Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Cassandra Bangga Jadi Sarjana Meski Cuma Anak Penjual Tas Keliling, Ayah Nangis: Bapak Paling Miskin

Tengah viral di media sosial anak penjual tas keliling lulus sarjana. Sosok anak penjual tas keliling itu bernama Cassandra.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TikTok Cassandra
Cassandra Bangga Jadi Sarjana Meski Cuma Anak Penjual Tas Keliling, Ayah Nangis: Bapak Paling Miskin 

TRIBUNJATIM.COM - Tengah viral di media sosial anak penjual tas keliling lulus sarjana.

Sosok anak penjual tas keliling itu bernama Cassandra.

Momen wisuda Cassandra pun mengharukan.

Itu semua karena ucapan sang ayah.

Cassandra membagikan kisahnya melalui akun TikTok pribadinya @inicassandraa dan dibagikan ulang akun Instagram @folkshitt, Selasa (17/12/2024).

Cassandra merupakan lulusan sarjana di Universitas Palangka Raya (UPR), Kalimantan Tengah.

Meski sang ayahnya hanya sebagai penjual tas keliling, berkatnya Cassandra lulus Sarjana.

Dalam unggahannya itu, Cassandra membagikan momen ketika ia lulus sarjana.

Ia membagikan foto ketika dirinya mengenakan pakaian wisuda dan toga.

Dalam narasi foto tersebut, Cassandra seolah mengungkap bahwa kesuksesannya meraih gelar Sarjana itu berkat ayahnya.

"Di balik foto ini…ada bapak yang rela jualan tas keliling demi sekolahkan anaknya,” tulis Cassandra, melansir dari TribunJabar.

Baca juga: Bryan Hobi Main Game tapi Cumlaude IPK 4.00 saat Wisuda di ITB, BJ Habibie Jadi Inspirasinya

Ternyata meski sang ayah hanya sebagai penjual tes keliling, ia bangga karena berkat kerja keras ayahnya itulah ia pun meraih pendidikan tingginya.

Lebih lanjut, Cassandra menceritakan rasa harunya karena perjuangan ayahnya menghadiri wisudanya.

Meski tak memiliki biaya, ayah Cassandra meminjam uang ke mana-mana demi berangkat ke wisuda putrinya itu.

Diketahui ayahnya itu tinggal di Sumatera, sementara Cassandra kuliah di Kalimantan.

Ternyata untuk berangkat ke Kalimantan, sang ayah sekaligus mencari pekerjaan.

“Bapak di Sumatera, aku kuliah di Kalimantan, karena jualan kadang gak laku, akhirnya bapak putuskan untuk ganti profesi.”

“Seminggu sebelum aku wisuda, bapak VC dan bilang mau hadir di wisudaku (padahal sebelumnya gak bisa datang karena gak ada biaya), ternyata bapak mau sekalian cari kerja di Kalimantan,” paparnya.

Kemudian, Cassandra mengungkap momen pilu ucapan ayahnya saat ia diwisuda.

Baca juga: Ibu Hancur 3 Anaknya Dipulangkan Sekolah Imbas SPP Nunggak Rp42 Juta, Batal Wisuda Meski Berprestasi

Melihat orangtua teman-temannya yang tampak berada, ayah Cassandra sempat memendam rasa minder.

Ia merasa dirinya menjadi orangtua yang paling miskin di antara semua orangtua yang hadir saat wisuda putri tercintanya.

“Bahkan di hari wisudaku bapak nangis dan bilang ‘kayanya bapak yang paling miskin ya dari semua orangtua yang hadir di sini,” ungkap Cassandra.

Cassandra menceritakan sosok ayahnya memang tak sehebat orangtua temannya yang lainnya.

Ayahnya hanya tamatan SD, tapi ia bangga karena sang ayah mampu menyekolahkan dirinya hingga menjadi Sarjana.

“Bukan karena bapak gak mau sekolah, tapi dari kecil udah yatim piatu dan harus berjuang untuk hidupnya,” ungkap Cassandra.

Setelah, ayahnya memutuskan mencari pekerjaan di Kalimantan, Cassandra mengaku kini ia dan orangtuanya itu memulai hidup dari nol.

Cassandra pun bertekad, setelah lulusan jadi Sarjana ia semangat mencari kerja demi bisa menyekolahkan adiknya.

Ia pun menyampaikan ucapan menyentuh untuk sang ayah.

“Terimakasih bapakku yang hebat sudah berjuang untuk hidupmu dan hidup kami anak-anakmu, bahkan diumurmu yang sudah tua masih semangat mencari kerja demi mengubah kehidupan kita.”

“Semoga bapak cepat dapat pekerjaan di tanah Kalimantan ini,” ungkap ucapan Cassandra.

Kini, kisah haru Cassandra anak penjual tas keliling itu viral hingga menyita perhatian warganet.

Sejumlah warganet tampak terenyuh.

Berikut beragam komentar warganet.

