Berita Viral
Sakit Hatinya Yati Pesek usai Dihina Gus Miftah, Disamakan dengan Bajingan dan PSK: Salahku Apa?
Yati Pesek sakit hati saat dirinya mendapatkan hinaan dari Miftah Maulana alias Gus Miftah ketika tampil di Yogyakarta pada dua tahun yang lalu.
TRIBUNJATIM.COM - Seniman senior, Yati Pesek hingga kini masih sakit hati meski sudah memaafkan sosok Gus Miftah.
Yati Pesek sakit hati saat dirinya mendapatkan hinaan dari Miftah Maulana alias Gus Miftah ketika tampil di Yogyakarta pada dua tahun yang lalu.
Ucapan Yati Pesek itu diungkap oleh aktor Erick Estrada.
Erick saat itu juga menyertakan rekaman suara dari Yati Pesek.
Baca juga: Pakar Telematika Soroti Pemilik Akun Fufufafa setelah Gus Miftah Mundur dari Anak Buah Presiden
Bagi Erick, hal tersebut sudah keterlaluan apalagi ia menganggap Yati Pesek sebagai ibundanya sendiri.
"Hatiku sakit banget. Aku sejak kecil jadi seniman sampai tua betul-betul menjaga budaya, tidak asal-asalan," kata Yati Pesek, dikutip Sabtu (7/12/2024).
"Aku di mana saja memperhatikan budi pekerti dan tata krama," lanjutnya.
Menurut Yati, perkataan Miftah tidak hanya menhina tetapi melukai niatnya untuk datang mencari ilmu.
"Kok sama Miftah dikatain bajingan dan lonte, salahku ya apa? Aku di sana tidak dibayar, aku nyari ilmu," ujar Yati Pesek.
Dengan demikian, Erick Estrada berharap Miftah meminta maaf secara langsung kepada Yati Pesek.
"Buat Mas Miftah, ayo silaturahmi, minta maaf. Jadi tolong banget, Gus Miftah minta maaflah ke seorang legend Yati Pesek, karena sampai saat ini dia masih sakit hati walau sudah memaafkan," ujar Erick.
Adapun hal ini bermula ketika Miftah menghadiri acara wayang Ki Warsono di Yogyakarta dan ia mengomentari lagu Bajing Loncat.
"Ini tadi lagunya berjudul Bajing Loncat, kalau bajingan saya ajak naik," ujar Miftah dalam bahasa Jawa.
Yati Pesek, yang berada di atas panggung bersamanya, langsung menegur dengan gaya santai.
"Ngatain aku bajingan, ini kamu meski lebih muda mau aku jadikan guru lho," respon Yati.
| Pengakuan Rumah Sakit soal Ibu Hamil Meninggal karena Dioper Sana-sini, Keluarga: Lebih Penting Uang |
|
|---|
| Tiap Hari Murid Tambrauw Nyebur Sungai untuk Sekolah karena Tak Ada Jembatan, Terpaksa Tinggal Ujian |
|
|---|
| Klarifikasi Pihak Rumah Sakit soal Dugaan Malapraktik Bocah 5 Tahun, Ayah: Operasinya Sampai 2 Kali |
|
|---|
| Ladang Uang Warga dari Kolong Tol Becakayu, Berawal dari Masa Sulit dan Satu Orang Anggota TNI |
|
|---|
| Cara KPK Bisa Pamerkan Uang Rp 300 Miliar Hasil Rampasan Korupsi PT Taspen, Negara Rugi Rp 1 Triliun |
|
|---|
