Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

VIRAL TERPOPULER: Ibu Mahasiswi Kedokteran Ikut Campur Jadwal Koas - Karma Pembakar Kantor Desa

Mulai dari ibu mahasiswi turun tangan jadwal piket Koas. Hingga pria hendak bakar kantor desa malah kena karma.

Editor: Torik Aqua
Tangkapan layar
Viral terpopuler: Alasan ibu mahasiswi ikut campur jadwal koas anaknya - Karma pria yang hendak membakar kantor desa 

Modus penipuan di berbagai platform media sosial memang semakin marak terjadi.

Kali ini seorang MUA menjadi korban penipuan saat berbelanja di aplikasi TikTok. 

MUA bernama Endang tersebut mengaku tidak pernah meminjam uang lewat pinjol. 

Tapi saat ini dirinya diminta untuk membayar uang yang tidak pernah dipinjamnya di aplikasi tersebut.

Ia pun menceritakan kronologi penipuan yang menimpanya.

Awalnya pada 31 Oktober 2024, dirinya melakukan komplain lantaran barang yang dipesan berupa kosmetik tidak sesuai.

Setelah itu Endang mendapatkan pesan dari oknum yang mengatasnamakan TikTok.

"Orang ini (oknum) mengiformasikan bahwa ada pembelanjaan yang tidak sesuai pesanan karena diinfokan barang hanya berupa kosong," ungkap Endang kepada wartawan pada Kamis (12/12/2024).

"Oknum juga kasih unjuk data dan resi, dan setelah dicek semua sama," imbuh Endang.

Karena barang didkirimkan tidak sesuai, Endang meminta uang miliknya dikembalikan.

Namun si oknum penipu berjanji bakal mengirimkan uang tersebut.

Ilustrasi penipuan
Ilustrasi penipuan (Pixabay)

Akan tetapi si oknum penipu tersebut meminta syarat apabila ingin uang kembali.

Yakni dengan memberikan nilai bintang lima di tokonya tersebut.

"Karena kan oknum mengirim barang kosong, tidak ada barangnya."

"Akhirnya oknum minta ke saya untuk tidak mengirim barang, dan berjanji mengembalikan dana sesuai nominal belanjaan," katanya.

Warga Pancoran Mas, Depok, ini menuturkan, si oknum penipu ini akhirnya memberikan Quick Response Code (QR Code) kepada dirinya terkait dana pengembalian.

"Setelah selesai, uang yang ada di rekening saya justru berkurang dari sekitar Rp14 juta, jadi tinggal Rp8 juta, bukan uang kembali, malah terkuras," beber Endang.

Baca juga: Jadwal Piket di Rumah Sakit saat Libur Nataru Diributkan, Dokter Koas Malah Babak Belur Dianiaya

Endang mengatakan, si oknum penipu ternyata merasa kurang puas hanya mendapatkan Rp14 juta dari rekeningnya. 

Oknum penipu itupun meminta Endang mengunduh aplikasi pinjaman online.

Saat itu Endang juga diminta untuk mengisi NIK di KTP dan berfoto selfie atau swafoto. 

Endang akhirnya tidak mengira karena telah menjadi korban penipuan.

"Dan baru sadar kalau itu pinjol dan penipuan, setelah besoknya barang yang dipesan ternyata sampai ke rumah," keluhnya.

Karena itu Endang berharap agar pelaku penipuan tersebut bisa tertangkap.

Ia berharap pelaku bertanggung jawab soal pinjaman online yang mengatasnamakan dirinya tersebut.

Endang juga telah melapor penipuan tersebut ke Polres Depok dengan nomor surat STTLP/B/1950/YJ2024/SPKT/POLRES METRO DEPOK/POLDA METRO JAYA.

Ilustrasi seorang MUA di Depok yang membeli kosmetik seharga Rp80 ribu lewat aplikasi TikTok malah jadi korban pinjol puluhan juta rupiah
Ilustrasi seorang MUA di Depok yang membeli kosmetik seharga Rp80 ribu lewat aplikasi TikTok malah jadi korban pinjol puluhan juta rupiah (via Tribun Makassar)

Nasib pilu juga dialami Moh Jamil (22), resepsionis sebuah penginapan di Bulak Banteng, Surabaya, yang malah kehilangan uang Rp18,4 juta.

Hal itu karena Jamil sempat tergiur lowongan kerja di Komisi Pemerintasan Korupsi (KPK).

Jamil dijanjikan akan menjadi seorang penyidik lapangan untuk menangkap koruptor.

Namun Jamil malah terkatung-katung.

Ia tertipu lowongan pekerjaan mencatut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Jamil menuturkan, penipuan bermula pada 16 Mei 2024.

Ada tamu atas nama Juli datang menyewa satu kamar selama satu bulan.

Satu minggu menginap di sana, Juli kerap mengajak ngobrol Jamil.

"Dia cerita kerja di KPK. Dia juga menunjukkan video-videonya. Saya ditawari pekerjaan sebagai penyidik KPK," kata Jamil.

Hingga pada suatu hari, Jamil ditawari gabung kerja KPK.

Ada posisi lowongan kosong sebagai penyidik lapangan.