“Ayah yg patut di banggakan”

“Bangga liat anaknya, tapi lebih bangga liat bapaknya”

“Cinta kasih ayah kepadai anak wanitanya, sehat selalu buat pejuang rupiah buat keluarga”

“Ko aku baca nangis yahh :( padahal hari bahagia mbanyaa”

“MasyaAllah selamat pak sudah sukses seutuhnya menjadi bapak,” tulis beragam komentar warganet.

Baca juga: Wisuda 622 Mahasiswa Unwaha Jombang, Rektor Bilang Jadi SDM Unggul Sambut Indonesia Emas 2045

Sebelumnya juga viral sosok Muhamad Alfren Rolegian, mahasiswa Oseanografi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) ITB atau Institut Teknologi Bandung.

Dulu keluarganya direndahkan, Alfren kini membuktikan dengan prestasinya.

Alfren memang lahir dari keluarga sederhana.

Orangtuanya cuma lulusan SD.

Namun meski demikian, orangtuanya bertekad mewariskan pendidikan untuk anak-anaknya, termasuk pada Alfren.

"Mereka (orangtua) percaya pendidikan dapat membawa manfaat besar di masa depan," ujar Alfren, Sabtu (14/12/2024), melansir dari Kompas.com.

Namun rupanya jalan yang harus dilalui tidak sederhana.

Apalagi ada sebagian orang yang merendahkan keluarganya.

“Saya sering terguncang ketika orang merendahkan keluarga saya," tutur Alfren.

 

Tapi ia tak ingin putus asa.

ia terus berjuang hingga berhasil mendapat Beasiswa Perintis Rumah Amal Salman dan masuk ITB.

Ia yakin, tidak ada yang mustahil bagi Allah SWT.

Seperti saat ia bermimpi bisa berkuliah di kampus impian dengan full beasiswa.

Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan dan potensinya, Alfren berjuang keras.

Selain kuliah, ia mengikuti banyak kompetisi yang beragam, termasuk di luar keilmuan yang ditekuninya saat ini.

Seperti ekonomi, teknologi, dan kesehatan.

Namun semua kejuaraan itu ia lahap dengan posisi juara di bidang tersebut.

Teranyar, ia meraih 5 penghargaan di Ganesha Award 2024 dalam kategori Ganesha Karsa.

Penghargaan ini diberikan kepada mahasiswa dengan kontribusi luar biasa di bidang ilmiah dan sosial kemasyarakatan.

Penghargaan tersebut merupakan hasil dari sederet prestasi yang diraih Alfren melalui kompetisi esai baik di tingkat nasional.

Baca juga: Sebelum Jadi ODGJ, Enuh Lulusan ITB Rajin Kerja, Sosok Pendiam Tapi Suka Mengajar, Lihat Prestasinya

Beberapa pencapaian yang mendasari penghargaan ini di antaranya adalah Juara 1 Chemistry Festival dengan tema lingkungan pada 2023.

Kemudian Juara 1 dalam berbagai kompetisi sepanjang 2024 seperti Festival Syariah, Funfest, Islamic Banking Competition bertema ekonomi, dan Intellectual Competition di bidang teknologi.

Selain sukses di berbagai kompetisi, Alfren aktif membangun inisiatif sosial.

Ia mengembangkan platform mentoring persiapan kompetisi dan beasiswa, @temanlomba.id, serta @komunikasiin.id, platform yang membantu UMKM mengelola branding dan pemasaran di media sosial.

“Saya ingin apa yang saya lakukan dapat memberikan dampak yang lebih luas bagi masyarakat,” tutur dia.

Baca juga: Lulus Kuliah di Kampus Mahal, Anak Pemulung Bangga Foto di Atas Gerobak Orangtuanya setelah Wisuda

Pada ajang penghargaan tersebut terdapat 117 penerima Ganesha Karya (bidang karya inovatif), 153 penerima Ganesha Karsa (bidang ilmiah/sosial kemasyarakatan).

Lalu 31 penerima Ganesha Rasa (Bidang Kesenian/kebudayaan/keagamaan), 21 penerima Ganesha Perkasa (bidang olahraga), dan Ganesha Prize terhadap mahasiswa berprestasi dari setiap fakultas/sekolah sebanyak 12 mahasiswa.

Direktur Direktorat Kemahasiswaan ITB, D Arch Gregorius Prasetyo Adhitama menyampaikan, ITB mendorong mahasiswa untuk selalu berprestasi.

Orientasi prestasi tersebut tidak hanya berfokus pada penghargaan atau piala semata, melainkan juga pada pembentukan mental kompetitif.

"Keberhasilan sejati tidak diukur dari seberapa banyak piala yang diraih, tetapi bagaimana kita mengambil pelajaran dari setiap prosesnya," katanya.

Ia menambahkan, dalam kurikulum 2025, mahasiswa akan dituntut untuk lebih aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler sebagai bagian dari pengembangan diri.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved