Berita Viral
Dulu Jadi Pembalap Moto2, Kini Axel Pons Jalan Kaki dari Spanyol ke Pakistan, Sering Tanpa Alas Kaki
Seorang mantan pembalap Moto2, Axel Pons terekam kamera sedang berjalan kaki tanpa menggunakan alas.
Apalagi penghasilannya sebagai sopir truk terbilang sangat minim.
Kodir sendiri mengemudikan truk jenis Colt Diesel 120 PS berwarna krem yang hampir berusia 20 tahun.
Seharusnya truk tersebut ditukar dengan yang baru.
Namun tidak dilakukan Kodir karena tidak sanggup untuk mencicilnya.
Selain itu, banyak kenangan dari mobil tua tersebut.
"Truk ini yang membawa saya pergi haji dan menyekolahkan anak-anak saya sampai sarjana," tutur Kodir.
Sambil membenarkan posisi duduk di garasi pinjaman, Kodir menceritakan bagaimana perjuangannya mengumpulkan uang untuk berhaji.
Baca juga: Sosok Haji Her Sultan Madura yang Sumbang Rp350 Juta ke Palestina, Sumber Kekayaan Terungkap
Saat itu, di tahun 2009, secara hitungan matematika, tidak mungkin dirinya bisa pergi berhaji.
Penghasilannya saat itu sangat minim, di tengah utang yang lumayan besar, belum ditambah biaya anak kuliah.
Jika dihitung, dalam sehari, paling besar ia mengantongi Rp 200.000, ada kalanya tidak ada tarikan berhari-hari.
Untuk itu, ia dan keluarganya selalu berhemat.
Makan pun jarang dengan daging, ia lebih banyak mengkonsumsi tumisan sayur.
Meski demikian, keinginannya untuk berhaji sangat besar, walaupun ia tak berani bermimpi karena kondisi ekonomi.
Suatu hari anak ketiganya yang tahu keinginan orang tuanya meyakinkan untuk nabung sebisanya, diniatkan untuk berhaji, sisanya biar Allah yang menentukan.
Mendengar ucapan tersebut, dengan bermodal keyakinan, ia meminta istrinya sebisa mungkin menyisihkan uang untuk berhaji.
Terkadang Rp 10.00, Rp50.000, Rp100.000, seadanya uang sisa kebutuhan rumah tangga.
"Saat itu saya meyakini Allah bukan memanggil orang yang mampu, tapi memampukan orang yang Allah panggil."
"Bismillah saja, saya percaya semua orang bisa berhaji jika sudah dipanggil Allah," ungkap dia.
Dua tahun kemudian, dengan tidak diduga, ia bisa mengumpulkan uang Rp50 juta untuk daftar dua porsi haji bareng sang istri, Karmini.
Keajaiban kembali datang saat ia harus melunasi karena sudah ada panggilan untuk pergi haji lima tahun kemudian.
Padahal sebulan sebelum berangkat, ia tidak punya bayangan akan mendapatkan uang dari mana.
Saat sedang asyik berbincang dengan Kompas.com, imam Masjid Al Hikmah ini teringat harus bergegas ke masjid untuk azan dan memimpin salat asar.
Di masjid, usai menjalankan salat asar, dia menceritakan kepada teman-temannya, bahwa berhaji menguntungkan.
Bayangkan, bila sengaja pergi berwisata ke luar negeri 40 hari dengan makan, penginapan, dan lain-lainnya sudah diurus, berapa biaya yang harus dikeluarkan.
Waktu 40 hari ini mengacu pada masa tinggal jemaah Indonesia di Arab Saudi untuk berhaji.
Tapi untuk berhaji sebenarnya murah.
Apalagi di Tanah Suci, umat muslim bisa menjalankan rukun Islam kelima.
Ucapan Kodir tersebut merujuk pada catatan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
Misal, biaya haji reguler 2024 kemarin, sebesar Rp93.410.286 per jemaah.
Jumlah yang dibayarkan jemaah haji tidak sebesar itu, namun hanya 60 persennya, yakni sebesar Rp 56.046.172.
Sisanya yang 40 persen atau Rp 37.364.114 per jemaah dibayar dari nilai manfaat yang digelontorkan BPKH.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Anak Polisi Pukul Guru SMAN karena Tas yang Diambil Rusak dan Dibohongi, Ayah Kini kena Imbasnya |
![]() |
---|
Emosi Siswa SMA Pukul Guru di Ruang BK karena Tas Diambil, Orangtua Lihat Anak Kelahi |
![]() |
---|
Briptu Donna Emosi Pecahkan Kaca Truk Curiga Angkut BBM Ilegal, Ternyata Sopir Bawa Semangka |
![]() |
---|
Nasib Aiptu Rajamuddin usai Anaknya Bolos dan Pukul Wakil Kepala Sekolah, Akui Sempat Melerai |
![]() |
---|
Nasib Polisi setelah Anaknya Pukuli Wakil Kepsek di Sekolah usai Emosi Dihukum Karena Bolos |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.