Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada Tulungagung 2024

Alasan Saksi PDIP Ogah Tanda Tangan Hasil Rekapitulasi Pilkada Tulungagung 2024

Penetapan hasil rekapitulasi Pilkada Tulungagung 2024 diwarnai penolakan tanda tangan oleh saksi dari PDI Perjuangan (PDIP) 

Penulis: David Yohanes | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/David Yohanes
Wiwin Triasmoro Widiyanto, saksi dari PDIP yang menolak tanda tangan hasil rekapitulasi Pilkada Tulungagung 2024 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Penetapan hasil rekapitulasi Pilkada Tulungagung 2024 diwarnai penolakan tanda tangan oleh saksi dari PDI Perjuangan (PDIP) Wiwik Triasmoro Widiyanto. 

Saksi ini mewakili pasangan calon (Paslon) 03 di Pemilihan Bupati, Maryoto Birowo-Didik Girnoto Yekti, sekaligus saksi Paslon 03 Pemilihan Gubernur Jatim, Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta Gus Hans.

Wiwik memberikan sejumlah catatan yang membuatnya menolak membubuhkan tanda tangan.

“Biar ini menjadi catatan politik atas pelaksanaan Pilkada Kabupaten Tulungagung. Mohon dicatat dari formulir C keberatan,” ujarnya.

Menurut Wiwik, penyelenggara Pemilu melakukan pembiaran pada aparatur pemerintahan, terlibat pada kampanye Paslon.

Hal ini melanggar putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 163/PUU-XXII/2024.

Baca juga: Risma Ogah Pantau Hasil Quick Count Pilgub Jatim 2024, Pilih Silaturahmi ke Kediri Pasca Nyoblos

Baca juga: Pilgub Jatim: Khofifah-Emil Unggul di 36 Daerah, Risma-Gus Hans Kuasai Surabaya dan Kota Mojokerto

Pelanggaran ini terkonfirmasi dari video yang beredar, dukungan sekelompok kepala desa pada Paslon.

“Beredar juga foto kehadiran Kades dengan kaus Paslon dan gestur dukungan. Tidak ada tindakan apa pun dari penyelenggara Pemilu,” sambung Wiwik.

Karena tidak ada tindakan, semakin mendorong penyelenggara pemerintahan untuk lebih berani dalam upaya pemenangan Paslon, menjelang pencoblosan sampai pencoblosan.

Selain itu pada 3 hari menjelang pencoblosan juga terjadi politik uang yang masif di hampir semua desa.

Baca juga: Meski Tak Dihadiri Saksi Paslon 02, Rekapitulasi Pilkada Tulungagung 2024 Tetap Berjalan

Baca juga: Tim Pemenangan Risma-Gus Hans Temukan Kejanggalan di Ribuan TPS, Terutama di Kawasan Madura

Tidak ada upaya pencegahan atau tindakan memberikan hukuman pada pelanggaran politik uang ini.

“Puncaknya pada H-1 (sehari menjelang pemungutan suara) ada Paslon yang menyerah, mesti tidak mundur, karena masifnya politik uang,” ungkap Wiwik.

Pembiaran ini dinilai dilakukan semua penyelenggara Pemilu tanpa terkecuali.

Bahkan ada bursa taruhan hasil Pilkada, yang memperkuat perilaku politik uang.

Baca juga: Alasan Kades Ngentrong Lepas dari Jerat Sanksi meski Ikut Kegiatan Paslon Pilkada Tulungagung 2024

Hal ini bisa dikonfirmasi di grup-grup Whatsapp dan jejak digital media sosial di Tulungagung.

Selain itu, Wiwik memberi catatan pada target partisipasi pemilih yang sebelumnya ditetapkan di angka 90 persen.

KPU juga sudah menghabiskan anggaran yang tidak sedikit untuk sosialisasi.

Namun hasilnya, angka partisipasi pemilih ada di 71 persen, jauh di bawah target.

Baca juga: KPU Jawa Timur Beber Alasan Menurunnya Partisipasi Pemilih dalam Pilkada Serentak 2024 di Jatim

“Dengan dana sosialisasi yang tidak sedikit, hasilnya ternyata rendah. Salah satunya karena pembiaran,” tegasnya.

Terkait keengganannya tanda tangan, Wiwik mengaku tanda tangan atau tidak tanda tangan, tidak mempengaruhi apapun.

Pihaknya ikut rekapitulasi sebagai bentuk tanggung jawab.

Sebelumnya, hasil rekapitulasi di tingkat Kabupaten, pasangan calon (Paslon) Gatut Sunu Wibowo-Ahmad Baharudin (Gabah) unggul dengan 297.882 suara atau 50,72 persen.

Baca juga: Sorotan DPRD Jatim Soal Tingkat Partisipasi Pemilih yang Turun di Pilkada Serentak 2024

Posisi kedua Paslon Maryoto Birowo-Didik Girnoto Yekti (Mardinoto) dengan 203.107 suara atau 34,59 persen.

Posisi ketiga Paslon Santoso-KH Samsul Umam (Sasa) dengan 60.962 suara atau 10,38 persen.

Posisi keempat atau buncit Paslon Budi Setijahadi-Susilowati (Sehati) dengan 25.298 suara atau 4,31 persen

Baca juga: Fenomena Banyak Petahana di Jatim Tumbang di Pilkada 2024, Pengamat Singgung Over Pede

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved