Pembunuh 1 Keluarga di Kediri Ditangkap
Tetangga Lega Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga sudah Ditangkap, Sempat Khawatir Pasca Tragedi
Tetangga lega setelah pelaku pembunuhan satu keluarga di Kediri ditangkap. Diketahui, satu keluarga yang menjadi korban itu kini dimakamkan
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Tetangga merasakan kelegaan setelah pelaku pembunuhan satu keluarga di Kediri ditangkap.
Diketahui, satu keluarga yang menjadi korban itu adalah Agus Komarudin (38), Kristina (34), dan anak mereka, CAW (12).
Mereka menjadi korban tewas dalam tragedi tersebut.
Sementara satu korban lainnya yakni sang anak bungsu nyawanya selamat.
Kini, satu keluarga di Dusun Gondanglegi, Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur yang menjadi korban pembunuhan, dimakamkan pada Jumat (6/12/2024).
Baca juga: 1 Keluarga di Kediri yang Tewas Dibunuh Dimakamkan dalam Satu Liang Lahat, Terungkap Sosok Mendiang
Ketiganya dimakamkan dalam satu liang lahat di TPU Desa Pandantoyo Kediri pukul 09.00 WIB.
Sebelumnya, ibadah upacara kebaktian jelang pemakaman berlangsung di GKJW Pepanthan Pandantoyo Kediri sekitar pukul 08.00 WIB.
Meski dalam satu liang lahat, pemakaman disiapkan dalam lubang satu per satu dan berjejer.
Purwoadi, teman dalam satu jamaat gereja mengenang mendiang Agus sebagai sosok yang ulet dan telaten dalam bekerja.
Selain menjadi guru, Agus juga menjadi teknisi IT di gereja setempat.
"Hari Selasa masih ketemu sama saya, tidak ada pembicaraan permasalahan apapun," tuturnya usai mengantarkan mendiang di pemakaman.
Selain Agus, menurut Purwoadi, mendiang Kristina dikenal sebagai sosok yang baik dan aktif di masyarakat.
Kristina tidak hanya berdedikasi sebagai guru di SD Batangsaren, Kauman, Tulungagung, tetapi juga aktif dalam kegiatan sosial seperti menjadi anggota KPPS pada Pemilu 2024.
Purwoadi menegaskan, anggapan Kristina sebagai sosok anti-sosial tidaklah benar, sebab ia tetap menjalin hubungan baik dengan tetangga.
Baca juga: BREAKING NEWS - Pembunuh Satu Keluarga di Kediri Ditangkap, Tetangga Sebut Pelaku Sempat Pinjam Uang
Ia juga menambahkan, keluarga Kristina dan Agus Komarudin dikenal harmonis tanpa masalah apapun.
"Saya sangat terkejut saat mendengar kabar mereka meninggal," ungkap Purwoadi.
Hingga kini, pihak kepolisian masih menyelidiki kasus ini, yang diduga terkait dengan aksi pencurian dengan kekerasan hingga mengakibatkan kematian.
Sosok pembunuh satu keluarga
Terungkap sosok pembunuh yang menewaskan satu keluarga di Kediri pada Kamis (5/12/2024).
Pelaku disebut-sebut berhasil ditangkap polisi di Lamongan, Jumat (6/12/2024).
Ternyata sosok pembunuh ini merupakan adik dari salah satu korban.
Tetangga mengaku mengenal pelaku dan membeberkan tabiat ke korban.
Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com
Baca juga: 4 Fakta Satu Keluarga Tewas Tergeletak di Rumah, Hanya Anak Bungsu Selamat, Mobil Hilang
Usut punya usut, pelaku ini berinisial Y, merupakan adik dari salah satu korban, Kristin (34).
Terkait hal ini, Kasi Humas Polres Kediri, AKP Sriati, membenarkan pihaknya akan menggelar rilis resmi pada Jumat (6/12/2024) siang di Mapolres Kediri.
"Nanti akan dirilis langsung oleh Bapak Kapolres setelah salat Jumat," ujar AKP Sriati, Jumat pagi.
Informasi yang dihimpun dari Kepala Dusun Gondanglegi, Rusmani, Y sempat datang ke rumah korban.
Y diketahui meminta bantuan untuk meminjam uang sebesar Rp 10 juta kepada Kristin.
Namun, menurut penuturan tetangga korban, Supriono, permintaan tersebut tidak dipenuhi.
"Pak Supriono bercerita bahwa Y sebelumnya sudah meminjam uang Rp 2 juta, tetapi hingga kini belum dikembalikan," ungkap Rusmani.
Penangkapan Y membawa kelegaan bagi warga sekitar yang sempat diliputi kekhawatiran setelah tragedi ini terjadi.
"Kami berharap pelaku dihukum seadil-adilnya sesuai perbuatannya," kata Rusmani.
Sebelumnya, satu keluarga di Dusun Gondang Legi, Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, ditemukan tewas diduga dibunuh pada Kamis (5/12/2024).
Tiga anggota keluarga yang tewas adalah Agus Komarudin (38), Kristin (34), dan anak mereka, CAW (12).
Baca juga: Kondisi Anak Bungsu dalam Tragedi Satu Keluarga Tewas di Kediri, Kapolres Singgung Pendampingan
Sementara anak bungsu keluarga ini, SPY (8), berhasil selamat dan kini masih menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara Kota Kediri.
Dari informasi yang dihimpun, kejadian itu diketahui sekitar pukul 08.30 WIB.
Saat itu, sejumlah saksi datang untuk mengecek kondisi Agus Komarudin (38), yang tidak masuk sekolah setelah izin pada Rabu sebelumnya.
Saat dicek, pintu rumah Agus tertutup rapat dan tidak ada yang keluar, meski telah diketuk beberapa kali.
Setelah beberapa kali mencoba menghubungi korban tanpa hasil, salah satu anggota keluarga, Supriono, memutuskan untuk membuka jendela kamar.
Ia terkejut menemukan bercak darah di atas kasur, namun tidak berani masuk ke dalam rumah.
Kecurigaan semakin menguat ketika salah satu saksi yang melihat melalui lubang tembok kayu di dapur melaporkan adanya pemandangan mengerikan.
Sebuah tangan tergeletak di lantai dapur yang diduga milik korban Kristiani (37), istri Agus.
Baca juga: Hasil Olah TKP Polisi Kediri Soal 1 Keluarga Tewas Tergeletak di Rumah, Singgung Pencurian: Hilang

Kejadian ini segera dilaporkan ke perangkat desa setempat dan diteruskan ke Polsek Ngancar.
Setelah petugas kepolisian tiba di lokasi, dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Dua korban ditemukan tergeletak di dapur dalam kondisi berlumuran darah, yaitu Agus Komarudin dan Kristiani.
Sementara itu, CAW, anak pertama pasangan tersebut yang masih duduk di bangku SMP, ditemukan tergeletak di ruang tengah dengan kondisi serupa.
Sementara itu, anak bungsu pasangan tersebut, SPY (8), yang masih duduk di bangku SD, ditemukan dalam keadaan terluka parah, namun masih hidup.
Ia segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis intensif.
Hasil Olah TKP Polisi
Kapolres Kediri, AKBP Bimo Ariyanto mengungkapkan, terkait kasus yang menimpa satu keluarga di Dusun Gondanglegi, Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, pada Kamis (5/12/2024).
Insiden tersebut diduga merupakan kasus pembunuhan dengan pencurian disertai kekerasan atau 365.
Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan korban mengalami kekerasan fisik sebelum meninggal dunia.

"Dari keterangan beberapa saksi dan hasil olah TKP, kejadian ini kami duga sebagai kasus pencurian dengan kekerasan yang berujung pada pembunuhan," kata AKBP Bimo Ariyanto.
"Kami juga sudah melakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Bhayangkara untuk melihat kondisi salah satu korban yang masih selamat, dan alhamdulillah kondisinya stabil," tambahnya.
AKBP Bimo menambahkan, autopsi akan dilakukan sekitar pukul 18.00 WIB, untuk mengetahui lebih lanjut penyebab kematian korban.
Baca juga: Kondisi Anak Bungsu dalam Tragedi Satu Keluarga Tewas di Kediri, Kapolres Singgung Pendampingan
Hasil sementara dari olah TKP menunjukkan para korban mengalami kekerasan fisik, berupa pukulan menggunakan benda tumpul.
Namun, penjelasan lebih lengkap akan disampaikan setelah hasil autopsi keluar.
"Selain itu, dari hasil olah TKP, kami juga menemukan mobil milik korban hilang, serta beberapa barang lainnya yang juga tidak ada di tempatnya," bebernya.
Sementara itu, korban yang selamat, SPY, yang merupakan anak terakhir dari keluarga tersebut, saat ini masih dalam perawatan medis di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri.
AKBP Bimo Ariyanto menjelaskan, kondisi SPY sudah dalam keadaan sadar, namun masih memerlukan observasi lebih lanjut dari tim medis.
"Saat ini korban yang selamat sedang dalam masa pemulihan. Kami akan memberikan informasi lebih lanjut setelah hasil rontgen dan CT scan keluar," tambahnya.
-----
Berita Jatim dan berita viral lainnya.
TribunBreakingNews
RunningNews
sosok pembunuh satu keluarga di Kediri
Pembunuh 1 Keluarga di Kediri Ditangkap
pembunuhan satu keluarga di Kediri
Kediri
Tribun Jatim
TribunJatim.com
berita viral
Babak Baru Kasus Pembunuhan 1 Keluarga di Kediri, Ditangani 2 Jaksa, Rekonstruksi Akan Dilakukan |
![]() |
---|
Terungkap Penyebab Pelaku Tega Bunuh Satu Keluarga di Kediri, Polisi Singgung Utang di Koperasi |
![]() |
---|
Kristina sempat Curhat ke Keluarga sebelum Dibunuh Adik Gegara Uang, Suami & Anak Ikut Jadi Korban |
![]() |
---|
SDN Babatan 1 Kediri Gelar Doa Bersama untuk Mengenang Guru Korban Pembunuhan Satu Keluarga |
![]() |
---|
Kondisi Terkini Bocah Korban Selamat dalam Pembunuhan Satu Keluarga di Kediri, Masih Trauma Berat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.