Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

JATIM TERPOPULER: Daftar Paslon yang Ajukan Gugatan Sengketa - Pengakuan Pembunuh 1 Keluarga Kediri

3 Berita terpopuler Jatim Minggu, 8 Desember 2024. Daftar paslon ajukan gugatan sengketa hingga pengakuan pelaku pembunuhan satu keluarga di Kediri.

Kolase TribunJatim.com/cimahikota.bawaslu.go.id/Isya Anshori
Berita terpopuler Jatim Minggu, 8 Desember 2024. Daftar paslon ajukan gugatan sengketa hingga pengakuan pelaku pembunuhan satu keluarga di Kediri. 

TRIBUNJATIM.COM - Kumpulan berita peristiwa yang terjadi di Jawa Timur (Jatim) tersangkum dalam berita terpopuler Jatim, Minggu 8 Desember 2024.

Berita pertama sejumlah pasangan calon (paslon) kepala daerah di Jawa Timur mulai mengajukan permohonan sengketa hasil Pilkada ke Mahkamah Konstitusi (MK). 

Kemudian Persebaya sementara unggul 2-1 dari Arema FC hingga babak pertama di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Sabtu (7/12/2024) sore ini.

Selanjutnya fakta baru terungkap dari pengakuan Yusa Cahyo Utomo (35), pelaku pembunuhan satu keluarga di Dusun Gondang Legi Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri. 

Berikut selengkapnya berita terpopuler Jatim hari ini, Minggu (8/12/2024) di TribunJatim.com.

  1. Daftar Lengkap Paslon di Jawa Timur Ajukan Gugatan Sengketa Hasil Pilkada 2024 ke MK
ilustrasi Pilkada serentak 2024: Daftar Lengkap Paslon di Jawa Timur ajukan Gugatan Sengketa Hasil Pilkada 2024 ke MK.
ilustrasi Pilkada serentak 2024: Daftar Lengkap Paslon di Jawa Timur ajukan Gugatan Sengketa Hasil Pilkada 2024 ke MK. (cimahikota.bawaslu.go.id)

Sejumlah pasangan calon (paslon) kepala daerah di Jawa Timur mulai mengajukan permohonan sengketa hasil Pilkada ke Mahkamah Konstitusi (MK). 

Diantaranya muncul gugatan dari paslon asal Kabupaten Ponorogo, Magetan hingga Bangkalan. Sementara itu salah satu paslon di Nganjuk berpotensi mengajukan langkah serupa.

Meski begitu hingga Sabtu (7/12/2024) sore, baru permohohan dari tiga Ponorogo, Magetan dan Bangkalan yang tercatat di laman resmi MK.

Untuk Kabupaten Ponorogo, gugatan muncul dari pasangan calon Ipong Muchlissoni-Segoro Luhur Kusumo Daru. Permohonan itu diajukan pada Kamis (5/12/2024). 

Ipong-Luhur merupakan paslon nomor urut 1 pada Pilkada Ponorogo 2024. Pada catatan hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebelumnya, Paslon ini mendapat 254.618 suara.

Baca juga: Akurat, Quick Count Poltracking Hanya Selisih 0,06 Persen dengan Rekap KPU di Pilkada Bojonegoro

Baca juga: Sosok dan Harta Kekayaan Warsubi, Pengusaha Tajir Melintir yang Menang Pilkada Jombang 2024

Berdasarkan hasil rekapitulasi suara tersebut paslon ini berada di bawah perolehan suara Sugiri Sancoko-Lisdyarita yang mendapat 300.790 suara. 

Sementara dari Kabupaten Magetan, permohonan gugatan datang dari Sujatno-Ida Yuhana Ulfa yang merupakan Paslon nomor urut 3 pada Pilkada Magetan 2024.

Mereka mengajukan permohonan ke MK pada Kamis (5/12/2024) sore sekitar pukul 16.11 WIB. Mengacu pada catatan hasil rekapitulasi, paslon tersebut mendapat 136.083 suara. 

Selisih tipis dari Nanik Endang-Suyatni Priasmoro yang unggul dengan raihan 137.347 suara. 

Adapun di Kabupaten Bangkalan, permohonan gugatan diajukan oleh paslon Mathur Husyairi-Jayus Salam.

Baca Selengkapnya

2. Hasil Babak I Persebaya vs Arema FC Skor 2-1, Bajul Ijo Unggul Sementara, Diwarnai Gol Bunuh Diri

Striker asing Persebaya Surabaya, Flavio Silva berduel dengan pemain Dewa United pada laga Persebaya vs Dewa United, di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Jumat (27/9/2024).
Striker asing Persebaya Surabaya, Flavio Silva berduel dengan pemain Dewa United pada laga Persebaya vs Dewa United, di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Jumat (27/9/2024). (Tribun Jatim Network/Habibur Rohman)

Persebaya sementara unggul 2-1 dari Arema FC hingga babak pertama di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Sabtu (7/12/2024) sore ini.

Dua gol Persebaya pada laga pekan ke-13 Liga 1 2024/2025 ini dicetak oleh Flavio Silva menit ke-16 dan gol Malik Risaldi menit ke-21.

Persebaya coba mengambil inisiatif serangan sejak wasit Naufal Adya meniup peluit tanda laga digelar, namun lini pertahanan Arema FC bermain disiplin.

Sebaliknya, Arema FC berbalik menekan memasuki menit ke-5 lewat pergerakan Dalberto, Wilian, dan Dedik.

Gawang Persebaya mendapat ancaman menit ke-7 lewat tendangan keras Dalbero, namun Ernando berhasil mengantisipasi.

Baca juga: Persebaya Tumbangkan Arema FC 3-2, Diwarnai 2 Penalti 1 Kartu Merah, Bajul Ijo Kokoh di Puncak

Baca juga: Paul Munster Minta Manajamen Persebaya Lakukan Banding: Kartu Kuning Paling Bodoh yang Saya Terima

Baca juga: Susunan Pemain Persebaya vs Arema FC, 2 Pelatih Rotasi Pemain, Ernando Ari Akhirnya Diturunkan

Setelahnya dua tim menurunkan tempo permainan, lebih sabar mencari celah pertahanan lawan.

Persebaya akhirnya membuka keunggulan menit 16 lewat gol Flavio Silva memanfaatkan bola muntah hasil sepakan Malik Risaldi, skor 1-0.

Memanfaatkan momentum, Persebaya secara bergelombang terus menekan pertahanan Arema FC.

Upayanya Persebaya membuahkan hasil, kembali menambah gol, kali ini lewat tendangan Malik Risaldi menit 21, memanfaatkan umpan matang Toni Firmansyah.

Baca Selengkapnya

3. Pengakuan Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Kediri, Pilih Biarkan Anak Bungsu Korban Hidup: Iba

Pelaku pembunuhan satu keluarga di Kediri saat diperlihatkan ke media di Mapolres Kediri, Jumat (6/12/2024)
Pelaku pembunuhan satu keluarga di Kediri saat diperlihatkan ke media di Mapolres Kediri, Jumat (6/12/2024). (TribunJatim.com/Isya Anshori)

Fakta baru terungkap dari pengakuan Yusa Cahyo Utomo (35), pelaku pembunuhan satu keluarga di Dusun Gondang Legi Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri. Dalam aksi keji yang merenggut nyawa tiga anggota keluarga, 

Yusa ternyata sengaja membiarkan salah satu korban, Samuel, tetap hidup.  

Menurut keterangan Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Fauzy Pratama, Yusa mengaku merasa kasihan kepada Samuel, yang merupakan anak bungsu korban Kristina dan Agus Komarudin. 

"Tersangka meninggalkannya dalam kondisi bernapas. Alasannya, dia merasa kasihan pada yang paling kecil," ujar AKP Fauzy dalam keterangannya, Jumat (6/12/2024) kemarin.

Dalam kronologinya, AKP Fauzy menuturkan setelah menghabisi Kristina dan Agus di dapur, Yusa mendapati kedua anak korban, Christian Agusta Wiratmaja dan Samuel yang terbangun karena mendengar keributan di bagian belakang rumah.

Baca juga: Rencana Remaja di Bogor Bunuh Wanita Open BO, Siapkan Cutter sebelum Ketemu, Ngaku Tak Puas Dilayani

Baca juga: Ambisi Ibu Diduga Picu Anak 14 Tahun Bunuh Keluarganya, Guru Muncul Kuak Tabiat: Agak Keras ke Anak

Christian berlari ke ruang tengah, diikuti oleh Samuel. Yusa mengejar dan memukul Christian di bagian kepala sebanyak dua kali hingga tak bergerak lagi. 

"Setelah itu, tersangka kemudian memukul Samuel satu kali di kepala," imbuhnya.

Meski Samuel terluka parah dengan kondisi bercucuran darah, ia masih bisa bergerak dan merangkak ke arah tempat tidur.

Menurut pengakuan Yusa, ia memilih untuk tidak memukul Samuel lagi. Sementara, Christian tidak bergerak setelah dipukul oleh Yusa. 

"Pelaku membiarkan korban Samuel yang masih kecil dalam kondisi bernapas karena merasa iba," jelas AKP Fauzy.

Baca Selengkapnya

---

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved