Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pembunuh 1 Keluarga di Kediri Ditangkap

Sadisnya Pembunuhan Satu Keluarga di Kediri, Pelaku Ternyata Adik Korban, Kesal Tak Dipinjami Uang

Sadisnya pembunuhan satu keluarga di Kediri pakai martil, ternyata pelaku adalah adik kandung korban, kesal gara-gara tak dipinjami uang.

Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Isya Anshori
Yusa Cahyo Utomo saat dibawa ke Mapolres Kediri, Jumat (6/12/2024). Yusa merupakan pelaku pembunuhan satu keluarga di Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri. Ia merupakan adik kandung salah satu korban, Kristina. 

Sebuah tangan tergeletak di lantai dapur yang diduga milik korban Kristina (37), istri Agus.

Kejadian ini segera dilaporkan ke perangkat desa setempat dan diteruskan ke Polsek Ngancar.

Setelah petugas kepolisian tiba di lokasi, dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). 

Dua korban ditemukan tergeletak di dapur dalam kondisi berlumuran darah, yaitu Agus Komarudin dan Kristina.

Sementara itu, CAW, anak pertama pasangan tersebut yang masih duduk di bangku SMP, ditemukan tergeletak di ruang tengah dengan kondisi serupa.

Sementara itu, anak bungsu pasangan tersebut, SPY (8), yang masih duduk di bangku SD, ditemukan dalam keadaan terluka parah, namun masih hidup.

Ia segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis intensif.

Sosok Korban

Agus Komarudin (38), Kristina (34), dan anak mereka, CAW (12), satu keluarga di Dusun Gondanglegi, Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, yang menjadi korban pembunuhan, dimakamkan pada Jumat (6/12/2024).

Ketiganya dimakamkan dalam satu liang lahat di TPU Desa Pandantoyo Kediri pukul 09.00 WIB. 

Sebelumnya, ibadah upacara kebaktian jelang pemakaman berlangsung di GKJW Pepanthan Pandantoyo Kediri sekitar pukul 08.00 WIB.

Meski dalam satu liang lahat, pemakaman disiapkan dalam lubang satu per satu dan berjejer. 

Purwoadi, teman dalam satu jamaat gereja mengenang mendiang Agus sebagai sosok yang ulet dan telaten dalam bekerja.

Selain menjadi guru, Agus juga menjadi teknisi IT di gereja setempat.

"Hari Selasa masih ketemu sama saya, tidak ada pembicaraan permasalahan apapun," tuturnya usai mengantarkan mendiang di pemakaman.  

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved