Berita Viral
Ria Dokter Palsu Raup Rp85 Juta Sekali Gosok Wajah Bopeng Pasien, Ternyata Lulusan Sarjana Perikanan
Aksi dokter palsu mempercantik wajah wanita ini viral di media sosial. Sang dokter ternyata lulusan perikanan.
Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Aksi dokter palsu mempercantik wajah wanita ini viral di media sosial.
Sang dokter ternyata bukan lulusan kedokteran asli melainkan sarjana perikanan.
Dalam sekali menangani pasien, dokter dapat Rp85 juta.
Serum maupun alat-alat kecantikannya tak terdaftar resmi.
Dokter palsu tersebut bernama Ria Agustina (33).
Ria kini diringkus bersama asistennya berinisial DN (58) atas dugaan malapraktik di sebuah kamar hotel daerah Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (1/12/2024).
Baca juga: Pantas Pria ini Bersin Kronis Selama 20 Tahun, Dokter Syok Lihat Benda ini di Hidungnya, Sejak Bayi
Mereka ditangkap saat keduanya sedang memberikan layanan kecantikan di kamar hotel 2028. Kamar itu diketahui dijadikan tempat praktik klinik tak berizinnya.
"Hasil pemeriksaan tersangka, Ria dan DN bukan merupakan seorang tenaga medis maupun tenaga kesehatan," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Wira Satya Triputra dalam jumpa pers, Jumat (6/12/2024), dikutip dari Kompas.com.
Meski tidak memiliki kualifikasi sebagai tenaga medis kesehatan kulit, Ria membuka klinik kecantikannya di Malang, Jawa Timur, dan membuka cabang barunya di Kuningan, Jakarta Selatan bernama Ria Beauty.
Kamar hotel itu dijadikan tempat praktiknya.
"Tersangka bukan merupakan tenaga medis maupun tenaga kesehatan yang dengan sengaja mengambil keuntungan dengan cara membuka jasa menghilangkan bopeng pada wajah," ungkap Wira.
Berlandaskan modus itu, Ria mengaku memiliki kompetensi sah dengan ragam sertifikat pelatihan.
Padahal, latar belakang pendidikan Ria adalah sarjana perikanan.
Saat menggerebek, polisi menemukan alat derma roller yang menjadi pemeran utama dalam malapraktik ini.

Polisi mengidentifikasi alat derma roller yang dimiliki Ria tidak berizin.
"Tersangka dengan sengaja mengambil keuntungan dengan cara membuka jasa menghilangkan bopeng pada wajah dengan cara digosok menggunakan alat GTS roller yang belum memiliki izin edar, hingga jaringan kulit menjadi luka," ucap Wira.
Tidak hanya itu, krim anestesi dan serum yang diberikan kepada pelanggannya (korban) juga ternyata tidak terdaftar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Lalu diberikan serum yang tidak memenuhi standar keamanan, di mana tersangka mengaku memiliki kompeten yang sah didukung oleh sertifikat pelatihan yang dia miliki,” ujar Wira.
Perawatan yang ditawarkan Ria Beauty termasuk beragam, seperti tangan, wajah, kemaluan, hingga anus.
"Biayanya (per satu kali treatment) cukup mahal, di atas Rp 10 juta, Rp 85 juta juga ada biaya sekali perawatan," tutur Wira.
Oleh sebab itu, Wira memperkirakan omzet Ria Beauty mencapai ratusan juta rupiah.
"Ya di muka saja kami membayar Rp 15 juta per sekali treatment. Bayangkan kalau misalnya 1 hari dilakukan 12-15 kali, omzetnya bisa Rp 200 juta-an," lanjut dia.
Baca juga: Dokter Diskors karena Pasien Bergerak saat akan Kremasi, Ternyata Belum Meninggal, 2 Jam di Freezer
Dalam proses awal penangkapan, polisi memperoleh informasi dari laporan warga tentang klinik kecantikan Ria Beauty.
Berbekal laporan warga, penyidik Subdit Reknata Ditreskrimun Polda Metro Jaya menyamar sebagai calon pelanggan dan menanyakan sejumlah pertanyaan terkait treatment derma roller pada Kamis (14/12/2024).
Seorang admin klinik sempat meminta identitas pribadi termasuk foto wajah yang disebut sebagai pendaftaran awal.
“Kemudian diberitahukan biayanya senilai Rp 15 juta. Jika berminat, segera membayar DP sebesar Rp 1 juta,” tutur Wira.
Keesokan harinya, penyidik yang menyamar itu diundang ke sebuah grup WhatsApp berlabel Derma Roller Jakarta Desember bersama sembilan calon pasien lainnya.
Setelahnya, jadwal treatment derma roller pun keluar dan diberitahukan sedang berlangsung di hotel kawasan Kuningan pada Minggu (1/12/2024).
Di hari penangkapan itulah polisi menggerebek kamar 2028 tempat kejadian perkara (TKP) dan melihat Ria dengan DN sedang menerima tujuh pasien.
"Jadi pada saat dilakukan penangkapan, terdapat tujuh orang pasien yang ada di dalam lokasi tersebut," terang Wira.
Baca juga: 21 Tahun Tak Pernah Datang Bulan, Gadis ini Kaget Baru Tahu Tak Punya Rahim, Dokter: Dia Mau Nikah
Atas tindakannya, mereka dijerat dengan Pasal 435 jo.
Pasal 138 ayat (2) dan/atau ayat (3) dan/atau Pasal 439 jo. Pasal 441 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.
Mereka terancam pidana penjara paling lama 12 tahun atau denda paling banyak Rp 5 miliar.
Derma roller merupakan sebuah alat yang digunakan dalam treatment kecantikan dengan cara melukai kulit wajah hingga berdarah, kemudian diberikan serum.
Langkah ini bertujuan untuk merangsang regenerasi kulit sekaligus meningkatkan produksi kolagen.
Dari hasil melukai kulit wajah itu juga, perawatan ini biasanya dimaksudkan untuk memperbaiki tekstur kulit wajah yang tidak rata atau bopeng.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com di akun media sosial Instagram dengan kata kunci "derma roller", mesin pencari otomatis mengarahkan ke tujuh akun.
Pada iklan yang terpasang di beberapa akun itu, mereka menjanjikan penumbuhan rambut di kepala menggunakan derma roller.
Dalam sebuah unggahan @dermarollersystem.gh, admin mencoba menerangkan prosedur microneedling yang bertuliskan, ini adalah prosedur perawatan kulit di mana derma roller menciptakan perubahan pada kulit untuk mendorong pertumbuhan sel baru.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
dokter palsu
viral di media sosial
sarjana perikanan
malapraktik
Ria
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita viral
Siapa Cheryl Darmadi? Anak Konglomerat yang Jadi Buronan, Bersama Ayah Rugikan Negara Rp73,9 T |
![]() |
---|
Sosok Nusron Wahid, Menteri ATR/BPN Singgung 'Mbahmu Bisa Membuat Tanah?' Kini Minta Maaf |
![]() |
---|
Daftar Alasan PBB Tukimah Warga Semarang Naik 400 Persen, Pemkab Minta Tak Cemas |
![]() |
---|
Sosok Saksi Kunci Kasus Prada Lucky yang Tewas Dianiaya 20 Prajurit, Jadi Korban Selamat |
![]() |
---|
Ayah Prada Lucky Bongkar Dugaan Manipulasi Medis Kematian Anaknya, Ibu Berlutut ke Pangdam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.