Berita Mojokerto
Turun saat Hujan Deras, Pendaki Wanita Tewas Terseret Arus di Jalur Gunung Bekel Mojokerto
Kronologi seorang pendaki wanita tewas terseret arus saat mendaki Gunung Bekel, via jalur Seloliman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO- Kronologi seorang pendaki wanita tewas terseret arus saat mendaki Gunung Bekel, via jalur Seloliman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Dari informasi yang dihimpun di lokasi, pendaki tersebut bernama Whiscyka Zafira Islamy Agustin alias Cika berusia 17 tahun, warga Desa Sumengko Kecamatan Jatirejo, Mojokerto.
Korban hanya berdua mendaki Gunung Bekel, bersama teman wanita, MM (16) warga Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang.
Dua orang pendaki perempuan itu, masuk ke pendakian Gunung Penanggungan & Bekel via Jolotundo, Dusun Biting, Desa Seloliman, Tawas, pada Jumat (6/12/2024) sekitar pukul 11.58 WIB. Keduanya (Tektok gunung) langsung balik sesuai dari puncak Gunung Bekel.
"Dua orang perempuan masih pelajar masuk jalur pendakian Penanggungan & Bekel via Jolotundo Seloliman, mereka Tektokan," kata Sukirno warga setempat di Petirtaan Jolotundo, Sabtu (7/12/2024) dini hari.
Estimasi perjalanan menuju Puncak Bekel dari pos Seloliman sekitar tiga jam bagi pendaki expert, untuk pendaki pemula membutuhkan waktu sekitar lima jam.
Korban dan saksi sampai di puncak Bekel sekitar pukul 15.00 WIB, mereka segera kembali turun bersamaan turun hujan deras,
pukul 15.20 WIB.
Dalam perjalanan turun, saksi berada paling depan melewati pos 3, di sana terdapat sungai kering Watu Talang atau di atas Candi Bayi.
Kondisi hujan saat itu membentuk aliran sungai yang dipenuhi bebatuan tersebut.
Saat itu korban berupaya menyeberangi sungai lebar sekitar empat meter, namun tidak berhasil dan kembali ke tepi. Kemudian, saksi berusaha menyeberang dan lolos melewati sungai yang mengalir semakin deras itu.
Nahas korban yang diduga panik saat menyeberangi sungai tiba-tiba terpeleset, ia berupaya menyelamatkan diri memegang batang pohon. Upaya itu gagal, korban hilang terseret arus air.
"Korban terbawa air bah sungai Watu Talang yang dipenuhi bebatuan besar. Temannya berupaya menolongnya tapi sudah tidak ada, kemudian saksi turun mencari pertolongan ke pos Seloliman," ungkap Sukirno.
Kabid Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim, menjelaskan bersama petugas penjaga pos Seloliman segera menindak lanjuti, adanya laporan pendaki gunung Bekel yang terseret air bah di Sungai Watu Talang, sekitar pukul 16.00 WIB.
Tim SAR gabungan bersama warga dan potensi relawan segera melakukan pencarian terhadap pendaki yang hilang terseret air bah di Gunung Bekel.
"Tim SAR melakukan pencarian korban yang dikabarkan hilang di Gunung Bekel," ujar Abdul Khakim.
Dikatakan Abdul Khakim, Tim SAR gabungan dari Tamiajeng dan Seloliman beserta BPBD Kabupaten Mojokerto menyisir lokasi kejadian.
"Setelah melakukan pencarian, korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia," pungkasnya
BPBD Kabupaten Mojokerto
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
Berita Mojokerto Terkini
Gunung Bekel
5 Tahun Lalu Warga Sudah Patungan, Jalan Rusak di Mojokerto Tak Digubris, Pemda: Belum Bisa Akomodir |
![]() |
---|
Sambut Libur Panjang, Ratusan Bus di Terminal Kertajaya Mojokerto Diperiksa |
![]() |
---|
Jadwal Pembelajaran Bulan Ramadan di Mojokerto, Awal Puasa Siswa Belajar di Rumah |
![]() |
---|
Kisah Bripka Muliono, Polisi di Mojokerto yang Nyambi Jadi Petani Setelah Bertugas |
![]() |
---|
Ini Penyebab Program Makan Bergizi Gratis di Kota Mojokerto Ditunda hingga 3 Februari 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.