Tugasnya mengejar penggarong uang negara. 

Jamil pun langsung mengiyakan tawaran tersebut.

Lantas Jamil disuruh membuat surat lamaran kerja.

Juli beralasan lamaran bisa dititipkan kepadanya sebab dia akan segera ke Jakarta ketemu pimpinannya.

Berselang sepakan, Juli menelepon Jamil mengabarkan lolos tes administrasi.

Jamil lantas diminta berangkat ke Kantor KPK Gedung Merah Putih di Jakarta Selatan, dengan dalih untuk menjalani tes tulis dan psikotes.

Namun sebelum itu, Jamil diminta uang Rp9,6 juta untuk biaya tes kesehatan. 

Sampai sini, kecurigaan tak sekalipun muncul dalam pikiran Jamil.

Sebab Juli telah menunjukkan identitas diri KTP dan KK saat menyewa kamar.

Uang ditransfer ke rekening Juli, dan ia pun berangkat ke Jakarta naik kereta.

Namun setibanya di Gedung Merah Putih, Jamil mendapati bahwa nomor telepon Juli tidak dapat dihubungi.

Tiba-tiba ia menerima panggilan dari nomor baru yang mengaku rekan kerja Juli di KPK bernama Imran.

Imran meminta Jamil untuk menunggu di lobi gedung.

Jamil yang sudah tiba sejak pukul 16.00 hingga 23.00 WIB, Imran tak kunjung datang.

Setelah larut malam, Imran baru memberitahu kalau tiba-tiba ada urusan mendadak.

"Imran mengaku sedang ada gelar perkara dadakan dan menunda pelaksanaan tes esok harinya. Saya lalu mencari hotel untuk menginap," ujarnya.

Keesokan harinya, Jamil mencoba menghubungi Juli dan Imran.

Namun nomor mereka tidak ada yang aktif.

Jamil mulai sadar ditipu, kembali ke Surabaya dengan naik kereta.

Jamil mengatakan, belakangan setelah mencari tahu di internet, orang yang menipunya berprofesi sebagai pengacara di Samarinda.

Kasus tersebut kini dilaporkan ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak.

Hingga berita ini ditulis, nomor telepon Juli tidak ada yang aktif.

3. Pria hendak bakar kantor desa malah kena karma

Tersulut rasa emosi, pria mau bakar kantor desa.

Aksinya viral di media sosial atau medsos.

Namun pria tersebut berakhir kena karma.

Video seorang pria yang berniat membakar sebuah kantor desa viral di media sosial.

Niat jahat pria tersebut berakhir dengan tak diduga karena ulahnya sendiri.

Alhasil, pria itu mengurungkan niatnya untuk membakar kantor desa.

Dalam video viral tersebut memperlihatkan seorang pria yang mengenakan jaket hitam mendatangi kantor desa.

Dia tampak emosi berjalan sambil membawa sebuah botol ditangannya yang diduga berisi campuran oli.

Baca juga: Warga Bakar Gubuk Sarang Narkoba di Jember, Geram Sering Disalahgunakan Pemuda, Dikawal Polisi

Tiba-tiba dia menyiramkan isi botol itu ke depan ke arah pintu masuk kantor desa.

Terlihat si perekam video dari dalam kantor desa berusaha menghindari menjauh dangan cara mundur.

Suara teriakan panik pun seketika terdengar dari dalam area kantor.

Termasuk suara jeritan histeris perempuan ketika melihat pria itu hendak masuk ke dalam kantor.

Namun hal yang tak terduga terjadi.

Pria tersebut terus berjalan masuk setelah menyiramkan cairan isi botol di tangannya itu.

Pria nekat mau bakar kantor desa
Pria nekat mau bakar kantor desa (Instagram.com/@fakta.indo)

Ketika dia berjalan, dia menginjak cairan itu di lantai di depannya.

Pria itu pun terjatuh terpeleset karena lantai menjadi licin.

Pria itu terlihat terhuyung-huyung seusai terjatuh.

Karena dia terpeleset dan terjatuh sampai beberapa kali.

Setelah jatuh bangun berkali-kali dialami pria itu, kemudian dia terlihat pergi meninggalkan kantor desa.

Belum diketahui pasti detil terkait kejadian di video viral ini.

Namun dalam narasi yang beredar peristiwa upaya pembakaran kantor desa ini terjadi di Lombok.

Baca juga: Bukan Hanya Salah Cetak, Ini Alasan KPU Jombang Bakar 380 Surat Suara Jelang Coblosan Pilkada 2024

Berdasarkan informasi yang dihimpun, di Lombok ada kantor desa yang hendak dibakar oleh seseorang karena permasalahan tanah.

Belum dipastikan apakah video viral ini terkait dengan permasalahan tanah di desa tersebut.

Namun video ini menuai banyak komentar netizen di media sosial seperti setelah diunggah oleh akun @fakta.indo.

Berikut beberapa komentar netizen.

"Ko oli? Bukannya harusnya bensin, emng oli bs kebakar?"

"Alam ga merestui pak"

"Karma di bayar cash"

"klo gue malu tuh"

"Apakah nama beliau Agus? Mohon informasinya."

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com

Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved