API) Al Huda.

Meski merasa tertekan, Sunhaji memilih untuk tetap melanjutkan aktivitas berjualannya.

"Saya tetap berjualan. Saya mencari sangu buat pulang," ujarnya.

Pria yang memiliki dua anak ini mencatat mendapatkan uang sebesar Rp 35.000 dari tujuh gelas yang terjual.

"Uang itu buat beli bensin Rp 15.000 dan Rp 20.000 saya bawa pulang untuk sangu anak-anak," jelasnya, sambil mengungkapkan salah satu anaknya masih berstatus pelajar SMP dan yang lainnya di SD.

Sunhaji telah berjualan es teh selama lebih kurang setahun setelah beralih dari pekerjaannya sebagai tukang kayu akibat cedera pada tangan kirinya.

"Jadinya, untuk angkat yang berat-berat tidak kuat. Makanya, saya jualan seperti ini," imbuhnya.

Baca juga: Gus Miftah Masih Dihujat Meski Sudah Minta Maaf, Gestur ke Penjual Es Teh Disorot, Kukuh ‘Bercanda’

Ia berharap dapat terus berjuang di acara-acara besar yang menarik banyak pengunjung, seperti pengajian akbar, untuk mencari nafkah bagi keluarganya.

Sejak kejadian tersebut, Sunhaji menerima berbagai bentuk bantuan dari masyarakat yang merasa empati terhadapnya.

"Saya tidak menyangka akan viral. Terus, tadi malam banyak orang ke sini. Saya bilang, 'iki (ini) kenapa kok rame-rame'," ujar Sunhaji saat ditemui pada Rabu (4/12/2024), dikutip dari Kompas.com.

Sejak Selasa (3/12/2024) malam, rumah Sunhaji di Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, dipenuhi oleh pengunjung.

Beberapa tetangganya bahkan berinisiatif mendirikan tenda untuk menampung tamu yang ingin bertemu langsung dengan Sunhaji, termasuk wartawan dari Kompas.com.

Sunhaji mengaku mendapatkan banyak bantuan, mulai dari uang, pembuatan rekening bank, hingga tawaran untuk berangkat umrah.

Salah satu donatur yang menonjol adalah YouTuber Willie Salim, yang memberikan uang sebesar Rp 100 juta untuk modal usaha dan melunasi tunggakan biaya sekolah dua anak Sunhaji yang masing-masing bersekolah di SMP dan SD.

Selain itu, pengusaha keramik bernama Winarno juga menyumbang Rp 2 juta.

"Saya bersyukur dan terima kasih telah memberikan support kepada saya," tutur Sunhaji.

Setelah menerima berbagai kunjungan, Sunhaji berencana untuk melanjutkan usaha kulinernya, baik dengan cara berkeliling maupun menetap.

Meskipun demikian, dia masih ingin kembali berjualan es teh, pekerjaan yang telah dilakoni selama lebih kurang setahun terakhir.

"Saya mau berkumpul lagi dengan teman-teman yang sudah jadi satu sama saya (selama) setahun," pungkasnya.

Penjual es teh Sunhaji tampak mengenakan seragam Banser saat berbincang dengan Gus Miftah dan Ketua PW GP Ansor DI Yogyakarta (DIY), Abdul Muiz di Pondok Pesantren Ora Aji, Kalasan, Kabupaten Sleman.
Penjual es teh Sunhaji tampak mengenakan seragam Banser saat berbincang dengan Gus Miftah dan Ketua PW GP Ansor DI Yogyakarta (DIY), Abdul Muiz di Pondok Pesantren Ora Aji, Kalasan, Kabupaten Sleman. (KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA)

Jadi anggota banser

Terbaru, Sunhaji resmi menjadi anggota kehormatan Banser setelah berkunjung ke Pondok Pesantren Ora Aji milik Miftah Maulana Habiburrahman.

Kedatangan Sunhaji disambut hangat oleh Miftah.

Dalam kesempatan itu, Sunhaji terlihat mengenakan batik lengan panjang dan celana panjang.

Miftah dan Sunhaji kemudian berbincang santai di ruang tamu, di mana Sunhaji menerima seragam Banser yang langsung dikenakannya.

"Beliau (Sunhaji) kan sering ikut ngaji di event-event yang dijaga sama Banser Ansor. Nah kayaknya beliau kok senang nduwe (punya) baju Banser. Alhamdulillah beliau senang," ujar Miftah usai pertemuan di Pondok Pesantren Ora Aji, dikutip dari Kompas.com.

Ketua PW GP Ansor DI Yogyakarta (DIY), Abdul Muiz, juga hadir dalam acara tersebut.

Ia menyampaikan harapannya agar Sunhaji semangat untuk ikut pengajian dan bergaul dengan teman-teman Banser.

"Biar semangat pengajiannya, guyub dengan teman-teman Banser," tuturnya.

Baca juga: Nasib Penjual Es Teh Dagangannya Tak Habis usai Diejek Gus Miftah, Niat Cari Nafkah ‘Malah Digituin’

Sunhaji mengungkapkan kedatangannya ke Pondok Pesantren Ora Aji adalah untuk bersilaturahmi.

"Cuma bertemu (Miftah) untuk silaturahmi. Ini (datang) sama keluarga saya," jelasnya.

Ia juga menambahkan antara dirinya dan Miftah sudah saling memaafkan sehingga tidak ada masalah di antara mereka.

"Cuma bertemu (Miftah) untuk silaturahmi. Ini sama keluarga saya," ucapnya.

Sebelumnya, Sunhaji, yang merupakan warga Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, tiba di Pondok Pesantren Ora Aji sekitar pukul 14.00 WIB bersama rombongan, termasuk lurah dan dukuh dari tempat tinggalnya.

Saat bertemu, Miftah dan Sunhaji langsung saling berpelukan.

"Mau diparani, sekarang gantian moro (tadi Sunhaji dikunjungi, sekarang gantian berkunjung)," ujar Miftah saat pertemuan.

Miftah juga menanyakan kepada Sunhaji tentang frekuensi kehadirannya di pengajian di Pondok Pesantren Ora Aji.

Sunhaji menjawab bahwa ia sudah mengikuti pengajian sebanyak dua kali.

"Beliau ini jemaah pengajian malam Ahad Paing, sudah dua kali ke sini (ikut pengajian)," ucap Gus Miftah.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved